Tuesday 5 April 2022

Gerbang KETIGA taqwa; MUHSININ

Untuk memasuki ‘KOTA TAQWA” dimana berhimpun orang-orang taqwa. GERBANG yang harus dilalui ada sebanyak EMPAT Gerbang. Pintu gerbang pertama yaitu MUSLIMIN, pintu gerbang ke dua yaitu MUKMININ telah kita renungkan bersama sebelum ini, yaitu orang-orang yang mengimani Islam sebagai jalan hidupnya dan orang-orang yang dengan penuh keimanan dengan seperangkat cirri-ciri atau identitasnya. Menuju masuk ke “Kota Taqwa”, belum sampai kalau hanya berhenti di GERBANG MUSLIMIN, dan GERBANG MUKMININ, harus melanjutkan lagi ke gerbang berikutnya yaitu MUHSININ (orang berbuat baik). Akan hal seseorang telah tergolong masuk ke pintu Gerbang MUHSININ ini, mari kita renungkan apakah diri kita ini termasuk didalamnya. untuk itu ayo’ kita buka acuannya pada Al-Qur’an mumpung kita saat bulan Ramadhan ini sedang mentadhaburi Al-Qur’an. Di tiga ayat surat Lukman (31) ayat 2,3, dan 4. bila disarikan, informasi dari Al-Qur’an bahwa: تِلْكَ ءَايٰتُ الْكِتٰبِ الْحَكِيمِ "Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah," هُدًى وَرَحْمَةً لِّلْمُحْسِنِينَ "sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan”, الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ بِالْأَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ "(yaitu) orang-orang yang melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan mereka meyakini adanya akhirat." • Orang yang MUHSINin (berbuat baik) itu pabila dianya menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk untuk hidup ini, termasuk pedoman untuk berbuat kebajikan itu mengacu kepada Al-Qur’an. • Kelompok MUHSININ itu adalah orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan yakin adanya negeri akhirat. Orang Muhsin, dengan konsisten mendirikan shalat, dirinya terpelihara dari perbuatan tercela. Orang Muhsin, dengan taat mengeluarkan zakat bila mampu dan setidaknya berinfak serta bersedekah (bila belum wajib zakat), dengan begitu punya kepedulian sosial tinggi. Orang Muhsin yakin akan adanya hari akhirat sehingga ybs. akan berbuat dan beraktivitas selalu mengingat bahwa bila melakukan kedzaliman kepada sesama akan ada pembalasan di hari akhirat sehingga tingkah polahnya selalu terkontrol dalam koridor ketentuan agama. Surat An-Najm (53) ayat 32 bila kita ambil maknanya mengingatkan bahwa orang MUHISININ itu adalah: الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبٰٓئِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوٰحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ  ۚ إِنَّ رَبَّكَ وٰسِعُ الْمَغْفِرَةِ  ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِّنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِى بُطُونِ أُمَّهٰتِكُمْ  ۖ فَلَا تُزَكُّوٓا أَنْفُسَكُمْ  ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقٰىٓ "(Yaitu) mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, kecuali kesalahan-kesalahan kecil. Sungguh, Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia mengetahui tentang orang yang bertaqwa." • Orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji, selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Allah maha luas ampunannya. • Sadar betul bahwa Allah yang menciptakan dirinya dari tanah dan diproses di perut Ibu. (sehingga tidak sombong dan berbangga karena tau asal kejadiannya). • Tidak merasa diri suci (karena itu selalu meminta ampun kepada Allah dan terus menerus berbuat kebaikan) Demikian renungan sebelum berbuka puasa hari ini, dengan GERBANG KE-TIGA taqwa, gerbang ke empat semoga dapat kita renungkan di kesempatan mendatang, Insya Allah. Semoga puasa kita hari ini diterima Allah dan kita sempurnakan niat kita berpuasa bukan karena hal-hal lain, semata-mata karena menjalankan perintah Allah. Wain yakun shawaban faminallah. wain yakun khatha an faminni wa minasyaithan. Wallahu warasuluhu barii ani minhu. (Dan sekiranya benar, maka itu datangnya dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti itu datangnya dari diriku sendiri (yang lemah ini) dan dari syathan. Mohon maaf oleh karenanya. Wallahu ‘alam bhisawab. Mudah2 an Allah mudahkan kita semua menjalankan shaum Ramadhan ini, sehingga berhasil menjadi orang2 yang taqwa. بَارَكَ اللهُ فِيكُمْ آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن وَ الْسَّــــــــــلاَمُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 4 Ramadhan 1443 H. 6 April 2022. (925.04.22).

No comments:

Post a Comment