Sunday 3 April 2022

IMAN dan AMAL shalih

Shaum bertujuan mengejar taqwa, hanya sanggup dilakukan orang yg beriman. Justru perintah shaum itu khusus ditujukan kpd orang2 beriman. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ ......."   "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa..." Iman pemberi pedoman dlm setiap aktivitas. Manusia yg beriman akan mengukur setiap perbuatannya, bahkan berfikirnyapun didasari iman. Selalu merasa terawasi oleh Allah. Karena yakin bahwa jangankan perbuatan yg sdh dilaksanakan, sesuatu baru direncanakan dlm fikiran saja sdh diketahui Allah. Orang beriman tak sembarangan berjanji, kecuali dg diiringi "Insya Allah". Nabi Muhammad pernah ditegur Allah, lantaran menjanjikan "datanglah besok", kpd penanya "berapa lama pemuda2 tertidur di gua Kahfi". وَلَا تَقُوْلَنَّ لِشَايْءٍ اِنِّيْ فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًا "Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, Aku pasti melakukan itu besok pagi," (QS. Al-Kahf ayat 23). dan اِلَّاۤ اَنْ يَّشَآءَ اللّٰهُ ۖ "kecuali (dengan mengatakan), Insya Allah". (QS. Al-Kahf ayat 24). Selain itu berjanjipun dalam jangkauan logika, sekiranya sanggup untuk ditepati. Sebab janji walaupun sdh didinding dg "Insya Allah", kalau janji itu hanya "abang2 lambe" (hanya pura2, pemerah bibir spy pihak yg dijanji-i terpikat), ydmk bukan tipikal orang beriman. Allahpun tau kesungguhan janji, sejak diucapkan. Soal perilaku ber janji, baru salah satu tanda buahnya iman. Belum lagi cara mendapatkan harta/rezeki, bertutur kata, adab pergaulan, berpakaian, bertetangga bermasyarakat, berbangsa. Pokoknya serba indah/serba baik bila suatu kaum beriman. Namun beriman saja belum lengkap bila tidak beramal shalih. Beriman tanpa beramal shalih, berarti blm mewujudkan iman dlm kenyataan. Iman adanya di kalbu, hanya diri dan Allah yg tau kadar keimanan seseorang. Wujud iman terimplikasikan oleh amal shalih dari si pemilik iman. Namun amal shalih tak berlandaskan iman, dpt terjadi tercampurnya amal shalih bersumber dari perbuatan yg salah. Misalnya karena tipis iman menghimpun rezeki dg cara tak halal, termasuk korupsi, menipu, selanjutnya sebagian rezeki itu digunakan beramal shalih. وَلَا تَلْبِسُوا الْحَـقَّ بِالْبَاطِلِ "Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan." (QS. Al-Baqarah ayat 42). Kini terpulang kpd kita semua. Selama hayat masih dikandung badan, manusia punya kebebasan untuk memilih: 1. Hanya BERIMAN saja tanpa berusaha BERAMAL shalih. 2. BERAMAL shalih saja tak usah memperbaiki IMAN. atau 3. BERIMAN sekaligus BERAMAL shalih. Selamat menjalankan Shaum Ramadhan di hari yang pertama bagi yg hari ini telah berpuasa Ramadhan 1443 H. Semoga shaum kita hari ini dstnya sampai berakhir Ramadhan, mrpk shaum yg diterima Allah. بَارَكَ اللهُ فِيكُمْ آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن وَ الْسَّــــــــــلاَمُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 1 Ramadhan 1443 H. 2 April 2022. (921.04.22).

No comments:

Post a Comment