Wednesday 2 May 2018

Bekal Bakal MATI

Begitu seorang anak manusia lahir, ayah bundanya (pasutri normal) dmkn bahagia.
Ditengah kebahagiaan itu mungkin tergores cita-cita/harapan dan do'a. Diantara sekian banyak harapan/do"a itu, a.l. smg si bayi kelak menjadi ........
.......(sesuai suasana lahir dan bathin ortu ybs). Mungkin ada ortu yg ketika lahir bayi mereka lantas terlintas dlm do'anya smg anakku ini kelak menjadi anak yg shaleh/shalehah, bila kelak kami mati mereka mendo'akan kami.
Tapi barangkali ndak banyak orang yg do'anya seperti tsb terakhir. Karena kebanyakan kita nyebut mati itu kayaknya dmkn dihindari. Malah banyak orang misalnya ada seorang teman bersilaturahim kekediaman, ktk pamit lantas ngomong "mohon maaf lahir bathin, siapa tau ndak ada umur lagi, mungkin ini pertemuan kita terakhir". Si tuan rumah biasanya menjawab "kok ngomong begitu, jangan lah, masih segar bugar ini".
Pada dasarnya siapapun takut akan mati, walau kematian itu adalah PASTI. Setiap yg hidup pasti akan mati.
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati".(QS; Ali Imran 185)
وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَآءَ اَجَلُهَا ۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
"Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Munafiqun 11)
Sebetulnya begitu lahir si bayi, maka bersamaan dg itu tlh tersurat kepastian matinya, cuma ndak ada yg tau, diumur berapa. Sebab sejak dlm kandungan sdh tersurat 4 hal buat calon bayi ttg kematiannya, rezekinya, nasibnya dan amalnya. Disarikan dari H.R. muslim dari. Zaid bin Wahab.
Ali bin Abi Thalib merangkai 4 kalimat bijak sebagai kunci taqwa salah satunya "selalu ingat akan mati"(3 lainnya: Al khaufu minal jalil, wal amalu bit tanzil, al qana atu bil qalil). Sebab orang yg sll ingat mati kudu hati-hati, utamanya takut berbuat yg tak baik lantaran hawatir pembalasan di alam ssdh mati nanti. (Bagi yg beriman tentunya).
Orang bijak mestinya bukan sekedar ingat akan mati itu dikala sedang sakit, dikala usia sudah tua saja. Sebab kematian bisa saja diusia belia. Kematian dpt datang tanpa didahului sakit.
Meneruskan kupasan tulisanku mensitir pendapat orang alim Irak, Ibrahim bin Adham (hidup di permulaan abad 2 Hijriah wafat 162 H) bahwa 10 penyebab do'a tidak makbul.
6 sdh kucoba menyampaikan ditulisan sebelum ini dan kini yg ke 7
"Yakin pasti akan mati ttp tdk menyiapkan bekal menghadapinya".
Tentu pembaca beriman yg arif dan bijak sdh faham betul persiapan menghadapi kematian. Mari kita sejenak renungi ayat di atas ditambah buah fikiran orang alim terdahulu dan sahabat Rasulullah.
Smg kita semua:
1. Mengikuti saran Ali bin Abi Thalib agar taqwa sll ingat mati.
2. Juga menanggapi sindiran Ibrahim bin Adham, dg cara setiap waktu dan kesempatan disisa usia ini nyiapkan bekal-bekal kematian, y.i. berbuat amal kebajikan sesuai perintah agama dan menjauhi maksiat/melanggar larangan agama. Karena bila tidak nyiapkan bekal kematian mrpkn salah satu penyebab "do'a tertolak".
Sedang do'a adalah senjata andalan orang beriman.
Barakallahu fikum. Waslm M. Syarif Arbi

No comments:

Post a Comment