Tuesday 19 May 2020

BERKOMUNIKASI "BALIGHA".

Kemarin 25 Ramadhan, tlh ku tulis teknik berkomunikasi "Sadida ( سَدِيْدًا)" mrpkn salah satu dari 6 teknik berkomunikasi kita petik dari Al-Qur'an. Hari ini 26 Ramadhan ku ajak pembaca menengok teknik berkomunikasi "BALIGHA (بَلِيْغًا).

Sidang pembaca ijinkan saya memaknai "Baligha (بَلِيْغًا)" adlh berkomunikasi sesuai dg strata komunikan.

Seorang pesuruh dari suatu perusahaan nasabah, tiap hari minta blanko buku Bilyet Giro sampai 10 buku. Bilyet Giro ada jg yg nyebut Giro Bilyet (BG atau GB). Menggunakan BG, nasabah dpt melakukan pembayaran mundur.

Awal2 bank mengenal komputer.
Rekan kerjaku di Surabaya Jembatan Merah, sbg petugas yg nyiapkan BG, suatu ketika menegur pesuruh kantor nasabah tsb.

"Besok saya hanya dapat layani 1 buku saja".

Pesuruh nasabah bertanya "Kenapa Mbak,............ kok ndak bisa seperti biasanya".

Si Mbak jawab:
"Ndak enak nanti........... kelihatan komputer".

Lay out kantor bank waktu itu blm seperti skrg. Di depan sekali ada counter, dg sejumlah deretan karyawan.

Ruang komputer ada di belakang deretan para petugas. Ruang khusus itu kaca transparant, dimana tersedia mesin komputer besar dan sejumlah operator. Setiap transaksi di posting diruangan ini. Hasilnya dikirim ke pusat komputer di Jakarta, diolah, baru kmd hasilnya dikirim lagi ke cabang2.  Pokoknya, cerita komputer permulaan dulu, bagi teman2 sejawat ku era di bawah tahun 80 an tau betul.

Keesokan hari stlh di tegur si Mbak; Pesuruh kantor nasabah, nyerahkan tas parasut tebal kpd si Mbak sambil berucap : "Nanti buku2 BG nya masuk kan tas dulu Mbak, biar ndak kelihatan dari ruangan Komputer".

Ini salah satu bentuk "miscommunication".  Berdasarkan pemahaman pesuruh kantor nasabah, komputer yg ruangannya ada di belakang akan memantau jumlah gepokan buku BG itu, ketika dia menerimanya...
........................... Naah solusinya masukkan tas.

Banyak kasus gagal paham disebabkan berkomunikasi dg bahasa tdk sesuai strata penerima komunikasi.

Ada rekan W.A. yg nulis; seorang guru menerangkan bgmn serunya huru-hara hari kiamat kpd murid TK. Ada murid bertanya: "Hari kiamat nanti sekolah2 libur ndak pak?".

Mungkin pembacapun punya pengalaman ttg "miscommunication", lantaran komunikator tdk menyesuaikan dg strata komunikan.

Allah memberi panduan berkomunikasi sesuai strata kemampuan pengetahuan dari komunikan dg perkataan yg lemah lembut masuk kedlm pengertian, merasuk ke dlm jiwa.

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ يَعْلَمُ اللّٰهُ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَ عْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَّهُمْ فِيْۤ اَنْفُسِهِمْ قَوْلًاۢ بَلِيْغًا
"Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Karena itu, berpalinglah kamu dari mereka dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya."
(QS. An-Nisa' ayat 63).

Memang yg tau persis apa yg ada dlm hati manusia hanya Allah. Tetapi inti pokoknya sblm berkomunikasi kpd seseorang apalagi kelompok,  setidaknya komunikator hrs berikhtiar memahami kondisi komunikannya.
Stlh itu laksanakan komunikasi dg pilihan perkataan yg membekas di jiwa.

Bagus dijadikan rujukan ttg bagaimana sikap Rasulullah, MEMAHAMI ketidak PAHAMAN seorang Badui yg kencing di dlm masjid seperti peristiwa diriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya:

دَعُوهُ وَهَرِيْقُوا عَلَى بَوْلِهِ سَجْلاً مِنْ مَاءِ أَوْ ذَنُو بًا مِنْ مَاءٍ فَإِنَّمَا بُعِشْتُمُ مُيَسِّرِينَ وَلَمْ تُبْعَشُوا مُعَسِّرِيْنَ

“Biarkanlah dia ! Tuangkanlah saja setimba atau seember air. Sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah, bukan untuk mempersulit”
(Al-Bukhari).

Dmkn, Teknik BALIGHA (بَلِيْغًا) dlm berkomunikasi,  اِنْ شَآءَ اللّٰهُ 
4 teknik lainnya menyusul.

Smg, kita dpt mempertahankan nilai puasa kita dg bila berkomunikasi dpt memilih cara yg tepat, agar tdk terjadi "miscommunication" shg shaum kita terpelihara. Aamiin.
Sebab jika terjadi  "miscommunication" dpt menciptakan suasana bathin tak nyaman. 

Smg wabah Korona ini, segera Allah angkat dari dunia ini, shg kita semua dpt meningkatkan  berkomunikasi saling isi, menyampaikan pesan2  bermanfaat menuju amal shaleh.

آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif Arbi.
Jakarta, 26 Ramadhan 1441 H.
19 Mei 2020

No comments:

Post a Comment