Monday 21 May 2018

Sumber KEHINAAN dan KESENGSARAAN

Dalam status sosial dan starata apa saja manusia tak ingin kehinaan dan kesengsaraan. Sebaliknya ingin dihargai dan bahagia, kalau tidak dihargai setidaknya jangan dihina. Kalaulah tidak bahagia-bahagia amat sekurangnya tdk sengsara.
Konsep agar tdk diliputi kehinaan dan kesengsaraan, arahan Al-Qur'an adalah:
PERTAMA; Berpegang kpd agama Allah, dlm pengertian bukan sekedar beragama, tetapi menta'ti aturan agama tersebut dg maksimal. Adapun aturan agama itu ada panduannya. Sumber aturan itu adalah Al-Qur'an dan hadist. Untuk melaksanakan ibadah kpd Allah kata kuncinya apabila jelas ada perintah Al-qur'an dan suruhan RasulNya atau ducontohkan Radulullah. Diluar itu dpt saja terjerumus kesia-sian, ditolak ibadah tsb. Ibadah kpd Allah Inilah yg disebut hablum minallah. Ibadah yg dibuat-buat berpotensi dihinakan atau saling menghina, bermuara kepada kesengsaraan.
KEDUA; agar diri tdk terhina dan sengsara adalah memelihara hubungan sesama manusia, dlm artian bukan hanya kpd seiman saja tetapi kpd semua manusia. Sebab memang Allah ciptakan manusia ini tdk satu dlm keimanan. Untuk referensi temukan banyak ayat Al-Qur'an yg menyatakan bahwa dunia ini dihiasi banyak keyakinan a.l.
........... ۗ اَفَلَمْ يَايْـئَسِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْ لَّوْ يَشَآءُ اللّٰهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيْعًا ۗ ................."
" .........Maka tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui bahwa sekiranya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya...................."
(QS. Ar-Ra'd 13: Ayat 31)
Kata kunci untuk melaksanakan kegiatan perilaku aktivitas hidup termasuk berhubungan sosial kemasyarakatan. Kata kuncinya sepanjang tak ada larangan dari Al-Qur'an dan RasulNya dpt dilakukan untuk berbuat kebaikan. Justru perwujudan iman itu adalah perbuatan kebajikan, kemaslahatan manusia. Bukan sebaliknya menerbar kebencian, perpecahan dan teror. Iman adalah abstrak, sbg bukti iman terkonkritkan dlm perbuatan kebaikan dmksd.
Bila banyak orang sdh tdk lagi berbuat baik sesama, bahkan sebaliknya seperti dikemukakan di atas, maka yg terjadi kehinaan dan kesengsaraan. Contoh kejadian perbuatan teror belakangan ini, menimbulkan kesengsaraan banyak orang dan dampaknya banyak pihak yg mendpt hinanaan setidaknya persepsi kurang baik, umpamanya lantas pandangan orang terhdap wanita muslim bercadar/berhijab, karena diantara pelaku kebetulan "bercadar". Padahal sesungguhnya orang beriman itu tidak mungkin membuat kerusakan. Boleh jadi pelaku teror itu tdk beriman hanya dibungkus "cadar". Sekali lagi iman itu abstrak bukti keimanan itu konkrit dlm wujud kebaikan.
Kembali ke pokok tulisan konsep Islam agar terhindar dari kehinaan dan kesengsaraan, mari kita simak:
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْۤا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ الْاَنْۢبِيَآءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas." (QS Ali Imran 112).
Dmkn renungan singkat hari pertama Ramadhan 1439.H. smg berfaedah. Aamiin. Barakallahu fikum. Wslm. M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment