Wednesday 2 May 2018

Tak sungguhan mencintai Rasulullah, hati kan MATI penghalang DO'A.

Menarik kita lanjutkan mengomentari pendpt Ibrahim bin Adam (seorang zuhud dan wara kenamaan awal abad ke 2 Hijriah yg wafat dlm jihad dimakamkan di Jabala, Suriah thn 162 H). Ketika Ibrahim bin Adam ditanya sekelompok orang di pasar bashrah Irak, ttg mengapa do'a mereka tdk terkabul, beliau menjawab, mungkin "hati kalian tlh mati oleh 10 perkara":
Perkara ke 1 ke 2 dan ke 3 sdh dikomentari di dua tulisan sblm ini. Kini dikomentari penyebab MATI nya HATI ke 4.yaitu:
4. Mengaku mencintai Rasulullah saw ttp meninggalkan sunnah-sunnahnya.
Allah perintahkan kaum muslimin mencintai Rasulullah lebih dari mencintai segala didunia ini terinci (QS. Surat 9 At-Taubah: Ayat 24)
قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَآ ؤُكُمْ وَاَبْنَآ ؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَ اَمْوَالُ اِ قْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَ مَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَاۤ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ جِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَ بَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖ ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ
"Katakanlah, Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."
Diantara wujud cinta kpd Rasulullah adalah mengikuti sunnahnya.
Bgt banyak sunnah Rasul yg dpt diteladani, dari sejak bangun tidur sampai tidur lagi. Perilaku makan dan minum sampai cara mengeluarkan sisa makanan dan minuman itu setelah di cerna. Adab berkomunikasi yg tua ke yg muda dan sebaliknya, berkomunikasi sesama selevel, bersikap atasan dg bawahan dan sebaliknya. Bgmn bertetangga dan hubungan dg sanak keluarga. Bgmn jadi pemimpin dan diajarkan pula bgmn batasan taat kpd pemimpin. Pokoknya tak ada satupun contoh dari semua aspek kehidupan yg luput dicontohkan Rasulullah Muhammad saw. Sehingga Allah abadikan:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(QS. Surat 33 Al-Ahzab: Ayat 21)
Semua perintah dan larangan Allah, terhimpun dlm Al-Qur'an yg ke asliannya terjamin.
Sedangkan sunnah Rasulullah mengacu kpd ucapan/perbuatan Rasulullah didengar/dilihat oleh para sahabat diteruskan kpd kita melalui para periwayat hadist. Ucapan para sahabat, perbuatan para sahabat yg dilegalir Rasulullah kemudian dikabarkan para periwayat peristiwa itu sampai kpd kita zaman kini.
Lebih 14 abad sdh Rasulullah wafat, wajar terjadi banyak persi ttg hadist, makanya terkelompoklah jenis-jenis hadist yg shahih, hasan, daif. Daif, ada yg sangat daif dan maudhu (palsu).
Mengikuti sunnah, acuannya tentunya i'tibar kpd hadist dan perbuatan Rasulullah selama hidup beliau serta perbuatan para sahabat sezaman Nabi tdk dicegah atau didiamkan oleh Rasulullah.
Perlu pula difahami bahwa tidak semua yg dilakukan Rasulullah boleh kita ikuti, karena ada diantaranya yg khusus hanya dpt dilakukan Rasulullah, berupa dispensasi untuk bilau. Ada juga mukzijat yg hanya diberikan Allah untuk nabi dan rasul-Nya. Atau berupa do'a beliau yg diijabah oleh Allah dimana kalau kita berdo'a yg sama belum tentu terkabul.
Sbgm dikemukakan di atas ttg kualitas hadist, tak jarang kita mendengar disuatu tauziah terkemukakan penceramah, hadist yg daif dan bahkan palsu.
Menyikapi hal tersebut agaknya patut kita menyaring tauziah yg mengemukan hadist-hadist, apakah hadist- hadist tsb terkelompok dlm hadist shahih, hasan atau daif, sangat daif, maudhu, agar terhindar kita menjalan sunnah seharusnya bukan.
Kemampuan untuk menyaring hadist dimaksud, medianya adalah belajar pada tempat yg benar, guru yg benar diiringi tak segan mempelajari berbagai sumber untuk membanding apa yg diperoleh dari pengajian-pengajian dg sumber lain.
Smg kiranya kita terhindar dari tidak mengikuti sunnah Rasulullah, karena mrpkan salah satu penyebab tertolaknya do'a. Dlm pada itu kitapun mohon agar Allah menghindarkan kita dari melaksanakan perbuatan berlebihan, dibuat-buat, yg mestinya tdk pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat beliau. Sebab telah dimurkai Allah ummat terdahulu yang mengurangi dlm beragama. Juga dimurkai Allah ummat terdahulu yg berlebihan dlm beragama.
Sahabat Rasulullah, Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhu, meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda di dlm suatu khutbah: "...................................................
ُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ »
"................Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Al-Qur'an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dan semua bid'ah adalah kesesatan" (HR Muslim no 2042)
Dalam riwayat An-Nasaai ada tambahan
وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ ، وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
"Dan semua perkara yang baru adalah bid'ah dan seluruh bid'ah adalah kesesatan dan seluruh kesesatan di neraka" (HR An-Nasaai no 1578)
Izinkan dlm tulisan ini saya sampaikan;
Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan,. Wallahu warasuluhu bari ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnya dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya berlepas diri daripadanya). Untuk itu mhn dimaklumi sekaligus dimaafkan, satu dan lain karena kekurangan pengalaman dan ilmu ku. Barakallhu fikum. Wallahu 'alam bishawab
Wasslm M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment