Saturday 16 April 2022

TAK ada yang KEKAL

Ramadhan sudah separo tinggal. Kuajak merenung bukan berhayal. Apapun yang ada kan terjungkal. Bukti di dunia ini tak ada yang kekal. Contoh: Mesin ketik yang ditemukan oleh Christopher Sholes, pada tahun 1868, kini tinggal jadi sejarah dengan ditemukan komputer dan printer. Doeloe sebelum ada teknologi foto copy, orang menyalin Ijazah; misalnya. Isi Ijazah diketik ulang di kertas lain kemudian dibawah salinan itu diketik tulisan "Disalin sesuai bunyi aslinya oleh ....(nama penyalin, biasanya nama yang berwenang di tempat ijazah itu dikeluarkan dan distempel basah)". Salinan itupun berlakulah sebagai telah dilegalisir. Dalam case ini dokumen asli tidak berarti berakhir, malah disimpan yang sebaik-baiknya untuk bila diperlukan ditunjukkan mendampingi salinan. Makanya dahoeloe “salin”, diartikan pula “meng kopi”. Sebuah naskah diketik ulang ke kertas lain disebut menyalin. Betapa bersyukurnya kita sekarang ini, dengan adanya alat foto copy, sehingga melegalisir dokumen penting tak usah disalin ulang model doeloe. Tapi kini lahir lagi teknologi baru “Scanning”, menggunakan teknologi ini langganan saya usaha foto copy, mulai mengeluh pelanggan menyusut. Bukan tidak mungkin usaha foto copy akan berakhir. Demikian juga teknologi elektronik, telekomunikasi dan transportasi, dengan lahirnya teknologi baru di bidang2 tersebut teknologi lama yang tertinggal lalu ditinggalkan. Beberapa kegiatan usaha dengan teknologi lama/system lama tak dapat lagi diteruskan. Usaha Wartel sudah menghilang dengan hadirnya HP. Pesan melalui telex, telegram sudah lama tak digunakan lagi. Kemajuan teknologi merambah juga ke peran Ustadz dan Ustadzah, yang puluhan tahun belakangan dinantikan kehadiran memberikan pencerahan, ceramah di lapangan terbuka dan di masjid-masjid. Agaknya mulai tergantikan oleh youtube. Bahkan ada generasi millenial yang komentar: “itukan dapat diunggah dari internet, malah kita dapat dengar berulang-ulang”. Penulisan buku juga demikian…….., dulu dalam rangka menambah koleksi ilmu, harus pergi berbelanja ke toko buku, kini buku2 elektronik demikian banyaknya dalam disiplin ilmu apa saja. Dengan mudah dapat di down load dan kemudian dicetak sendiri. Termasuk buku2 karangan ulama2 tempo doeloe berabad yang lalu, sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, juga bahasa Indonesia. Sekarang terpulang kepada semangat diri masing2 untuk memperdalam ilmu apa saja, melalui buku2. Begitulah adanya produk apapun, kegiatan apapun di dunia ini sudah merupakan siklus; ada masa mulai (pertumbuhan) ada masa jaya dan pasti datang masa suram dan hilang. Jangan kan lagi suatu produk, atau kegiatan, diri awak pun semula tiada, muncul ke dunia, bertumbuh, remaja, kadang sampai tua, seterusnya pasti pergi tinggalkan dunia ini. Apatah lagi diri ini, sedang dunia inipun akan sirna. Maha benar Allah melalui firmannya. مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ "Apa yang ada di sisimu akan lenyap" (QS. An-Nahl ayat 96) Semoga kita insyaf: Ketika sukses sedang tertangkap. Tak usah terlalu gembira me-luap2. Manakala sukses sudah lenyap. Tak pula terlalu nyungsep me-ratap2. Allah ingatkan: لِّـكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَاۤ اٰتٰٮكُمْ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرِ "Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri" (QS. Al-Hadid ayat 23) Dari uraian di atas, maklumlah kita bahwa semua ini akan berakhir. Baiknya sejak sekarang kita semua gunakan pikir. Agar tak menyesal di hari akhir. Semoga Allah menyadarkan kita semua, akan semuanya tak ada yang kekal, sehingga dengan demikian memanfaatkan setiap detik dari kehidupan kita untuk beramal shaleh. Maksimalkan Ramadhan. Agar tak menyesal kemudian. اَللَّهُمَّ صَحِّحْ أَجْسَادَنَا ا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْر آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 15 Ramadhan 1442 H. 17 April 2021. (935.04.22).

No comments:

Post a Comment