Wednesday 20 May 2020

Komunikasi MA'RUFA

Dua model komunikasi kita petik dari Al-Qur'an sdh dipublish tgl 25 Ramadhan  berkomunikasi Sadida ( سَدِيْدًا),
dan 26 Ramadhan berkomunikasi Baligha (بَلِيْغًا).

Hari ke 28 Ramadhan 1441 H. ini, kita telusuri berkomunikasi Ma'rufa (مَّعْرُوْفٌ).

Model komunikasi Ma'rufa adlh:
1. Berkata-kata yg baik.
2. Diiringi dg tindakan yg tidak menyakitkan.
قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَاۤ اَذًى

"Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti". (Al-Baqarah ayat 263).

Menyimak dari kata2 berkomunikasi ma'rufa dimuat dlm sejumlah ayat dlm Al-Qur'an.  Berkomunikasi ma'rufa ialah sikap yg hrs dilakukan oleh komunikator thdp komunikan yg posisinya berada setara atau dibawah. Komunikan harus dijaga perasaannya.

Pada Al-Baqarah 235, misalnya; berkomunikasi dlm konteks menggunakan kata2/bahasa dlm melamar seorang wanita.

وَلَا جُنَا حَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا عَرَّضْتُمْ بِهٖ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَآءِ اَوْ اَکْنَنْتُمْ فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ
"Dan tidak ada dosa bagimu meminang perempuan-perempuan itu dengan sindiran atau kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati............."

Berkomunikasi ma'rufa ketika melamar wanita, banyak diterapkan budaya  beberapa daerah.  Rombongan pihak pria sbg pelamar menunjuk JUBIR yg akan berkomunikasi di kediaman pihak wanita. Bahasa di susun dmkn baik dan berseni, tak jarang berupa syair, pantun dan puitis. Kata2 tidak "to the point".
Contoh, Jubir pria ingin kemukakan suasana hati si pria:

Begitu  kering daun dipohon.
Sudah lama tak kesiram hujan
Begitu  sering ........ .memohon.
Mau menyunting gadis pujaan.

"............ diisi nama pria".

Biasanya didaerah berbudaya Melayu (seperti di kampungku) Jubir pihak Pria,  juga siap membalas ....... pantun (cukup menyenangkan suasa keakraban).

Contoh di atas sekedar salah satu perwujudan penyampaikan komunikasi Ma'rufa (مَّعْرُوْفٌ).

Berkomunikasi ma'rufa hrs dijalankan, seiring dg cara berkomunikasi lain yaitu Sadida ( سَدِيْدًا) jujur sesuai fakta dan Baligha (بَلِيْغًا) sesuai situasi kondisi strata penerima komunikasi.

Model berkomunikasi Sadida ( سَدِيْدًا),
dan berkomunikasi Baligha (بَلِيْغًا), tlh di publish bbrp hari lalu.

Komunikan (penerima komunikasi) yg dijadikan model dlm An-Nisa 5 dan 8 adlh dlm konteks  Anak Yatim.  Berkomunikasi Ma'rufa (مَّعْرُوْفٌ), kpd anak yatim, tentu berbeda dg "melamar gadis" contoh di atas, tetapi pada pokoknya berkata-kata BAIK dan tidak menyakiti penerima komunikasi.

 وَقُوْلُوْا لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُفًا
"ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik."

Berkomunikasi dg Qaulan Ma'rufa pada pokoknya menggunakan perkataan yang baik, ungkapan yang pantas, santun, menggunakan sindiran (tidak kasar), dan tidak menyakitkan atau menyinggung perasaan. Qaulan Ma'rufa juga bermakna pembicaraan yang bermanfaat dan menimbulkan kebaikan (maslahat).

Dmkn berkomunikasi secara Ma'rufa (مَّعْرُوْفٌ).

Alhamdulillah  hidup kita di dunia ini dituntun Allah dlm segala hal termasuk cara berkomunikasi.  Smg Allah memberikan kekuatan, memahami petunjuk2 Nya serta mengamalkan petunjuk tsb.  Aamiin.

Mari kita tetap berdo'a smg Allah sgr mengangkat wabah virus covid 19 dari bumi ini, shg ummat manusia dpt menebar kebaikan serta beribadah maksimal. Aamiin.


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.
Jakarta 28 Ramadhan 1441.H.
21 Mei 2020.

No comments:

Post a Comment