Tuesday 30 January 2024

Mencegah IMAN Berpindah

Oleh: M. Syarif Arbi No: 1.221.01.24 Jangan tinggalkan berjamaah. Sendiri kadang iman berpindah. Tetaplah ibadah yang Istiqamah. Agar setan tak dapat menjamah. سَا بِقُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَآءِ وَ الْاَ رْضِ ۙ اُعِدَّتْ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا للّٰهِ وَرُسُلِهٖ ۗ ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ "Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." (Al-Hadid ayat 21) Surga itu luas, seluas langit dan bumi. Penghuninya adalah orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya. Iman itu diwujudkan dalam bentuk TAQWA. Peruntukan surga buat orang taqwa: وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ (surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa). Ali Imran ayat 133: Hendaklah diingat bahwa beriman dan taqwa di atas, haruslah dilaksanakan secara kontinyu dan konsisten, terminology agama, "ISTIQAMAH". Tidak boleh tempo2 beriman dan bertaqwa, dilain waktu iman dikebelakangkan taqwa dikesampingkan. Sebab tak seorangpun tau kapan maut datang menjemput. Boleh jadi maut terjadi di sembarang kondisi. Umpamanya maut datang pas awak dalam kondisi iman sedang merosot selaras dengan melorotnya iman tentu taqwapun hilang. Urunglah diri menghuni surga. Iman itu berpindah manakala ybs melanggar larangan agama. Seperti disabdakan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Abu Hurairah r.a. (HR. Bukhari dan Muslim): لاَ يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ (Tidaklah beriman seorang pezina ketika ia sedang berzina). Jadi pas sedang berselingkuh, iman langsung hilang. Awak mati, maka matinya dalam keadaan tidak beriman. وَلاَ يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ، (Tidaklah beriman seorang pencuri ketika ia sedang mencuri). Kalau, sedang mencuri/korupsi disaat itu si pelaku imannya hilang. Bila dijemput maut, agaknya surgapun luput. وَلاَ يَشْرَبُ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ (Tidaklah beriman seorang peminum khamar ketika ia sedang meminum khamar). Kalau tengah minum yang memabukkan, menggunakan obat terlarang juga iman ybs. sedang terbang. Umpamanya mautpun datang. Kesempatan masuk surgapun melayang. Kalau begitu misalnya seorang sedang selingkuh, sedang melakukan korupsi, sedang mabuk2an, menggunakan obat terlarang, saat itu pula imannya TERBANG BERPINDAH tidak berada lagi di dalam diri. Inilah barangkali maksud Nabi Muhammad .s.a.w. memberitahukan bahwa dapat saja seseorang kurang sehasta lagi masuk surga, lalu batal. "................................... إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ "sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. .(Riwayat Bukhari dan Muslim). Ngeri juga yaa!!!, bagi yg rajin ibadah, bila kecele diakhir perjalanan umur, bisa saja batal mendpt surga. Oleh karena itu; nampaknya kuncinya adalah ISTIQAMAH dalam beribadah, ISTIQAMAH juga menjauhi larangan agama, sehingga iman dan taqwa selalu terjaga, dengan demikian tidak ada peluang terbangnya iman berpindah dari dalam qalbu, Semoga Allah senantiasa memelihara kita semua selalu dapat beribadah dengan ISTIQAMAH dan diberikan kekuatan selalu dapat berjamaah. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Jakarta, 20 Rajab 1445.H. 31 Januari 2024.

