Wednesday 6 May 2020

TUJUH syarat diampuni DOSA (Bagian 2)

Hari ke 13 Ramadhan kemarin, telah ku publish tulisan bahwa
Allah memberikan informasi di dalam Al-Qur’an bahwa bagi hamba Allah yang sudah masuk usia 40 tahun bila memenuhi TUJUH syarat;  akan diampuni dosa2nya dan diterima semua amalnya, kemudian memasukkannya ke dalam sorga.

Syarat tsb ditegaskan Allah dalam surat Al-Ahqaf 15 dan 16; (redaksi ayat dan maknanya tlh dimuat di bagian 1).

Dari dua ayat di atas dpt dipetik informasi TUJUH syarat akan diampuni dosa2nya dan diterima semua amalnya, kemudian memasukkanNYA ke dalam sorga.

Syarat tsb adlh:
1. Berbuat baik kpd kedua ORTU. (tlh dimuat di bagian 1)
2. Berdo'a mhn petunjuk bersyukur.
3. Berdo'a untuk kedua ORTU.
4. Berdo'a dpt beramal shaleh.
5. Berdo'a untuk generasi penerus.
6. Bertaubat.
7. Berserah diri kpd Allah.

ad. 2 Berdo'a mohon petunjuk bersyukur.

Hamba Allah yang berserah diri secara total kepada Allah dalam seluruh hidup dan matinya, di segala amal perbuatannya, karena sudah bulat keyakinannya bahwa segala apa saja yang terjadi hanya dapat terjadi se izin Allah SWT. Untuk melakukan shalat saja, ketika dipanggil dengan adzan “haiyyaa alas shalah” = “marilah shalat”. diajarkan untuk menjawab “La haula wala quwwata illa billah” = “tiada daya dan kekuatan selain dari Allah”, maknanya panggilan shalat tersebut hanya dapat dipenuhi jika Allah memberikan izin dengan memberikan kekuatan. Sejalan dengan itu maka dalam hal mensyukuri nikmat Allah juga harus mendapatkan petunjuk Allah. Itulah sebabnya berdo’a mohon petunjuk untuk mensyukuri nikmat Allah harus dilakukan.

Agar selalu mendapat petunjuk Allah untuk bersyukur, cukup baik bila mengamalkan do'a diajarkan Rasulullah kpd Mu’adz bin Jabal R.A., agar setiap usai shalat berdo'a:

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

”Ya Allah, Tolong aku untuk menyebut nama-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah yang baik untuk-Mu.”
(HR. Abu Dawud, Al-Nasai, dan Ahmad. Hadits ini dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud).

Ada dua sebab kenapa untuk mensyukuri nikmat Allah itu harus memohon juga petunjuk Allah yaitu:

a. Apa saja yang harus disyukuri.
Pada hakikatnya apa saja yang diberikan Allah kepada kita harus disyukuri, baik berwujud musibah apalagi anugerah. Orang beriman tetap berprasangka baik terhadap Allah, karena semua yang diciptakan Allah tidak sia-sia,
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَا طِلًا
“maa halaqta hadzaa bathila”, (Alqur’an Ali-Imran191).

b. Orang beriman menyikapi misabah:
1. introspeksi diri, apakah suatu musibah merupakan peringatan dari Allah,
2. apakah musibah suatu cobaan dari Allah dan
3. apakah musibah tersebut bermakna untuk terhindar dari musibah yang lebih besar.

Demikian juga halnya anugerah dimaknai:
1. dapat berupa: cobaan,
2. dapat berupa fitnah dan
3. dapat juga awal dari suatu musibah.

Kecerdasan untuk menilai musibah dan anugerah adalah merupakan kearifan yang diberikan oleh Allah kepada hambanya yang beriman dan bertaqwa.

Kecerdasan tersebut harus senantiasa kita mohon kepada Allah agar kita tidak merugi di dunia dan akhirat.

Bagaimana cara bersyukur yang tepat, setelah dapat menilai suatu musibah, dapat ditentukan cara bersyukurnya.

a. Bertaubat bila dapat musibah yang disadari merupakan peringatan dari Allah.

b. Bersabar jika musibah ditenggarai sebagai cobaan dari Allah

c. Bersyukur jika dibalik musibah yang kecil terselamatkan dari musibah yang lebih besar.

d. Berhati-hati bila mendapat anugerah yang dipahami sebagai cobaan, atau awal dari suatu musibah. Misalnya mendapat amanah akan suatu jabatan penting dalam masyarakat. Mengemban amanah tersebut dengan sebaik-baiknya agar terhindar dari kemungkinan mencelakakan diri sendiri maupun orang lain.

e. Memelihara anugerah yang berpotensi menjadi fitnah, misalnya diperoleh banyaknya harta atau anak keturunan, supaya harta dan anak keturunan tersebut bukan justru menurunkan ketaatan kpd Allah.

Perilaku orang beriman bersabar dpt musibah bersyukur menerima anugerah:

Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan R.A. ia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ  إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya. (HR. imam Muslim. Ahmad; Ad-Darimi dan Ibnu Hibban).

TUJUH syarat diampuni DOSA,  syarat  ke tiga ke empat dstnya
اِنْ شَآءَ اللّٰهُ
akan dilanjutkan di tulisan bagian berikutnya.

Semoga Allah memudahkan kita semua dlm menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah. Aamiin.

Semoga Shaum Ramadhan ini mrpk titik tumpu untuk kita semua bertaubat, memperbaiki diri dg ibadah dan amal saleh serta pandai bersyukur. Aamiin

Semoga wabah virus Korona ini sgr diangkat Allah dari dunia ini.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif Arbi.
Jakarta, 14 Ramadhan 1441 H.
7 Mei 2020.

No comments:

Post a Comment