Tuesday 19 April 2022

OPNAME - HATI

Makhluk yang berjiwa sekaligus beraga dan serta bertenaga, adalah manusia dan hewan. Sedangkan kan tumbuh2 an tidak bergerak, hanya tumbuh, makanya disebut tumbuh2an. Beda prinsip manusia dan hewan; manusia memiliki “hati” dalam pengertian “abstrak” dikenal dengan “qalbu”, disamping hati yang konkrit, sedangkan hewan hanya punya raga dan jiwa (roh), hati dipunyai hewan dalam arti konkrit. Bila terserang sakit, hewan hanya memungkinkan sakit Raga (badan) dan mungkin juga jiwa?? (Anjing Gila). Adapun manusia dimungkinkan sakit Raga, sakit Jiwa dan sakit Qalbu. Dalam bulan Ramadhan tahun 1443 H ini ,tigapuluh hari kita “merawat inap” = “opname hati” atau qalbu dengan melaksanakan shaum. Banyak jenis penyakit hati (qalbu), ikhtiar pengobatan rutinnya sih disediakan Allah tiap hari, dengan terapi shalat wajib, shalat sunnah, infak dan sedekah serta kebaikan lainnya. Namun yang paling intensif di bulan Rhamadan ini, melalui "shaum Ramadhan" diikuti amalan-amalan derivatifnya. Sebagai bahan renungan di hari ke 18 atau 19 (yang mulai hari Sabtu) shaum Ramadhan 1443 H ini, sebagai ikhtiar penyehatan hati (qalbu) kita; ayo' kita renungkan apakah selama bulan Ramadhan kita sudah merelakan diri bangun tengah malam untuk siap sahur. Siang hari menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu dan hal lainnya yang membatalkan/mengurangi nilai shaum. Juga membuka tangan untuk infak dan sedekah. Malamnya membebani diri dengan tambahan shalat malam dan tahajjud. Ramadhan-lah merupakan "RAWAT INAP (Opname)", mengobati hati (qalbu) kita selama 30 hari (sebulan), agar sehat kembali setelah 11 bulan tiap hari hanya dengan terapi2 biasa. Seperti dikemukakan di atas, manusia tercipta sama dengan makhluk hewan, terdiri atas Jasad dan Ruh. Pada jasad terpasang indra, syaraf, alat cerna, pembuluh darah, jantung, paru, empedu, ginjal, hati (dalam arti konkrit) otak dengan seluruh pirantinya. Semua alat yg terpasang di jasad hanya bisa berfungsi selama di jasad masih tertanam RUH. Buktinya begitu Ruh meninggalkan Jasad, si jasad ndak kuasa berbuat apapun, jangankan berjalan, berbicara, sekedar merapatkan kelopak mata saja sudah ndak mampu. Hewan yang melata, merangkak maupun terbang, kalau begitu sama dg manusia. Benar;................. hampir sama, hanya bedanya hewan2 itu tadi, tidak diberikan hati dalam arti abstrak atau QALBU, tempat IMAN bersemayam. Rata-rata hewan dilengakapi akal setidaknya dengan akal itu hewan dapat bertahan hidup. Dapat diduga hewanpun punya perasaan bagaikan manusia. Contoh si kucing kadang bermanja-manja dipangkuan tuannya. Anjing, kuda, setia pada pemiliknya. Agaknya perasaan mereka bukanlah hati dalam pengertian qalbu. Perilaku hewan adalah wujud kepatuhan mereka kepada Allah, sebab makhluk selain manusia tidak disediakan OPSI seperti manusia (boleh patuh boleh tidak). Hewan mutlak patuh. Sekurangnya tertuang di banyak ayat Al-Qur’an memberitakan bahwa makhluk selain manusia bertasbih dengan cara patuh terhadap sunatullah tanpa kreasi sebagaimana manusia. Kupetik salah satu ayat: يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ "Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (QS. 62 = Al-Jumu'ah ayat 1) Sedangkan manusia sengaja diciptakan Allah untuk ber OPSI dengan diberikan potensi فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰٮهَا "maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya," (QS. 91 = Asy-Syams ayat 8) Oleh karena itu manusia lebih hebat dari hewan tapi terkadang lebih jelek lagi dari hewan. Oleh sebab itu manusia dibekali iman yang ada di qalbu berselaputkan RUH. Jasad hidup selama ada Ruh, tapi Ruh akan tetap hidup selamanya, walau sudah berpisah dengan jasad. Sebagaimana jasad, QALBU (hati) juga selama di dunia ini punya hak OPSI tadi. Si qalbu juga dapat sakit/terganggu kesehatannya, sebagaimana jasad. Maka perlu dirawat, dan di Ramadhan dilakukan “Opname atau rawat inap”. Sebab bila qalbu (hati) tidak sehat maka akan terjadi seperti yang diberitahukan Allah (QS. 7 = Al-A'raf ayat 179), berikut: وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَا لْاِ نْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَا نٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَا لْاَ نْعَا مِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ "Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah." Sakitnya jasad ikhtiar penyembuhannya melalui paramedis atau dokter. Banyak kadang biaya yang harus dianggarkan untuk mengobati jasad manakala sakit. Orang berduit kadang milyaran rupiah biaya berobat karena sakit tertentu harus berobat ke luar negeri. Semoga seluruh penyakit QALBU kita; a.l. hasad dan dengki, sombong dan congkak, angkara murka, medit dan serakah. Pokok semua penyakit qalbu sembuh dengan shaum Ramadhan. Semoga Allah memberikan kekuatan buat kita semua, untuk konsisten merawat qalbu kita, setiap hari walau Ramadhan telah berlalu nanti. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ قَلْبٍ لَايَخْشَعُ, وَمِنْ فْسٍ لَا تَشْبَعُ آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 18 Ramadhan 1443 H. 20 April 2022. (938.04.22).

No comments:

Post a Comment