Friday 26 January 2024

Suara DIBILIK Suara

Rangkuman: M. Syarif Arbi. No: 1.220.01.24. Pemilu 2024 sebentar lagi, dibilik suara berukuran 60 x 50 x 60 disitu disediakan alat penusuk, semacam meja yang tingginya sepantas orang dewasa berdiri, cukup untuk meletakkan gambar yang akan dipilih. Tiba giliran diri masuk ke bilik suara itu, tak ada orang lain yang dapat melihat siapakah yang kita pilih, yang mengetahui hanya diri sendiri dan Allah. Mungkin perlu dipertanyakan kepada diri, untuk apa kita memilih, kenapa kita memilih siapa yang kita pilih, apakah yang kita pilih adalah jujur dari hati yang tulus ikhlas, apakah ada karenanya, misalnya “kalau tidak memilih …… (siapa) maka akan …… dan seterusnya……….. Disinilah pertanggungan jawab pribadi sepenuhnya akan diminta bagi setiap diri. Pertanggungan jawab itu akan dipertanggung jawabkan dunia dan akhirat. Di dunia wujud pertanggung jawaban itu, berupa peran kita menentukan keadaan bangsa dimasa yang akan datang, sekurang-kurangnya lima tahun ke depan. Andaikan pilihan sudah jatuh kepada pemimpin yang diyakini akan membawa kebaikan, namun karena yang memilih yang sama dengan pilihan kita ternyata sedikit, sehingga kalah……… apa boleh buat, tapi kita telah berbuat. Jauh sebelum menentukan pilihan, orang bijak akan menetapkan pilihan dengan rasional sejauh mungkin menghindari menetapkan pilihan atas dasar emosional. Memilih dengan rasional (untuk Pemimpin bangsa kedepan) dapat dilakukan dengan Teknik membanding dari pasangan2 calon yang ada. Kita semua yakin pasangan2 calon adalah putra2 bangsa yang terbaik, kalau tidak manalah mungkin disodorkan sebagai calon pemimpin bangsa. Dari calon2 tersebut tentu ada yang terbaik dari yang baik, untuk itulah lakukan pertimbangan dengan rasional, misalnya dengan menggunakan matrix. Tentukan sejumlah indikator untuk dinilai, untuk calon2 tersebut misalkan ada enam atau tujuh indikator. Berikan nilai dari indikator2 tersebut untuk masing2 pasangan. Tentu, setiap pasangan ada kelebihan dan ada kekurangannya. Terakhir jumlahkan hasil penilaian itu, pilihan anda akan jatuh kepada pasangan point tertinggi (menurut penilaian anda). Setiap orang akan berbeda memberikan point2 pada indikator tersebut, namun anda telah memilih sesuai panggilan hati nurani anda, setidaknya itulah pilihan yang terbaik menurut anda. Sekali lagi walaupun kalah anda dapat mempertanggung jawabkan kepada Allah bahwa anda telah menentukan sikap untuk memilih yang terbaik menurut anda. Kemenangan dan kekalahan sudah ditentukan Allah, seperti Artikelku no . tangg1,218.01.24 tgl 19 Januari 2024 Dibawah judul “Pemenangnya udah ditentukan” dengan mengutip beberapa firman Allah dan juga hadits bahwa Allah telah menentukan suatu kejadian 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit, seperti hadits dari Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash radhiallahu’anhu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ “Allah telah menuliskan taqdir seluruh makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”. (HR.Muslim no.2653). Yang diminta kepada kita hanya adalah: kemana kita berpihak. Jadinya teringat akan hikayat burung Pipit dan burung Gagak ketika nabi Ibrahim dibakar raja Namrud. Burung Pipit bolak balik menggambil air dari danau, untuk menyiram api yang sedang berkobar. Burung Gagak ngenyek burung Pipit, bahwa apa yang dilakukan Pipit sia-sia, karena tak akan berarti apa2 air dari paruh burung Pipit terhadap api yang berkobar. Burung pipit menjawab bahwa dia tau apa yang dilakukannya tak dapat memadamkan api, tapi dengan tindakannya itu, kepada Allah burung Pipit dapat mempertanggung jawabkan kepada siapa dia berpihak. Dalam hal ini burung Pipit berpihak kepada kebenaran yang dibawa nabi Ibrahim, tidak berpihak kepada Raja Namrud. Demikian juga seharusnya kita semua, setelah mempertimbangkan secara rasional semampu penalaran kita diikuti berdoa agar mendapatkan petunjuk Allah untuk mengikut hal yang benar, dan menghindari hal yang salah. اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا، وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ. ،وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً، وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. (Ya Allah tunjukilah yang benar itu benar, berikan kemampuan untuk mengikuti kebenaran itu, selanjutnya tunjukanlah yang salah itu salah, tolong berikan kekuatan untuk menghindarinya) Sejalan dengan perintah Allah kepada seluruh orang yang beriman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar." (Surat 9 At-Taubah; ayat 119). Semoga Allah senantiasa memberikan hal yang terbaik buat bangsa Indonesia. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Jakarta, 16 Rajab 1445.H. 27 Januari 2024.

Tuesday 23 January 2024

RASI USAHA

Disarikan: M. Syarif Arbi. No. 1.219.01.24 Jumlah hari libur tahun 2024 ini, berupa hari Sabtu dan Ahad serta hari-hari besar tak kurang berjumlah 67 hari. Sebetulnya Allah tidak perintahkan ada waktu libur (kalender merah), manusia harus terus bekerja, berusaha, kecuali berhenti ketika kita dipanggil shalat. Hal tersebut dapat di petik di dalam Al-Qur'an: فَاِ ذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَا نْتَشِرُوْا فِى الْاَ رْضِ وَا بْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ,,,,,,,, "Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah ................: (Al-Jumu'ah ayat 10). Bukan berarti manusia tidak diperkankan isterahat seperti “Rayap” yang berkerja terus 24 jam, tetapi manusia disediakan waktu isterahat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الَّيْلَ لِبَا سًا وَّا لنَّوْمَ سُبَا تًا وَّجَعَلَ النَّهَا رَ نُشُوْرًا "Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha." (Al-Furqan ayat 47) Berusaha memang tidak mudah. Jangan dikira setiap usaha cocok untuk setiap orang. Pinjam istilah kampungku "Rasi2 an". Cuma sayangnya ketika memulai usaha, kita ndak tau persis cocokkah usaha tsb. buat kita. Makanya lantas harus mencoba. Benar sih, di era ilmu pengetahuan sekarang, sebelum memulai suatu usaha dapat di ikhtiarkan dengan "uji layak" (feasibility study). Namun layak menurut ramalan study itu tidak menjamin 100% berhasil, ada faktor "X" kadang tak terduga jadi sandungan. Sehingga kemungkinan tak cocok tetap ada. Seorang pengusaha kios di pasar tradisional, mulai buka toko berjualan sayur-mayur, sekitar 6 bln, ternyata terus merugi lantaran kiosnya sepi pembeli. Sifat sayur yang rentan layu lama2 merugi...... 😥😥😥 Penjual sayur mencoba lagi, Alih haluan jual kue basah dan gorengan. Rupanya juga tidak cocok buatnya, sepi pembeli. Sebagian gorengan sampai mengeras, kue basah sampai kadaluarsa. Ndak nutup modal......😙😙😙 Dengan tekad mencari “SERASI-nya USAHA di bidang apa, dicoba jualan camilan kemasan. Mulai dari "kuku macan" segala macam "kripik", berjenis "dodol", "aneka kacang", kadaluarsanya agak lama. Rupanya mata dagangan ini yang "seRASI" (cocok buat dirinya). Kulihat sekarang usahanya bukan saja laris, tapi tiga kios bertambiran dengan kios asal, telah diisi oleh dagangan "Camilan", dilayani 4 karyawan dimana manajernya si pemilik ex kios sayur dan Kue basah yang pernah gagal itu. Potret lain orang mencari usaha apa yang “Serasi” buat dirinya. Sebagaimana diketahui yang namanya dunia kerja formal penerimaan pegawai baru, pake musiman. Pas awak tamat sekolah pas pula sedang "moratorium". Beberapa tahun kemudian dibuka lowongan, usia awakpun dah lewat. Ada sih kalau mau "outsourcing" tapi si pemuda yang dikisahkan ini ogah; katanya “outsourcing”, "masa tua kurang jelas". Tamat sekolah dimusim moratorium dan outsourcing itu, seorang pemuda memberanikan diri usaha mandiri, terinspirasi ketika dia membayar STNK sepeda motornya, ngurus sendiri. Singkat cerita dimulainya nawarkan jasa nguruskan pembayaran STNK kendaraan teman2 dekat, om dan tante, saudara sepupu yang sudah mapan kerjanya. Selanjutnya merembet penawaran ke tetangga. Perhatiannya selalu lirik plat nomor kendaraan tetangga, kemudian mencoba menghubungi. Yaaah namanya juga usaha, kadang 10 orang dihubungi, hanya berhasil satu dua. Siapapun yang berhasil dia tawari jasanya, dibuat "data base" nya. Pas mendekati tanggal jatuh tempo, pemilik kendaraan dihubungi, sekarang sudah dengan W.A. dulu dimulai permulaan bertamu ke tetangga. Semula pemuda ini, setiap nguruskan STNK ndak netapkan tarif jasa, pemilik nitip uang mirip2 biaya lama. Begitu selesai kalau uangnya lebih dikembalikan, uang kurang diminta kekurangannya. Pemilik memberi balas jasa seikhlasnya. Kini makin banyak orang yang nitip jasa pengurusan STNK, sampai dianya harus mempekerjakan dua orang karyawan. Sekarang tarif jasa ditetapkan baik untuk sepeda motor, untuk mobil. Tapi besarnya jasa cukup menarik bagi pemilik kendaraan, sebab hitung2 lebih kecil ketimbang biaya transport pergi ngurusnya sendiri. Sekarang usahanya bukan saja hanya ngurus memperpanjang STNK, tetapi juga ngurus balik nama, bahkan kadang jadi mediator jual-beli kendaraan. Demikian sekilas dua contoh orang mencari “Serasi”-nya usaha dibidang apa. Di artikel ini dipotretkan dua contoh buat pembaca. Saya percaya bahwa pembaca banyak contoh2 yang lebih menarik. Allah tempatkan kita dibumi agar kita berusaha untuk mencari kehidupan, memakmurkan bumi ini, bahkan diperintahkan sesudah shalat harus segera bekerja. وَلَقَدْ مَكَّـنّٰكُمْ فِى الْاَ رْضِ وَجَعَلْنَا لَـكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ......... "Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan di sana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu................" (Al-A'raf ayat 10). Semoga para pembaca, terutama yang masih muda usia segera menemukan bidang usaha atau kegiatan yang cocok atau serasi bagi diri, sehingga jadi professional pada bidangnya. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 14 Rajab 1445 H. 24 Januari 2024

