Monday 21 May 2018

Ramadhan 1439

Hari ini rabu 30 Sa'ban betepatan 16 Mei 2018. Pas masuk waktu ashar petang ini ketemu lagi bulan Ramadhan. Sudah 1438 tahun pemeluk agama Islam laksanakan puasa, sebab puasa menjadi wajib mulai tahun ke 2 Hijriyah. Bgt melaksanakan puasa 17 hari ummat Islam yg baru ratusan orang itu lantas dpt cobaan besar dikenal dg perang Badr. Tentara Islam dipimpin langsung Rasulullah dlm keadaan puasa itu bertempur, dimenangkan oleh Allah walau sedikit dlm jumlah dan minim persenjataan.
Bangsa Indonesia punya kesan tersendiri akan Ramadhan, dimana di bulan Ramadhan pula kemerdekaan diproklamirkan.
Menyikapi datangnya Ramadhan, dpt berbeda beberaoa pihak. Anjuran secara umum, tancapkan niat memaksimalkan ibadah. Bagi yg berprofesi ustadz jauh hari sdh dpt jadwal ceramah. Yg usahanya pakaian jadi bbrp bln lalu udh siapkan stock. Petani tlh merancang nanam timun suri yg nanti panen pas Ramadhan. Tak ketinggalan warung makan ada yg nyiapkan untuk melek sejak dinihari mencadangkan pelanggan saur. Tapi ada juga rumah makan yg nyiapkan tabir biar tak hilang langganan siang hari.
Komentar seorang mahasiswa: "pas dibln puasa kuliah masih terus, diantaranya ujian semester".
Lain lagi kantoran, di Indonesia lumayan kayaknya ada penjadwalan khusus Ramadhan.
Nah kalau kita mentamsil peristiwa perang Badar, pas di puasa pertama kali di wajibkan, telah hari ke 17 pula. Logikanya sedang lemah-lemahnya, lagi pula puasa belum terbiasa. Tapi ummat Islam ngukir sejarah bahwa puasa tak menghalangi aktivitas, apalagi kuliah, apalagi kerja, sedangkan perang saja dilaksanakan dan menang.
Dpt diandaikan, kalaulah ketika itu musuh Quraisy mengajak perang. Ummat Islam memberi tau musuh, "kami blm siap tunggulah 12 atau 13 hari lagi, lantaran kami barusan dpt perintah puasa udh jalan 17 hari". Mungkin musuh langsung menyerang masuk kota Madinah tanpa perlawan.
Kita meyakini bahwa keadaan ini memang sdh di setting Allah untuk kita petik 'itibar. Sebab peristiwa perintah perang Badar dan turunnya Al-Qur'an dan bulan Ramadhan DISENGAJA oleh Allah, buktinya diabadikan di dlm Al-Qur'an surat Al-Anfal ayat 41berikut:
وَاعْلَمُوْۤا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَ لِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۙ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَاۤ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِ ۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
"Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin, dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Jadi kalau dmkn puasa bukan penghambat aktivitas kita. Berkegiatanlah sbgmn biasanya.
Selamat menunaikan ibadah puasa berikut amalan pengiringnya yg di contohkan Rasululllah. Smg Allah memberikan kekuatan kesehatan dan kesempatan. Smg puasa usai kita mendpt ampunan dari Allah s.w.t. Aamiin.
Barakallahu fikum. Wslm. M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment