Thursday 16 March 2023

JALA Iblis dirajut dengan benang IKHLAS

Ketika tulisan ini diturunkan, Ramadhan 1444 H, tinggal hitungan “satu digit hari”. Ramdahan disebut juga sebagai bulan ibadah (syahrul Ibadah) sebab pahala beribadah di bulan Ramadhan ini berbeda dengan pahala di bulan lain. Oleh karena itu, hendaknya kita kaum muslimin-muslimat selalu memperbanyak ibadah-ibadah sunnah di samping ibadah wajib. Misalnya menunaikan sholat sunnah dhuha, rawatib, dan tarawih (qiyamullail), serta membaca Alquran, karena segala pahala yang dilakukannya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151). Hadist diatas menjelaskan bahwa Allah akan melipatgandakan satu amalan kebajikan menjadi sepuluh kebaikkan bahkan hingga tujuh ratus kebaikkan yang semisal. Peluang keutamaan beribadah di bulan Ramadhan itu oleh para ahli ibadah akan di pergunakan se-baik2nya. Saban hari tak pernah lupa bersedekah. Lidah dan bibirnya selalu basah berzikir. Tentu tak usah diragukan lagi ibadah wajib dilaksanakan dengan baik dan khusyuk karena Allah, sedangkan yang sunah saja hampir tak pernah luput. Namun yang perlu diwaspadai adalah “JALA IBLAS” yang senantiasa tidak rela bila ibadah kita di terima Allah. Iblis akan berusaha “menjala”, “mengambil” ibadah kita itu sehingga tak masuk ke pundi2 amal ibadah kita yang tersetor, tercatat sempurna di sisi Allah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Iblis: ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُمْ مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَنْ شَمَآئِلِهِمْ  ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ "kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (Al-A'raf ayat 17). Amalan2 kita di bulan Ramadhan, tatkala dirinya mulai merasa ketaatan dan keikhlasannya beramal/beribadah itu diketahui orang, menjadi perbincangan masyarakat, lantas hal tersebut menjadi termotivasi meningkatkan frekuensi amal/ibadahnya. Umpamanya sedekah yang biasanya untuk orang berbuka ikut pertasipasi 100rb setiap hari karena diketahui orang lalu ditingkat jadi 200rb sampai 300rb. Zikir yg biasa dilakukan, karena jadi perhatian orang diperbanyak dan pengucapannya diperjelas. Pokoknya semenjak diketahui orang akan amal/ibadahnya yang bersangkutan meningkatkan amal/ibadahnya baik kualitas maupun kuantitas. Jika sudah seperti ini “JALA IBLIS” telah dikibarkan untuk diarahkannya kepada ahli ibadah yang ikhlas itu tadi. Iblis punya JALA BERAJUT BENANG-BENANG IKHLAS yang siap untuk menjala orang-orang ikhlas dalam beribadah. Karena kasih sayang Rasulullah kepada ummatnya, beliau ajarkan do'a untuk menghindari “JALA IBLIS”, kepada sahabat utamanya ABU BAKAR. Abu Bakar adalah orang beriman pertama, demikian kuat imannya tak disangsikan lagi. Tetapi Nabi mengajarinya do'a, tentu do'a itu bukan hanya untuk Abu Bakar namun untuk kita semua agar terhindar dari terjaring JALA-NYA IBLIS. Abu Bakar yang begitu kuat imannya saja perlu do'a ini apalagi kita yang imannya mungkin tak seujung kukupun dari Abu Bakar. Do'a tsb sbb: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَم Allahumma inni a'udzu bika an usyrika bika syaian waana a'lamu waastaghfiruka lima laa a'lamu. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku sadari. Dan, aku memohon ampun kepada-Mu atas dosa-dosa yang tadak kuketahui). (Iman Bukhari dalam AL ADAB AL MUFRAT dan At Tirmidzi dalam NAWATIR AL USUL. Mari kita persiapkan diri menyongsong Ramadhan dengan waspada terhadap kemungkinan terkena “Jala Iblis yang dirajut dengan benang-benang ikhlas” Semoga keikhlasan kita beramal tidak terpengaruh, walau dipuji atau di caci, biar dipuja atau dicela. آمِيّ.... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 23 Sya’ban 1444 H. 16 Maret 2023. (1.114.23).

No comments:

Post a Comment