Friday 19 January 2024

PEMENANGNYA udah DITENTUKAN

Disusun : M. Syarif Arbi No.1.218.01.24 Terutama bagi yang sudah sepuh,….. jujur diakui kadang terlintas dipikiran ini; berbagai andaikan: 1. Andaikan dulu aku jadi menikah dengan..... 2. Andaikan dulu aku tidak resign sbg..... 3. Andaikan aku dulu tetap di kampung mungkin kini aku ……... 4. Andaikan aku dulu berani merantau barang kali ....... 5. Andaikan dulu ortuku nyekolahkanku ke fakultas..... Banyak lagi andai2 yang dapat dibuat setelah diujung perjalanan hidup. Baragam perandaian demikian itu dari sudut pandang iman tidak dibenarkan. Perumpamaan larangan berandai-andai dimaksud dapat disarikan dari ayat 168 surat Ali Imran berikut: الَّذِينَ قَالُوا لِإِخْوٰنِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا ۗ قُلْ فَادْرَءُوا عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِينَ "(Mereka itu adalah) orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh." Katakanlah, "Cegahlah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang yang benar."" Karena apapun yang terjadi sekarang ini dan yang akan datang dengan mengacu kepada sudut pandang iman; adalah sudah taqdir. Dalam suatu hadits ditegaskan sebagai berikut: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلاَ تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ. (أخرجه مسلم) “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Usahalah dengan keras untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah kamu lemah semangat. Dan apabila kamu tertimpa musibah janganlah berkata: seandainya saya melakukan ini dan itu, niscaya menjadi begini dan begitu, melainkan katakanlah: Allah telah mentaqdirkan, dan apa yang Dia kehendaki, Dia kerjakan. Sebab sesungguhnya perkataan ‘kalau’ (seandainya) itu membuka perbuatan syaitan.” (Ditakhrijkan oleh Muslim) Demikian juga terkait dengan hasil Pemilu tanggal 14 Februari 2024 yang akan datang, merujuk dari kajian taqdir, sebenarnya siapakah pemenangnya sudah ditentukan oleh Allah. Namun kita belum mengetahui taqdir ketentuan Allah dimaksud sebelum melihat kejadiannya, oleh karena itulah dalam hadits di atas kepada kita semua diminta untuk berusaha keras untuk memperoleh apa yang bermanfaat. Masing2 calon, masing2 pendukung calon pilihan masing2 sekarang sedang melakukan usaha keras untuk memenangkan pilihannya. Dalam pandangan iman, bahwa Allah telah menentukan suatu kejadian 50 ribu tahun sebelum penciptaan bumi dan langit, seperti hadits dari Abdullah bin ‘Amr bin Al Ash radhiallahu’anhu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ “Allah telah menuliskan taqdir seluruh makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi”. (HR.Muslim no.2653). Kalau begitu; pemenang Pemilu tanggal 14 Februari nanti sudah ditentukan, lalu apa saja yang diminta dari setiap individu pemilih. Jawabannya adalah bahwa setiap kita, sebagai rakyat pemilih diminta untuk berani memihak kepada kebenaran. Setidaknya berani memihak kepada yang oleh diri masing2 dianggap paling benar. Ketika anda masuk bilik suara untuk menyoblos, tidak seorangpun yang mengetahui, hanya diri anda dan Allah. Apapun yang anda pilih, akan anda pertanggung jawabkan nanti dihadapan Allah, juga apa pertimbangan anda menentukan pilihan, Allah maha mengetahui. Oleh karena itulah maka bagi setiap orang yang beriman, apabila telah mengalami sesuatu keadaan yang membahagiakan dengan tercapainya apa yang diharapkan, tidaklah boleh terlalu bahagia yang meluap-luap. Jika mengalami keadaan yang kurang menyenangkan, tidak sesuai ekspektasi, tidak pula terlalu kecewa yang berlebihan, renungkanlah firman Allah di surat Al-Hadid ayat 22 dan 23: مَآ أَصَابَ مِنْ مُّصِيبَةٍ فِى الْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ أَنْ نَّبْرَأَهَآ ۚ إِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ "Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah" (ayat 22) لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَآ ءَاتٰىكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ "Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri," (ayat 23) Semoga Pemilu tahun 2024 ini berjalan Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil, sehingga apapun hasilnya akan diterima sebagai taqdir yang sudah diikhtiarkan maksimal sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Jakarta, 8 Rajab 1445.H. 19 Januari 2024.

