Monday 6 March 2023

Kehidupan PERTAMA sampai TERAKHIR

Bayi bernapas diluar perut ibu untuk pertama kalinya dalam 10 detik pertama sejak dilahirkan, demikian informasi dari pemerhati proses kelahiran. Tangisan bayi saat lahir membantu mengeringkan paru-paru dari cairan ketuban dan memancing untuk bernapas. Fungsi oksigen dalam tubuh bayi di dalam kandungan sama pentingnya dengan setelah ia dilahirkan. Bernapas adalah proses pertukaran antara karbon dioksida dengan oksigen. Saat menarik napas, Anda menghirup oksigen dari udara, kemudian mengeluarkan karbondioksida saat menghembuskannya. Timbul pertanyaan, ketika kita sudah menjadi janin dalam kandungan, apakah kita sudah bernapas?. Maha hebat Allah menciptakan manusia, ternyata di dalam kandungan, sebenarnya bayi pun bernapas. Bedanya, pertukaran antara karbondioksida dan oksigen terjadi pada tali pusar yang terhubung dengan tubuh ibu. Ini karena paru-paru bayi masih belum berfungsi secara sempurna. Ibulah yang membantu janin untuk bernapas dalam kandungan. Saat ibu bernapas, darah yang telah mengikat oksigen akan dialirkan melalui tali pusar hingga mencapai jantung janin. Kemudian jantung bayi memompa darah tersebut untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Kapankah janin mulai bernapas. Tentu saja janin mulai bernapas apabila di dalam janin itu sudah terdapat “energi kehidupan” atau “Ruh”. Allah mulai meniupkan ruh kedalam jasad janin, atas dasar hadist berikut ini; adalah 120 hari di kandung ibu, yaitu setelah janin menjadi segumpal daging (prosesnya 3 x 40 hari). إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ، Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal: rizkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Boleh dikata bahwa sejak 120 hari kita dalam kandungan Ibu itulah manusia menjalani KEHIDUPAN nya yang PERTAMA. Di dalam kehidupan yang pertama itu, kepada setiap manusia sudah ditetapkan 4 hal, nanti akan ditemuinya dalam kehidupan KEDUA (di dunia): 1. Seberapa banyak rizki masing2 sejak hidup sampai mati. 2. Berapa lama setiap diri akan menjalani kehidupan ke dua (di dunia). 3. Sebagai apakah diri ini berperan dalam kehidupan di dunia ini (perbuatannya). 4. Apakah awak nanti akan hidup sengsara atau hidup bergelimang kebahagian. (nasib suratan tangan). Agar manusia dapat dengan baik menjalani kehidupan KEDUA yaitu kehidupan di dunia ini, begitu lahir kedunia kepada setiap diri (yang normal) Allah anugerahi 3 (tiga) hal yaitu: Pendengaran, Penglihatan dan Hati Nurani. Seperti tersurat dalam Al-Qur’an surat 16 (An-Nahl) ayat 78: وَٱللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَـٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْـًۭٔا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَـٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. Dengan menggunakan 3 (tiga) sarana yang dianungrahkan Allah ini, setiap diri dalam menyikapi apapun yang telah ditetapkan Allah dengan 4 (empat) ketetapan di atas, muaranya untuk bersyukur kepada Allah. Melalui pendengaran dan penglihatan dan hati nurani, diharapkan manusia dapat mengikuti petunjuk2 Allah dan Rasul-Nya menghimpun ilmu pengetahuan dunia dan ilmu pengetahuan akhirat……. Ilmu pengetahuan di dunia dalam kaitan untuk menjalani kehidupan di dunia ini, hubungannya dalam mewujudkan ketetapan Allah di butir 1,3 dan 4 di atas. Apapun ketetapan yang ditetapkan Allah bagi orang yang beriman dan bertaqwa harus disikapi dengan syukur, setelah berusaha maksimal. Dalam pada itu manusia haruslah setiap saat waspada bahwa ajal telah ditetapkan Allah, namun tidak diketahui kapan persis datangnya (ketetapan pada butir 2 di atas), oleh karena itu Pendengaran haruslah juga dipergunakan untuk mengikuti seruan agama Allah. Pendengaran harus dipergunakan untuk mendengarkan hal2 yang baik2 dan bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat, diantaranya mendengarkan “Pengajian”, duduk di majelis2 ilmu. Makanya yang namanya pengajian itu sangat amat penting, bagi orang yang beriman akan menjadi HERAN, kalau ada orang yang HERAN dengan orang2 yang suka mengikuti pengajian. Penglihatan harus dipergunakan untuk mencermati, mentadaburi kemudian mengamalkan ayat2 kauliyah melalui kitab2 suci. Penglihatan juga harus dipergunakan melihat tanda2 kebesaran Allah melalui ayat2 kauniyahnya di alam semesta ini, dicerna dengan hati nurani dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa, sebagai bekal ke KEHIDUPAN YANG TERAKHIR di akhirat kelak. Selanjutnya membuat diri menjadi bersyukur atas seluruh nikmat Allah. Dari tinjauan serba singkat di atas diperoleh bahan bagi kita, bahwa hidup kita ini terbentang dalam 3 (tiga) masa: Kehidupan PERTAMA; dalam kandungan ibu sejak 120 hari kita sudah mulai hidup, sudah mulai bernapas, dan begitu ajaibnya kehidupan yang pertama itu. Diri ini dalam ruangan yang sempit dan gelap, tidak punya daya sama sekali, namun bisa bernapas, bisa makan. Semua itu bilalah kita renungkan, diri kita ini adalah termasuk makhluk ajaib. Dengan segala keajaiban kita tercipta, dengan segala keajaiban kita pernah hidup dalam kandungan ibu, dengan penuh kejaiban pula kita dilahirkan ibu kita. Kehidupan KEDUA; Di alam dunia ini, kita telah ditetapkan oleh Allah seperti tersebut di butir 1 sampai 4 di atas, tinggallah kita menjalaninya, dengan dibekali 3 (sarana) oleh Allah yaitu Pendengaran, Penglihatan dan Hati Nurani. Dengan sarana ini kita berikhtiar untuk kehidupan kedua (di dunia), selanjutnya mempersiapkan menuju kehidupan KETIGA. Kehidupan KETIGA; adalah kehidupan yang pasti kita datangi yaitu kehidupan akhirat, dimana persiapan untuk hidup di akhirat ini, diberikan oleh Allah kepada masing2 diri untuk memilih kemana yang akan dituju apakah kebahagian atau kesengsaraan. Bagi yang menginginkan kebahagian ditunjuki jalan oleh Allah dengan menggunakan dengan se-baik2 semua petunjuk Allah dan Rasul-Nya selama masih di dunia ini (di kehidupan ke dua) sarana yang diberikan Allah kepada manusia yaitu Pendengaran, Penglihatan dan Hati Nurani. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua untuk mempergunakan sebaik-baiknya sarana yang Allah berikan kepada kita semua, dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً آمِيّ.... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 14 Sya’ban 1444 H. 7 Maret 2023. (1.109.23).

No comments:

Post a Comment