Sunday 10 May 2020

BERTAUBAT

Bertaubat  mrpk syarat ke 6 dari 7 syarat diampuni dosa, tersirat di surat Al-Ahqaf 15-16.

Tidak ada manusia yang luput dari perbuatan dosa. Bagi orang yang telah mencapai usia lanjut, sangat terasa bila ia memutar kembali seri kehidupan yg pernah dijalaninya selama ia masih muda sampai ke hari tuanya. Bagi orang yang insyaf ia akan merenung kembali dosa yang pernah dilakukannya.

 اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّا بِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

"Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri." Al-Baqarah 222.

Sementara itu jarum jam kehidupan tidak mungkin untuk diputar mundur, ke kehidupan dimasa muda. Andaikan dapat jarum jam itu diputar balik ke masa muda, bagi orang yang insyaf mau rasanya hidup kembali kemasa muda, lantas mengurungkan/tidak jadi melaksanakan perbuatan dosa yang pernah ia lakukan.

Akan tetapi apa boleh buat semua sudah kadung, sudah terlanjur, sudah terjadi, tak mungkin untuk di tip ex. Karena itulah, satu-satunya jalan keluar, adalah memohon ampun dengan bertaubat kepada Allah dengan   taubat  ( نَّصُوْحًا ) =nasuhaa, sungguh- sungguh taubat. Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan, dengan sungguh-sungguh, tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut dan mengiringi dengan perbuatan baik.
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْۤا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًا ۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu". At-Tahrim 8.

Insya Allah dosa akan diampuni dan diganti Allah dengan kebaikan dan yang bersangkutan akan menjalani sisa hidupnya menjadi orang yang beriman dan bertaqwa serta beramal saleh. Selanjutnya bila ajal datang menjemput yang bersangkutan dalam keadaan berakhir dalam kebaikan atau husnul khatimah.

Jangan sampai terjadi kelak di akhirat, karena di dunia blm sempat bertaubat mautpun datang, sehingga terjadi seperti ayat berikut:

 فَقَا لُوْا يٰلَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِاٰ يٰتِ رَبِّنَا وَنَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
mereka berkata, Seandainya kami dikembalikan (ke dunia) tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman."
(QS. Al-An'am ayat 27).

dan........

رَبَّنَاۤ اَخْرِجْنَا مِنْهَا فَاِ نْ عُدْنَا فَاِ نَّا ظٰلِمُوْنَ
"Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim."
(QS. Al-Mu'minun ayat 107).

Tentu penyesalan seperti diberitahukan Allah di dua ayat di atas sdh tdk berguna lagi, bila sdh di akhirat. Makanya mumpung masih ada waktu, msh di dunia, mari sgr bertaubat.

Virus Korona yg mewabah skrg, dari kaca mata iman terlihat setidaknya 4 hal yaitu:
1. dipandang sbg taqdir,
2. mrpk bukti akan kekuasaan Allah,
3. Bahwa Allah memberikan pelajaran; karena sgl ciptaan Allah tdk akan sia2.
4. diliat sbg bala', spy manusia bertaubat. 

Shaum Ramadhan ini saat yg paling tepat untuk digunakan bertaubat seluruh ummat manusia, atas segala dosa. Smg Allah mengampuni, kmdn mengganti dg mencabut, mengangkat musibah ini secepatnya.

آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif Arbi.
Jakarta, 18 Ramadhan 1441 H.
11 Mei 2020.

No comments:

Post a Comment