Tuesday 16 January 2024

KUCING dan TIKUS kini sudah tidak ber MUSUHAN

Dirangkai: M. Syarif Arbi No.1.217.01.24 Kini keadaan sudah beda, generasi milenial kucing dan generasi milenial tikus sudah ndak musuhan lagi. Tak punya data pasti kapan traktat perdamaian mereka dimulai. Namun demikianlah kenyataannya kini. Bahkan sudah ada vidionya, bagaimana seekor kucing menghindarkan diri dari tikus. Ada juga vidionya kucing temanan sama tikus, sama2 nyantap makanan sewadah. Zaman kekecilanku (masih anak2), kucing begitu melihat kelebat tikus, dengan sigap mengejar, menangkap tikus itu, membunuhnya. Walau belum tentu tikus itu dimakannya. Pokoknya kucing berseteru benar terhadap bangsa tikus. Mungkin mereka dapat wasiat dari Ortu masing2 "bila ketemu tikus tangkap dan bunuh". Begitu juga mungkin bangsa tikus di wanti2 ortu mereka masing2 "jangan berani sama kucing, cepat sembunyi bila lihat atau tercium bau kucing". Makanya kucing jaman doeloe kalau akan berak, sebelumnya lebih dahulu menggali tanah dibuat lubang seperlunya. Setelah kotorannya dikeluarkan masuk dalam lubang, segera ditimbun dengan bekas galian, sehingga bau tidak lagi keluar, mungkin maksudnya agar bangsa tikus tidak dapat mengetahui keberadaan kucing disekitarnya. Berhentinya bermusuhan antara kucing dengan tikus ini, bukan mustahil adanya campur tangan manusia. Salah satu penyebabnya mungkin karena manusia telah membiasanya kucing2 peliharaan diberi menu makanan bukan daging, misalnya diberi makan nasi dicampur dengan ikan laut. Atau adapula penyayang kucing yang sengaja memberikan “Excel Pet Food”, buat kucing kesayangannya. Naah kucing jadi pada kenyang, jadinya si kucing jadi malas untuk mengejar tikus buat disantap. Hewan, kalau sudah kenyang ya sudah, seperti Harimau misalnya, kalau sudah kenyang lalu tidur, umpamanyapun ada sekawanan Rusa melintas, dicuwekin saja. Beda dengan manusia, selagi dapat bila ada kesempatan harta dikumpulkan untuk dimakan di kemudian hari, sebab manusia dapat menyimpan. Bila berburu di hutan ketemu serombongan Rusa, sedapat mungkin semua Rusa dibunuh dagingnya diawetkan. Demikian juga bagi manusia yang lemah imannya, bilamana ada kesempatan menghimpun harta benda akan serakah, seperti hadits berikut: عَنْ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ الزُّبَيْرِ عَلَى الْمِنْبَرِ بِمَكَّةَ فِى خُطْبَتِهِ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَقُولُ « لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ أُعْطِىَ وَادِيًا مَلأً مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَانِيًا ، وَلَوْ أُعْطِىَ ثَانِيًا أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَالِثًا ، وَلاَ يَسُدُّ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ Dari Ibnu ‘Abbas bin Sahl bin Sa’ad, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Ibnu Az Zubair berkata di Makkah di atas mimbar saat khutbah, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa menghalangi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Maha Menerima taubat siapa saja yang mau bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6438). Hewan kegemarannya terbatas di dua hal yaitu kebutuhan perut dan reproduksi. Beda dengan manusia aneka macam kegemarannya, kecintaan manusia di dunia ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنٰطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعٰمِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتٰعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُۥ حُسْنُ الْمَئَابِ "Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik." (Ali 'Imran ayat 14) Semoga meskipun kita berkecenderungan mencitai hal2 tersebut pada Ali Imran ayat 14 di atas, namun dapat terkendali, ketika pemenuhan kecintaan tersebut masih dalam koridor iman sehingga diridhai Allah. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Jakarta, 6 Rajab 1445.H. 16 Januari 2024.

Wednesday 10 January 2024

JURNAH syarat PEMIMPIN

Oleh : M. Syarif Arbi No. 1.216.01.24 Pentingnya ada pemimpin, karenanya jangan sampai Golput dalam Pemilu 14 Februari 2024 nanti. Hal tersebut sudah kutulis di artikel sebelum ini, dimana juga kusebut sekilas tentang syarat menjadi pemimpin meliputi 7 hal yaitu: 1. Jujur, 2. Amanah, 3. Transparan, 4. Cerdas, 5. Dicintai rakyat yang dipimpinnya, 6. Adil dan 7. Bertanggung Jawab. Terbatas ruang baca anda kuketengahkan dua diantara tujuh syarat itu yaitu “Jujur” dan “Amanah” disederhanakan dalam singkatan “JURNAH”. JUJUR: Pengertian jujur berarti menyelaraskan perbuatan dan perkataan. Seorang pemimpin diharapkan selalu dapat dipercaya dalam tindakan, ucapan, dan aksi nyata sehari-hari. Tentang jujur mari disimak beberapa ayat dibawah ini: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (71) } Hai orang2 yang beriman, betaqwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki amalmu dan mengampuni dosamu. Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung. (Al Ahzab 70-71) يَقُولُونَ بِأَفْوٰهِهِمْ مَّا لَيْسَ فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak sesuai dengan isi hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (Ali Imran 167) يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ "Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" "(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." (As-Saff ayat 2-3) Pemimpin yang jujur satunya kata dengan perbuatan, tidak mengatakan, tidak berjanji yang sekiranya tak akan dapat ditepati, karena mengatakan sesuatu yang tak bakal dikerjakan adalah perbuatan yang sangat dibenci Allah. AMANAH. Terpercaya, tidak khianat; kata kunci amanah adalah: • Menyampaikan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, kepada yang berhak menerimanya. Dalam artian tidak menggelapkan atau menyembunyikan yang bukan haknya. • Melaksanakan segala kewajiban yang diamanahkan oleh rakyat untuk dilaksanakannya. Ditegaskan Allah dalam Surat Al-Anfal ayat 27 يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَـٰنَـٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. لَا إِيْمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ، وَلَا دِيْنَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهْ Tidak beriman orang yang tidak dapat menjaga amanah dan tidak beragama orang yang tidak menepati janji. (HR. Ahmad). Kalau demikian dua syarat dari tujuh syarat seseorang yang nanti kita pilih di TPS 14 Februari 2024 yang akan datang, adalah JURNAH (Jujur dan Amanah). Yaitu seseorang yang: • Berkata benar, satunya kata dengan perbuatan. • Tidak punya rekam jejak ingkar janji. • Tidak berpotensi menggelapkan hak rakyat. • Tidak berpotensi akan mengabaikan kewajibannya. Sedangkan lima syarat pemimpin yang ideal jadi pilihan yaitu: 3. Transparan, 4. Cerdas, 5. Dicintai rakyat yang dipimpinnya, 6. Adil dan 7. Bertanggung Jawab. Insya Allah sampai jumpa di artikel berikutnya. Semoga Allah senantiasa membimbing kita semua untuk dapat memilih pemimpin yang JURNAH tersebut. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Jakarta, 29 Jumadil Akhir 1445 H. 11 Januari 2024

