Wednesday 2 May 2018

Ngaku memusuhi Syaitan tapi ikuti ajakannya berdampak tertolaknya do'a.

Lanjut ttg pendpt Ibrahim bin Adam (seorang alim kenamaan awal abad ke 2 Hijriah yg wafat dlm jihad dimakamkan di Jabala, Suriah thn 162 H). Ketika ditanya sekelompok orang di pasar bashrah Irak, ttg mengapa do'a mereka tdk terkabul, beliau menjawab, mungkin "hati kalian tlh mati oleh 10 perkara":
yang ke 1 dan ke 2 tlh ditulis dikesempatan yl. Kini yg ke 3.
3. "Mengaku memusuhi syaitan/iblis ttp malah mengikuti ajakannya". Selalu meluncur dari mulut kalimat "aku berlidung kpd Allah dari godaan syaitan yg Allah kutuk".
Untuk menghidupan hati hendaklah kita patuhi anjuran Allah disurat 24 (An-Nur) ayat 21:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْـفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar.
Iblis sbg musuh utama manusia.
Baik kita cermati dialog Allah vs Iblis.
قَالَ فَبِمَاۤ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَ
"(Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,"
(Al-A'raf: Ayat 16)
ثُمَّ لَاٰ تِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ ۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ
"kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur."
( Al-A'raf: Ayat 17).
KEDATANGAN IBLIS:
Dari depan; boleh jadi iblis akan masuk dari orang-orang yg kita jadikan acuan, dpt saja orang tua, orang berpengaruh, guru/ustazd, dosen pimpinan, atasan. Lataran mereka misalnya kita tersesat jalan dlm melakukan ibadah, dlm beragama.
Dari belakang; boleh jadi iblis memasukkan pengaruhnya dari orang-orang yg dibawah asuhan kita, dibawah kewenangan kita, orang-orang yg menjadikan kita panutannya. Dpt saja mereka ini jadi penyebab lalainya kita menjadi hamba Allah yg taqwa.
Dari kanan; mungkin dari rezeki yg baik dan halal yg kita dapatkan masuk rasa bangga bahwa itu semua atas kemampuan kita semata, menafikan pertolongan Allah. Ilmu yg dimiliki membuat bangga diri, diikuti meremehkan orang lain.
Dari kiri; dpt berupa rezeki yg kita dapat tidak halal atau samar-samar kehalalannya, tetapi kita anggap remeh tak merasa itu salah dan bahkan terus menerus menikmatinya tanpa menyesal/bertaubat. Mungkin juga berupa musibah atau kegagalan yg membuat kita tdk sabar, tdk redha menerima musibah itu. Padahal Allah telah memberitahukan:
مَاۤ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْـرَاَهَا ۗ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah"
( Al-Hadid Ayat 22)
لِّـكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمْ ۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرِ
"Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,"
( Al-Hadid Ayat 23)
Bgt mungkin maksud iblis mendatangi manusia dari muka, belakang, kiri, kanan.
Dengan mengetahui kemungkinan arah datangnya iblis ini, smg kita dpt berjaga/menghindar, tidak termasuk orang yg mengikuti langkah syaitan dng dmk smg do'a kita di kabulkan Allah. Amien.
Izinkan kututup tulisan ini dng;
Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan,. Wallahu warasuluhu bari ani minhu.
Perkara yg membuat hati menjadi mati yg ke 4 sampai 10 insya Allah di tulisan berikut.
Barakallahu fikum. Waslm M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment