Friday 22 May 2020

RAWAT INAP QALBU

Makhluk yg berjiwa sekaligus beraga dan serta bertenaga, adlh manusia dan hewan. Sedangkan kan tumbuh2 an tidak bergerak hanya tumbuh, makanya disebut tumbuh2an.

Beda prinsip manusia dan hewan; manusia memiliki qalbu, sedangkan hewan hanya punya raga dan jiwa (roh). Bila terserang sakit, hewan hanya memungkinkan sakit Raga (badan) dan mungkin jiwa?? (Anjing Gila). Adapun manusia dimungkinkan sakit Raga, sakit Jiwa dan sakit Qalbu.

Dalam bulan Ramadhan tahun 1441 H. ini tigapuluh hari kita  merawat qalbu dg melaksanakan shaum.

Banyak jenis penyakit qalbu, ikhtiar pengobatan rutinnya sih disediakan Allah tiap hari, dg terapi shalat wajib, shalat sunnah, infak dan sadakah serta kebaikan lainnya. Namun yg paling intensif di bulan Rhamadan ini, melalui "shaum Ramadhan" berikut amalan-amalan derivatifnya.

Sbg bahan renungan di hari ke 30 shaum kita Ramadhan 1441 H ini, sbg ikhtiar penyehatan qalbu kita;  ayo' kita renungkan apakah selama bulan Ramadhan kita sudah merelakan diri bangun tengah malam untuk siap sahur. Siang hari menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu lainnya. Juga membuka tangan untuk infak dan sadakah. Malamnya membebani diri dg tambahan shalat malam dan tahajjud.

Ramadhan-lah mrpk  "RAWAT  INAP", mengobati qalbu kita selama 30 hari, agar sehat kembali stlh 11 bulan tiap hari hanya dg terapi2 biasa.

Seperti dikemukakan di atas, manusia tercipta sama dg makhluk hewan lainnya terdiri atas Jasad dan Ruh. Pada jasad terpasang indra, syaraf, alat cerna, pembuluh darah, jantung, paru, empedu, ginjal, otak dg seluruh pirantinya.

Semua alat yg terpasang di jasad hanya bisa berfungsi selama di jasad masih tertanam RUH. Buktinya bgt Ruh meninggalkan Jasad, si jasad ndak kuasa berbuat apapun, jangankan berjalan, berbicara, sekedar merapatkan kelopak mata saja sdh ndak mampu.

Hewan yg melata, merangkak maupun terbang, kalau bgt sama dg manusia. Benar;................. hampir sama,  hanya bedanya hewan2 itu tadi, tidak diberikan QALBU, tempat IMAN bersemayam. Rata-rata hewan dilengakapi akal setidaknya dg akal itu hewan dpt bertahan hidup.
Dapat diduga hewanpun punya perasaan bagaikan manusia. Contoh si kucing kadang bermanja-manja dipangkuan tuannya. Anjing, kuda,  setia pada pemiliknya.

Pernah kuturunkan tulisan bahwa perilaku hewan yg dmkn itu adlh wujud kepatuhannya kpd Allah, sebab makhluk selain manusia tdk disediakan OPSI spt manusia (boleh patuh boleh tidak). Hewan mutlak patuh. Sekurangnya tertuang di 7 ayat memberitakan bahwa makhluk selain manusia bertasbih dg cara patuh thdp sunatullah tanpa kreasi sbgmn manusia. Kupetik salah satu ayat:
يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
"Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Al-Jumu'ah surat 62: Ayat 1)

Sdgkan manusia sengaja di ciptakan Allah untuk ber OPSI dg diberikan potensi
فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰٮهَا 
"maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,"
(QS. Asy-Syams 91: Ayat 8)

Oleh karena itu manusia lbh hebat dari hewan tapi terkadang lebih jelek lagi dari hewan. Oleh sebab itu manusia dibekali iman yg ada di qalbu berselaputkan RUH. Jasad hidup selama ada Ruh, tapi Ruh akan tetap hidup selamanya, walau sdh berpisah dg jasad. Sbgm jasad, QALBU  juga selama di dunia ini punya hak OPSI tadi, si qalbu juga dpt sakit/terganggu kesehatannya, sbgmn jasad.

Sakitnya jasad ikhtiar penyembuhannya melalui paramedis atau dokter. Banyak kadang biaya yg hrs dianggarkan untuk mengobati jasad manakala sakit. Orang berduit kadang milyaran rph biaya berobat karena sakit tertentu harus berobat ke luar negeri.

Smg seluruh penyakit QALBU kita; a.l. hasad dan dengki, sombong dan congkak, angkara murka, medit dan serakah. Pokok semua penyakit qalbu sembuh dg shaum Ramadhan. Aamiin.

Selama ini saban hari saya turunkan tulisan, khusus di Ramadan ini terkait shaum. Di kesempatan akhir Ramadhan 1441 ini saya mhn maaf apabila ada kekeliruan, kekhilafan dlm redaksi tulisan saya.

Smg Allah memberi kesempatan untuk bertemu lagi dg Ramadhan 1442 H.  y.a.d., disuasana yg aman tanpa wabah apapun, tanpa bencana apapun. Aamiin.

Usai Ramadhan hendaklah, jangan sampai kita rusak taqwa yg tlh dicapai dg shaum Ramadhan ini seperti yg di ingatkan Allah:
وَلَا تَكُوْنُوْا كَا لَّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ اَنْكَا ثًا
(Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali). An-Nahl 92.

Smg Allah memberikan kekuatan buat kita semua, untuk konsisten merawat qalbu kita, setiap hari walau Ramadhan telah berlalu.  Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.
Jakarta 30 Ramadhan 1441.H.
23 Mei 2020.

No comments:

Post a Comment