Tuesday 9 January 2024

MEMILIH adalah WAJIB

Disusun: M. Syarif Arbi No: 1.215.01.24 Pemilihan Umum 2024 tinggal dalam hitungan hari, jumlah pemilih akan ambil bagian di pesta demokrasi se-Indonesia sekitar 203 juta. Apakah semua pemilih ini akan menggunakan hak suara mereka?. Mengacu ke Pemilu sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah pemilih yang Golput pada 2019 sebanyak 34,75 juta atau sekitar 18,02 persen dari total pemilih yang terdaftar, mendekati 20%. Dari data Golput Pemilu 2019, berarti kurang lebih dari 5 orang punya hak suara, 1 orang menjadi Golput. Kalaulah kita boleh berandai, Golput ini juga terjadi sama di Pemilu 2024, maka terdapat bilangan cukup besar, 40 juta orang tidak ikut berpartisipasi menentukan pemimpin bangsa. Andaikanlah pemilih 160 jutaan yang menggunakan hak pilih, sebagian besar memenangkan salah satu calon, dimana pilihan tersebut umpamanya tidak sesuai dengan keinginan dari 40 juta pemilih yang Golput, maka para Golput ikut merasakan ketidak puasan, sekurangnya selama periode kepemimpinan pemimpin terpilih itu. Pemimpin terpilih adalah orang yang secara resmi terpilih oleh pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Padahal misalnya, kebanyakan pihak yang tidak Golput adalah kelompok pendukung pemimpin yang tidak dikehendaki. Oleh karena itu gunakanlah hak suara anda jangan Golput, agama memberikan petunjuk keharusan memilih pemimpin. Setidaknya ada dua alasan kenapa memilih pemimpin itu wajib dari sudut pandang agama: Alasan pertama perlunya memilih pemimpin; Dalam shalat saja harus diangkat seorang pemimpin menjadi Imam untuk memimpin shalat menghadap Allah. Imam shalat, segala gerak geriknya sepanjang sesuai dengan ketentuan shalat yang akan dijalankan, harus diikuti, harus ditaati oleh semua makmum. Hal tersebut antara lain dapat dirujuk hadits Rasulullah tentang kewajiban mengikuti Imam ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺟُﻌِﻞَ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡُ ﻟِﻴُﺆْﺗَﻢَّ ﺑِﻪِ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺒَّﺮَ ﻓَﻜَﺒِّﺮُﻭﺍ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺭَﻛَﻊَ ﻓَﺎﺭْﻛَﻌُﻮﺍ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟِﻤَﻦْ ﺣَﻤِﺪَﻩُ، ﻓَﻘُﻮﻟُﻮﺍ : ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻟَﻚَ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ، ﻭَﺇِﺫَﺍﺻَﻠَّﻰ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ، ﻓَﺼَﻠُّﻮﺍ ﻗِﻴَﺎﻣًﺎ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ ﻗَﺎﻋِﺪًﺍ، ﻓَﺼَﻠُّﻮﺍ ﻗُﻌُﻮﺩًﺍ ﺃَﺟْﻤَﻌُﻮﻥَ Sesungguhnya imam dijadikan agar diikuti, maka jika ia sudah bertakbir, maka bertakbirlah kalian. Jika ia sudah rukuk, maka rukuklah kalian. Jika ia sudah mengucapkan “sami’allâhu liman hamidah”, maka ucapkanlah “Rabbana lakal hamdu”. Jika ia shalat dengan berdiri, maka shalatlah kalian dengan berdiri. Dan jika ia shalat dengan duduk, maka shalatlah kalian dengan duduk semuanya.[ HR Muslim, hadits no. 417.] Tentu saja pemilihan imam shalat, haruslah memenuhi sejumlah persyaratan. Selanjutnya, pada saat pelaksanaan shalat Imam shalat bukan tidak boleh dikoreksi, bilamana dalam memimpin shalat, misalkan terlupa sehingga tidak sesuai ketentuan. Makmum akan meluruskan atau membetulkan dalam hal ayat yang dibaca terdapat kekeliruan. Bilamana kekurangan atau kelebihan rakaat atau gerak, makmum laki2 mengingatkan imam dengan kata2 “subhanallah”, berlanjut dengan dilaksanakan sujud syahwi. Demikian pula adanya untuk pemimpin bangsa, haruslah memenuhi persyaratan2 sesuai ketentuan di suatu negara, diyakini calon pemimpin tersebut bakal tidak akan melenceng dari ketentuan2 yang berlaku di negara tersebut. Alasan kedua perlunya memilih pemimpin dari sudut pandang agama; Jika anda travelling berombongan harus diangkat seorang menjadi leader yang nantinya akan memandu dan mengambil putusan2 penting dalam perjalanan nanti. Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda: إِذَا كَانَ ثَلاَ ثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ “Jika ada tiga orang bepergian, hendaknya mereka mengangkat salah seorang di antara mereka menjadi pemimpinnya.” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah). Bahwasanya ketika dalam perjalanan, kadang ditemukan hal2 yang mengharuskan diambil keputusan2 penting, agar seluruh rombongan travelling nyaman, selamat pergi dan pulang. Keputusan2 tersebut kadang harus diambil dengan cepat dan tepat oleh karena itulah perlu diberikan wewenang kepada seseorang yang menjadi pemimpin dalam suatu travelling. Syarat pemimpin dalam perjalanan tentulah diutamakan orang yang mempunyai pengetahuan yang cukup dan berpengalaman dengan tempat2 tujuan perjalanan tersebut. Adapun memimpin suatu bangsa boleh dirujuk 7 syarat berikut: 1. Jujur, 2. Amanah, 3. Transparan, 4. Cerdas, 5. Dicintai rakyat yang dipimpinnya, 6. Adil dan 7. Bertanggung Jawab. Semoga Allah menuntun kita semua yang mempunyai hak pilih menggunakan hak pilihnya (tidak menjadi Golput), agar dapat memilih seorang pemimpin yang mendekati kriteria di atas. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Jakarta, 28 Jumadil Akhir 1445 H. 10 Januari 2024

Monday 1 January 2024

BERKUASA selalu ber- GANTIAN

Diungkapkan: M. Syarif Arbi No: 1.214.01,24 Selamat tahun baru untuk semua, semoga segala apa yang tidak baik di tahun2 lalu tertinggal di tahun lalu selanjutnya di tinggalkan di tahun mendatang dalam artian tidak terulang kembali. Semoga di tahun ini dan tahun2 selanjutnya kehidupan ini dapat dirajut lebih baik dari tahun2 kemarin. Suatu bangsa mesti ada pemerintahan yang berkuasa, untuk mengatur kehidupan bermasyarakat di bangsa tsb dan mengatur hubungan dengan bangsa2 lain di dunia ini. Kekuasaan suatu bangsa, suatu dinasti, mesti di pergilirkan, sejarah dunia mencatat hal tersebut secara lengkap. Dengan demikian adalah alami jika yang berkuasa selalu silih berganti. Di negeri ini tahun 2024 ini ditandai dengan akan adanya pergantian kekuasaaan itu secara konstitusi, dilakasanakan PEMILU. Menyoal tentang pergantian kekuasan suatu bangsa, suatu dinasti, bila disimak tuntunan Al-Qur'an, baik diliat ayat di bawah ini: وَتِلْكَ الْاَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَلِيَـعْلَمَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman. (QS. Ali Imran ayat 140) Penggalan dari ayat ini, memberikan informasi, kejayaan dan kehancuran memang diatur oleh Allah termasuk juga kejayaan berwujud kekuasaan. Kadang bila diliat seorang Raja disebuah kerajaan yang berkuasa dan kuat dalam berbagai sudut, sepertinya tak mungkin tergantikan. Yang terjadi sebaliknya Kaisar dan Raja yang besar bagaimanapun juga berakhir, dipergilirkan. Kalaulah diumpamakan dengan suatu produk, banyak produk habis masa tenarnya, kemudian digantikan produk yang lainnya. Contoh: dalam bidang telekomunikasi misalnya; betapa canggihnya dulu telex dan facsimile. Dibidang transportasi doeloe sekali kapal laut satu2 andalan mengangkut orang dan barang, sekarang telah banyak tergantikan oleh pasawat terbang. Sebelum adanya transportasi berbasis aplikasi, Bajay dan Taxsi jadi pilihan angkutan umum, kini peran tersebut sudah tetergantikan oleh tranportasi online. Itu semua di kondisikan Allah agar manusia semakin hari semakin cerdas, karena terus menerus berinovasi. Sekaligus untuk menguji orang yg beriman, apakah dengan jatuhnya produk yang sedang ia geluti, akan berputus asa…………. atau tawakkal kemudian lanjut berihtiar mencari karunia Allah yang tersedia demikian banyak. Dalam hal siapa yang berkuasa, menguji orang beriman apakah akan mengkultuskan seseorang yang sedang berkuasa, atau hanya yakin dan percaya bahwa satu2nya ALLAH, berkuasa mutlak tak tergantikan. Sedangkan kekuasaan kejayaan manusia pasti dipergilirkan. Sehubungan dengan itu sadarilah bahwa apabila figure yang kini menjadi idola, dimasa yang akan datang tidak berkuasa lagi, hendaklah sebagai pendukungnya memahami betul bahwa ”berkuasa selalu dipergilirkan”. Sebaliknya bagi pendukung pihak yang ingin menggantikan, jika belum berkesampaian hendaklah menyadari pula bahwa saatnya menerima estapet “pergiliran kekuasaan” belum tiba. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قُلِ اللَّهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَآءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ "Katakanlah (Muhammad), "Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Ali 'Imran ayat 26) Wain yakun shawaban faminallah. Wa in yakun khathaan faminni waminanassyaitan. Wallahu warasuluhu bari ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnya dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya berlepas diri dari padanya). Semoga, proses pergantian kekuasaan yang akan dijalani bangsa Indonesia di tahun 2024 ini berjalan, jujur adil aman dan damai. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Jakarta, 20 Jumadil Akhir 1445 H. 2 Januari 2024