Thursday 21 May 2020

Komunikasi KARIMA

Manusia adlh mahluk komunikatif, kalau hasrat berkomunikasi dibatasi mengurangi kebutuhan hidup sbg manusia.

Manusia berkomunikasi menggunakan berbagai cara, dg isyarat, bahasa tubuh, dg tertulis, utamanya dg linsan. Media berkomunikasi: dpt tatap muka, melalui mas media dan kini lbh canggih lagi melalui Dumay.

Berkomunikasi dg lisan,.................
lidah mrpk organ tubuh yg menkonversikan apa yg terpikir menjadi isi komunikasi lisan.

Lidah mrpk nikmat yg besar, akan tetapi lidahpun berpotensi menjadi sumber bencana. Lidah dpt digunakan untuk berkomunikasi yang santun.

Lidah juga dapat digunakan untuk berkomunikasi secara tidak santun (kasar). Bila terlanjur terjadi ada pihak yg "tertusuk lidah", lukanya sulit disembuhkan.

Berkomunikasi berhasil, ..... bila dilakukan dg santun.  Qaulan KARIMA ( قَوْلًا كَرِيْمًا  ) adlh berkomunikasi SANTUN, dimana dlm Al-Qur'an dicontohkan sbg komunikator berada dibawah komunikan, sklgus pengayom komunikan. Komunikator dlm posisi hrs berkomunikasi dg sopan, karena yg diajak berkomunikasi orang yg hrs dihormati.

وَقَضٰى رَبُّكَ اَ لَّا تَعْبُدُوْۤا اِلَّاۤ اِيَّاهُ وَبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا ۗ اِمَّا يَـبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَاۤ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَاۤ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
(QS. Al-Isra' ayat 23).

Penerapan "qaulan KARIMA" dpt juga untuk menyampaikan masukan, kritik dan saran kpd atasan atau orang yg dihormati. Syaratnya dikemas dlm kalimat2 yg santun, disampaikan dg cara yg sopan.

Imam shalat saja kalau tersalah dpt diingatkan tapi dg kata santun bukan "eee anda salah !!!!" tapi justru dipilihkan kata yg santun oleh ajaran agama
 "سُبْحَـٰنَ ٱللَّهِ" (subhanallah)"
artinya "maha suci Allah".

Masalah ber-kata2 bgt pentingnya, lantaran kalimat yg terdiri dari kumpulan kata itu, seseorang naik derajatnya. Sebaliknya dg kalimat juga seseorang dpt terjerumus ke neraka.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ( البخاري)

Artinya: “Sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk keridhaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kalimat itu, Allah menaikkan beberapa derajat. Dan sesungguhnya ada seorang hamba benar-benar berbicara dengan satu kalimat yang termasuk kemurkaan Allah, dia tidak menganggapnya penting; dengan sebab satu kalimat itu, dia terjungkal di dalam neraka Jahannam” (Hadits Bukhari).

Alhamdulillah  hidup kita di dunia ini dituntun Allah dlm segala hal termasuk cara berkomunikasi. 

Smg Allah memberikan kekuatan buat kita semua, untuk memahami petunjuk2 Nya serta mengamalkan petunjuk tsb.  Aamiin.

Mari kita tetap berdo'a smg Allah sgr mengangkat wabah virus covid 19 dari bumi ini, shg ummat manusia dpt menebar kebaikan serta beribadah maksimal. Aamiin.


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.
Jakarta 29 Ramadhan 1441.H.
22 Mei 2020.

No comments:

Post a Comment