Monday 4 April 2022

Renungan SEBELUM berbuka; GERBANG taqwa ke 2.

Untuk memasuki ‘KOTA TAQWA” dimana berhimpun orang-orang taqwa. GERBANG yang harus dilalui ada sebanyak EMPAT Gerbang. Pintu gerbang pertama yaitu Muslimin, telah kita renungkan bersama sebelum ini yaitu orang-orang yang mengimani Islam sebagai jalan hidupnya. Sebab setiap amal perbuatan dengan tujuan ibadah kepada Allah (dalam pengertian agama Islam), syarat utamanya, ibadah tersebut baru diakui secara ketentuan Islam, apabila orang yang beribadah itu adalah sebagai orang Islam. Untuk menjadi orang Islam haruslah lebih dahulu mengikuti/menyakini/melaksanakan rukun Islam dan rukun iman, barulah menjadi MUSLIMIN. Menuju masuk ke “Kota Taqwa”, belum sampai kalau hanya berhenti di GERBANG MUSLIMIN, harus melanjutkan lagi ke gerbang berikutnya yaitu MUKMININ. Akan hal seseorang telah tergolong masuk ke pintu Gerbang Mukminin ini, bukan hanya pengakuan diri, orang yang bersangkutan sendiri tetapi adalah mengakuan dari Allah. Pengakuan Allah bahwa seseorang sudah termasuk MUKMININ dapat kita cermati dalam Al-Qur’an di banyak surat, diantaranya kita jadikan referensi di renungan ini diantaranya adalah: • Surat ke 8; Al-Anfal ayat 2-3 اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِ ذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَا دَتْهُمْ اِيْمَا نًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْن الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْن • Surat ke 9; At-Taubah ayat 71 وَا لْمُؤْمِنُوْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْض يَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَه اُولٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰه اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْم • Surat ke 23; Al-Mukminun ayat 2 sampai 6 الَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خٰشِعُون وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْن وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْن وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْن اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْن • Surat ke 49; Al-Hujurat ayat 15 اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا للّٰهِ وَرَسُوْلِه ثُمَّ لَمْ يَرْتَا بُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَ مْوَا لِهِمْ وَاَ نْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰه  اُولٰٓئِكَ هُمُ الصّٰدِقُوْن Keterbatasan space dan menghemat baris tulisan, ijinkan saya hanya memetik inti sari ayat-ayat dimaksud yang mengindikasikan seseorang diakui Allah dalam Al-Qur’an sebagai orang ber sertifikasi MUKMININ. 1. Seseorang yang bila disebut nama Allah, maka bergetarlah hatinya dan bertambah imannya. Jadi kalau dalam majelis yang membahas pengetahuan mengenai keagamaan dimana diagungkan Allah; ybs. bertambah imannya bukan malah di hatinya timbul keraguan atau bahkan mengejek, hatinya membantah, misalnya di dalam hatinya berkata “ah masa’ sih”. Masa’ nanti di akhirat akan terjadi yang dikatakan ustadz itu, emangnya dia pernah kesana. 2. Orang yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat. 3. Tolong menolong sesama MUKMININ, menganjurkan perbuatan baik dan mencegah perbuatan kemungkaran, mengeluarkan zakat dan patuh kepada Allah dan Rasul. 4. Shalat khusu’, karena Allah semata. 5. Tidak suka berbincang yang sia-sia, tak ada gunanya. 6. Melakukan pemenuhan kebutuhan seksual, hanya dengan cara yang dihalalkan Allah. Demikian renungan sebelum berbuka puasa hari ini, dengan GERBANG KEDUA taqwa, gerbang ketiga dan ke empat semoga dapat kita renungkan di kesempatan mendatang, Insya Allah. Semoga puasa kita hari ini diterima Allah dan kita sempurnakan niat kita berpuasa bukan karena hal-hal lain, semata-mata karena menjalankan perintah Allah. Wain yakun shawaban faminallah. wain yakun khatha an faminni wa minasyaithan. Wallahu warasuluhu barii ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datangnya dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti itu datangnya dari diriku sendiri (yang lemah ini) dan dari syiathan. Mohon maaf oleh karenanya. Wallahu ‘alam bishawab. Mudah2 an Allah mudahkan kita semua menjalankan shaum Ramadhan ini, sehingga berhasil menjadi orang2 yang taqwa. بَارَكَ اللهُ فِيكُمْ آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن وَ الْسَّــــــــــلاَمُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 3 Ramadhan 1443 H. 5 April 2022. (924.04.22).

No comments:

Post a Comment