Thursday 31 May 2018

BPJS dan PUASA

Manusia tercipta sama dg mahluk hewan lainnya terdiri atas Jasad dan Ruh. Pada jasad terpasang indra, syaraf, alat cerna, pembuluh darah, jantung, paru, empedu, ginjal, otak dg seluruh pirantinya. Semua alat yg terpasang di jasad hanya bisa berfungsi selama di jasad masih tertanam RUH. Buktinya bgt Ruh meninggalkan Jasad, si jasad ndak kuasa bebuat apapun, jangankan berjalan, berbicara, sekedar merapatkan kelopak mata saja sdh ndak mampu.
Hewan yg melata, merangkak maupun terbang, kalau bgt sama dg manusia. Benar;................. hampir sama, hanya bedanya hewan tidak diberikan KALBU, tempat IMAN bersemayam. Rata-rata hewan dilengakapi akal setidaknya dg akal itu hewan dpt bertahan hidup.
Dapat diduga hewanpun punya perasaan bagaikan manusia. Contoh si kucing kadang bermanja-manja dipangkuan tuannya. Anjing, kuda, setia pada pemiliknya.
Pernah kuturunkan tulisan bahwa perilaku hewan ydmkn itu adlh wujud kepatuhannya kpd Allah, sebab mahluk selain manusia tdk disediakan OPSI spt manusia (boleh patuh boleh tidak). Hewan mutlak patuh. Sekurangnya tertuang di 7 ayat memberitakan bahwa mahluk selain manusia bertasbih dg cara patuh thdp sunatullah tanpa kereasi sbgmn manusia. Kupetik salah satu ayat:
يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
"Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Al-Jumu'ah surat 62: Ayat 1)
Sdgkan manusia sengaja di ciptakan Allah untuk ber OPSI dg diberikan potensi
فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰٮهَا
"maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,"
(QS. Asy-Syams 91: Ayat 8)
O.k.i. manusia lbh hebat diri hewan tapi terkadang lebih jelek lagi dari hewan. O.s.i. manusia dibekali iman yg ada di kalbu berselaputkan RUH. Jasad hidup selama ada Ruh, tapi Ruh akan tetap hidup selamanya, walau sdh berpisah dg jasad. Sbgm jasad, KALBU juga slm di dunia ini punya hak OPSI tadi, si Kalbu juga dpt sakit/terganggu kesehatannya, sbgmn jasad.
Sakitnya jasad ihtiar penyembuhannya melalui tabib atau dokter. Bgt banyak kadang biaya yg hrs dianggarkan untuk ngobati jasad manakala sakit. Orang berduit kadang milyaran rph biaya berobat karena sakit ttntu harus berobat ke luar negeri. Orang biasa sejenis penulis ini ikut BPJS kesehatan, rutin saban bulan ke RUMKIT hanya setor 160 ribu buat berdua dg istri.
Nah sekarang kita semua sdg masuk di bulan perawatan Kalbu, jelas kalbu inipun kadang menderita sakit juga. Banyak jenis penyakit kalbu, ihtiar pengobatan rutinnya si disediakan Allah tiap hari, dg terapi shalat wajib, shalat sunnah, infak dan sadakah serta kebaikan lainnya. Namun yg paling intensip di bulan Rhamdan ini, melalui "saumu ramadhan" berikut amalan-amalan derivatifnya.
Orang berobat jasad bila sakit (model BPJS), rela antri sejak usai shalat subuh, tak jarang baru dapat obat usai shalat ashar.
Sbg bahan renungan di hari ke 6 saum kita ramadhan 1439 H. ini, sbg ihtiar penyehatan kalbu kita; ayo' kita renungkan apakah kita sudah merelakan diri bangun tengah malam untuk siap sahur. Siang hari menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu lainnya. Juga membuka tangan untuk infak dan sadakah. Malamnya membebani diri dg tambahan shalat tarawih dan tahajjud.
Saat inilah mental trainning, mengobati kalbu kita agar sehat kembali stlh 11 bulan hanya dg trapi biasa.
Smg seluruh penyakit KALBU kita; a.l. hasad dan dengki, sombong dan congkak, angkara murka, medit dan serakah. Pokok semua penyakit kalbu sembuh dg saumu ramadhan. Aamiin.
L/k mhn maaf. Waslm. M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment