Thursday 28 May 2020

Menghindari SENGSARA dan HINA

Harapan umum manusia,  agar hidup di dunia ini Bahagia, Terhormat. Kalaulah diri ini penuh perjuangan hidup, condong sengsara. Akan berupaya agar anak2 keturunan hidup lbh baik. Untuk itu kpd generasi penerus diberikan pendidikan dan fondasi penunjang hidup. Keinginan...... jikalah mereka nanti tdk bahagia2 amat tapi paling tidak,........ tidak sengsara. Jikalah tdk Terhormat,............. setidaknya jangan Terhina.

Agar tdk diliputi kehinaan dan kesengsaraan, dua ikhtiar yg patut diupayakan adalah:

PERTAMA; 
Beragama; karena agama membimbing penganutnya menta'ati aturan agama yg dianutnya secara maksimal. Setiap agama mesti memberikan panduan untuk berbuat kebaikan sesama manusia dan ibadah kpd Tuhan.

Agama dpt menstabilkan diri,..............
tidak akan kelewat berbangga bila menemui kesuksesan dan takkan larut dlm duka terlalu lama bila menderita kerugian, mengalami kegagalan atau kemalangan.

Orang beragama hidupnya di liputi ketentraman yg membuat mereka senantiasa bahagia. Bersyukur bila mendpt nikmat, bersabar jika menerima musibah atau kesulitan.

Dalam hal menyikapi susah dan senang, Al-Qur'an memberi arahan;

لِّـكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَا تَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمْ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَا لٍ فَخُوْرِ ۙ 

"Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri," (QS. Al-Hadid ayat 23)

KEDUA;
Berbuat baik sesama manusia (hablum minannas). Berbuat baik sesama manusia, dlm artian bukan hanya kpd seagama saja tetapi kpd semua manusia.

Sebab Allah ciptakan manusia ini tdk satu dlm keimanan, tdk satu agama. Untuk hal ini banyak ayat Al-Qur'an yg menyatakan bahwa dunia ini dihiasi banyak keyakinan a.l.
...........  ۗ  اَفَلَمْ يَايْـئَسِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْ لَّوْ يَشَآءُ اللّٰهُ لَهَدَى النَّاسَ جَمِيْعًا   ۗ  ................."
"    .........Maka tidakkah orang-orang yang beriman mengetahui bahwa sekiranya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya...................."
(QS. Ar-Ra'd ayat 31)

Agar diri tdk terhina dan sengsara selain hablumninallah, juga hrs memelihara hubungan sesama manusia (hablum minannas), sbg ikhtiar kedua.

Justru perwujudan iman itu adalah perbuatan kebajikan, kemaslahatan manusia. Bukan sebaliknya menebar kebencian, perpecahan dan teror. Iman adalah abstrak, sbg bukti iman terkonkritkan dlm perbuatan kebaikan dimaksud.

Bila banyak orang sdh tdk lagi berbuat baik sesama, bahkan sebaliknya seperti dikemukakan di atas, maka yg terjadi kehinaan dan kesengsaraan.

Kembali ke pokok tulisan, agar terhindar dari kehinaan dan kesengsaraan, mari kita simak:
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ اَيْنَ مَا ثُقِفُوْۤا اِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللّٰهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَآءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ   ۗ  ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ الْاَنْۢبِيَآءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ۗ  ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas." (QS Ali Imran 112).

Syarat terhindar dari KESENGSARAAN dan KEHINAAN adalah TAAT BERAGAMA (hablum minallah) dan PELIHARA HUBUNGAN baik sesama manusia (hablum minannas).

Semoga kita dpt memelihara Hablumminallah dan Hablum minannas tsb.

آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif Arbi.
Jakarta, 6 Syawal 1441 H.
29 Mei 2020.

No comments:

Post a Comment