Tuesday 19 May 2020

BAROMETER IMAN

Iman adalah urusan hati/qalbu, tak ada orang lain yg tau iman seseorang. Barangkali diri sendiripun ndak tau persis kadar iman di dirinya. Iman ini kadarnya fluktiatif, adakalanya naik ada saatnya turun.

Rukun iman ada 6;  Percaya: Allah, malaikat,  Nabi-nabi Rasul Allah, kitab suci yg diturunkan Allah, hari kiamat, qadar baik dan qadar buruk.

Nah yg turun naik atau bertambah berkurang iman itu apanya?
Tentu kepercayaannya thdp yg 6 rukun iman itu. Lantas bgm "mengukur" iman itu sdg pasang naik atau sdg pasang surut; padahal iman itu abstrak, iman adanya di dlm qalbu.

Ekstrimnya kita ndak tau persis seorang ustadz yg menggebu berceramah ttg keimanan apakah iman si ustadz sdg naik. Nganjurkan sedekah, ternyata umpamanya dianya  keseharian pelitnya ya ampiun.
Bgt juga penulis artikel ini apakah iman tengah bertambah atau berkurang pembaca tentu tdk tau.
Dmkn pula pembaca artikel ini tak terkecuali, dpt saja ketika membaca tulisan ini imannya sedikit merangkak naik, atau malah beringsut turun,  misalnya stlh membaca artikel ini lantas dlm angan komentar "ini tulisan apaaa" usil ngukur iman segala.

Iman yg bersifat abstrak itu BAROMETER pengukurnya adlh bila si pemilik iman sanggup melakukan perbuatan nyata mewujudkan dorongan iman itu sehingga beribadah tekun, bersedekah rutin, bersosialisasi di masyarat baik. Rendah hati, tak mau menang sendiri, tak gampang emosi walau sdg posisi diatas. Sabar, tekun, pasrah tak mudah putus asa umpama sdg posisi dibawah. Pokoknya berakhlak mulia dan terus menerus merajut kebaikan.

Sbtlnya agar diri senantiasa beriman stabil sebaiknya iman selalu diukur sendiri. Ramadhan begini, saat yg tepat "mengukur" turun naiknya iman.

Kalaulah tidak lantaran sedang PSBB Covid 19, pemandangan biasanya terjadi di AWAL2 bulan Ramadhan, bukan main masjid2  jamaah penuh sesak. Bila masjid berlatai 2, kedua lantai penuh. Agaknya kini indikasi iman para jamaah sdg naik diawal Ramadhan.

Umumnya di negeri kita dalam kondisi tanpa PSBB,  Bgt pekan kedua, ketiga, apalagi akhir Ramadhan seperti hari ini 27 Ramadhan 1441, terlihatlah sdh penurunan jumlah shaf jamaah di masjid. Jangankan di lantai 2,  lantai satu masjid saja berisi kurang dari separo.

Banyak ayat indikator iman dlm Al-Qur'an, kiranya baik kita tengok dua di antaranya; QS. Al-Baqarah ayat 177 dan QS. Al-Hujurat ayat 15 berikut ini:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰٓئِکَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ  وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ ۙ  وَالسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَابِ ۚ  وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّکٰوةَ   ۚ  وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا  ۚ  وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَالضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ  اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا  ۗ  وَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah ayat 177)

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ   ۗ  اُولٰٓئِكَ هُمُ الصّٰدِقُوْنَ
"Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar."
(QS. Al-Hujurat ayat 15)

"Pengukuran iman" terhadap iman diri ini agaknya penting, agar dpt mengira seberapa kadar iman masih bersemi di diri. Jika turun diusahakan naik. Jika sdh mantab ikhtiar bertahan.

Dmkn sekedar perenungan diri akan alpa dan dosa di hari2 mendekati akhir shaum Ramadhan 1441 H.  Smg Allah memberikan kekuatan, mempertahankan iman, serta sudi mengampunkan segala dosa. Aamiin.

Mari kita tetap berdo'a smg Allah sgr mengangkat wabah virus covid 19 dari bumi ini, shg ummat manusia dpt menebar kebaikan serta beribadah maksimal. Aamiin.

 لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ 
"Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
(QS. Az-Zumar ayat 53)

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.
Jakarta 27 Ramadhan 1441.H.
20 Mei 2020.

No comments:

Post a Comment