Wednesday 2 May 2018

Kejetit.

Gelas di meja samping kepala tempat tidurku, dinihari bbrp hari lalu, ketika kuraih sambil jalan menuju keluar kamar, tiba-tiba jatuh kelantai. Gelas sempat menimpa dua jari kaki kananku, namun dari bunyinya beradu dg lantai tu gelas tetap saja pecah walau tdk berderai.
Dlm sekejap gelas ditelusuri dari sisa airnya yg tumpah, kutemukan hampir masuk kolong tempat tidur, sompel dibbrp bagian bibir gelas.
Tentu beling pecahan gelas melenting disekitar lantai tak jauh dari induknya (pikirku spontan). Biar lebih terang kuambil senter, sambil membungkuk kekiri ke kakan dg lampu senter ditangan, kucari serpihan gelas. Sebab kalau ndak ditemukan hawatir nanti beling itu ke injak kakiku sendiri atau istriku nanti kalau dia bangun nanti. Jadi harus yakin semua beling ditemukan.
Beberapa jurus membungkuk, tiba-tiba otot pinggangku mendadak nyeri, bgt sakit sekali, berdiri, duduk, baring rubah posisi miring kekiri atau kekanan sakit sampai mengernyitkan dahi. PINGGANG KEJETIT, populernya cedera pinggang model ini dinamakan orang sekitarku.
Sebetulnya "Pinggang Kejetit", sdh bbrpa kali mampir didiriku, kadang hanya karena ngangkat barang ringan, membungkuk ngambil sesuatu di lantai bila salah posisi sdh kena "pinggang kejetit" (bhs kesehatan "lower back pain). Pemulihan sampai 3 atau 4 hari dibantu minum dolo neurobion.
Kuteringat bahwa untuk lantaran penyebab suatu musibah itu gampang saja. Bgt pula dg musibah kematianpun dpt saja hanya disebabkam hal-hal yg sepele.
Soal pinggang Kejetit hanya lantaran bangun tidur, gelas jatuh, pecah, membungkuk cari serpihan gelas, langsung nyit terasa dipinggang dan datanglah musibah itu.
Dlm kacamata iman, yakin bahwa tdk ada sesuatu musibahpun yg terjadi secara kebetulan semuanya sdh tercatat; seperti yg di tegaskan Allah SWT:
مَاۤ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْـرَاَهَا ۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah"
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 22)
Dalam pada itu Rasulullah menghibur bagi yg terkena musibah sakit, termasuk pinggang kejetit ini tentunya.
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Tulisan ini kuturunkan pinggangku masih terasa sakit, walau sdh mulai berkurang.
Dmkn smg bagi yg mendpt musibah penyakit apa saja jadinya bersabar. Mdh-mdhan dosa kita yg begini banyak ada yg gugur, ngurangi dikit-dikitlah. Aamien.
Jika pembaca ada pengalaman pengobatan yg lebih jitu thdp pinggang kejetit, barangkali dpt diinformasikan smg jadi ladang kebaikan.
Barakallahufikum. Wslm. M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment