Tuesday 19 April 2022

HIDUP selalu DIUJI

Semua penganut agama meyakini bahwa hidup di dunia ini sementara, nanti ada kehidupan akhirat yang abadi. Di akhirat telah menunggu Surga atau Neraka. Tentu tak seorangpun ingin masuk Neraka, cita2 setiap orang berharap Surga. Tak ada pula pilihan; “sudahlah saya jangan masukkan neraka walaupun tak masuk surga”, lalu minta di daerah ABU2. Ikhtiar masuk surga dipandu ajaran agama, intinya IMAN dan TAQWA, berupa hubungan setiap diri kepada Allah. Implementasi iman dan taqwa itu, terindikasi berbuat baik sesama manusia dan seluruh makhluk ciptaan Allah. Perihal BERIMAN, harus melalui pembuktian seperti dingatkan Allah dlm Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 2: اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْۤا اَنْ يَّقُوْلُوْۤا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَـنُوْنَ "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, Kami telah beriman dan mereka tidak diuji?" Pertama; Ujian dapat berwujud: suka cita, sukses, kemewahan, kesenangan hidup, kondang terpandang serta jabatan yang disandang. Kedua; Ujian boleh jadi berupa duka cita, hidup sulit, kegagalan ber-tubi2, terpojok hina dimata manusia. Lebih banyak orang lolos di ujian kedua ketimbang ujian kesenangan disebut pertama. Yang lolos dari ujian2 itu, baik ujian menyenangkan maupun ujian ekstrim menyulitkan hanyalah orang yang TAQWA. Sedangkan taqwa adalah tujuan kita semua, diwajibkan Allah berpuasa di bulan Ramadhan. Orang2 yang taqwa Allah janjikan memperoleh 8 reward. Dari 8 reward itu 4 akan diberikan di dunia dan 4 lagi di akhirat nanti. Di akhirat tidak diuji lagi hanya dimintai pertanggungan jawab. Oleh karena itu, empat reward bagi si TAQWA di dunia merupakan fokus diangkat tulisan ini. Empat reward itu cukup sebagai sarana buat lolos ujian kehidupan, baik ujian disebut di atas “Pertama” atau “Kedua” 4 (empat) reward dimaksud adalah: 1. DIBERIKAN JALAN KELUAR وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا (Barang siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya) surat Al-Talaq ayat 2. 2. DIMUDAHKAN SEGALA URUSAN. وَمَنْ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ یُسْرًا (Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya) At-Talaq ayat 4. 3. SELALU DLM KECUKUPAN وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ (Dan barang siapa bertawaqal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya) At-Talaq ayat 3. 4. DIBERI REZEKI TAK DI-SANGKA2 وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ (dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya) At Talaq ayat 3. Dengan demikian ujian dalam bentuk apapun orang yang Taqwa akan dapat menyikapinya. Manakala diuji dengan menemukan jalan buntu; ditolong Allah dengan diberikan "Jalan Keluar" Dalam hal diuji dengan kesibukan aktivitas karena kedudukan atau bisnis, atau masalah kehidupan lainnya, disiapkan Allah "kemudahan segala urusan". Bagi yang hidup pas2an, perolehan rezeki meskipun tak banyak tetapi selalu dalam kecukupan. Pas ada keperluan, datang rezeki mencover kebutuhan. Juga bagi yang dapat rezeki berlebih mensyukuri limpahan rezeki itu dengan bersyukur tidak malah tetap merasa kurang. Sebab kepadanya oleh Allah diberikan "rasa kecukupan" Pencari rezeki di sektor formal volume pendapatan sudah terukur. Tentu amat bersyukur bila sesekali datang rezeki diluar dugaan (halal tentunya). Penggiat di sektor non formal akan lebih sering memperoleh rezeki yang tak disangka-sangka ini sebagai anugerah Allah. Kadang rezeki yang direncanakan masuk ternyata tidak jadi, malah yang tak ditargetkan justru yang datang. Dari uraian di atas untuk memberi semangat hidup ini, bagus di tadhaburi surat Al-Baqarah 214. اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَ لَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَآءُ وَالضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ "Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, Kapankah datang pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat" Sudahkah kita mengalami ujian2 hidup? Sejauh ini apakah kita termasuk orang yang lulus di ujian kehidupan ini? Semoga puasa Ramadhan ini menambah tinggi kadar keimanan kita semua sehingga menjadi orang2 yang taqwa. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّاب آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 17 Ramadhan 1443 H. 19 April 2022. (937.04.22).

No comments:

Post a Comment