Wednesday 12 June 2019

Iman bukan dari Tampilan

Iman adlh variabel yg abstrak, tak berwujud. Beda dg harta dpt diukur satuannya. Tahta juga dpt disebut jabatannya, misalnya kepala kantor, direktur perusahaan, Raja, Perdana Menteri, dll.

Sedangkan iman tak tampak, o.k.i. orang lain tak dpt menerka persis kadar iman seseorang. Iman kadang (tdk mutlak) diketahui dari indikator misalnya dari amal perbuatan lahir ybs. Tegasnya Penampilan,  CASING blm tentu cerminan iman.

Contoh menarik dipetik kisah dari catatan harian Sultan Murad IV. Bahwa ada seseorang didapati sang Sultan ktk melakukan penyamaran, melihat kondisi rakyatnya di malam buta dg pengawal setianya.

Didapatinya orang agaknya sudah lama menjadi mayat tergeletak di lorong pinggir jalan. Sang Sultan dlm penyamaran itu membangunkan warga sekitar, menanyakan kenapa tdk diurus mayat orang ini. Memperoleh jawaban "Orang ini Zindiq, suka menenggak minuman keras dan berzina”. Sultan ajak orang mengantarkan jenazah ke rumahnya. Istri ybs sambil menangis melihat jenazah suaminya, seraya berucap: "Semoga Allah merahmatimu wahai wali Allah. Aku bersaksi bahwa engkau termasuk orang yang sholeh”.   Mendengar ucapan itu Sultan Murad kaget.. Bagaimana mungkin dia termasuk wali Allah sementara orang-orang membicarakan tentang dia begini dan begitu, sampai-sampai mereka tidak peduli dengan kematiannya”. Sang istri menjawab: “Sudah kuduga pasti akan begini:

“Setiap malam suamiku keluar rumah pergi ke toko-toko minuman keras, dia membeli minuman keras dari para penjual sejauh yang ia mampu. Kemudian minuman-minuman itu di bawa ke rumah lalu ditumpahkannya ke dalam toilet, sambil berkata: “Aku telah meringankan dosa kaum muslimin”.
“Dia juga selalu pergi menemui para pelacur, memberi mereka uang dan berkata: “Malam ini kalian sudah dalam bayaranku, jadi tutup pintu rumahmu sampai pagi”.  “Kemudian ia pulang ke rumah, dan berkata kepadaku: “Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa para pelacur itu dan pemuda-pemuda Islam”.  ” Orang-orangpun hanya menyaksikan bahwa ia selalu membeli khamar dan menemui pelacur, lalu mereka menuduhnya dengan berbagai tuduhan dan menjadikannya buah bibir.”

Suatu kali aku pernah berkata kepada suamiku: “Kalau kamu mati nanti, tidak akan ada kaum muslimin yang mau memandikan jenazahmu, menshalatimu dan menguburkan jenazahmu”.
Ia hanya tertawa, dan berkata: “Jangan takut, bila aku mati, aku akan dishalati oleh Sultannya kaum muslimin, para Ulama dan para Auliya”.  Maka, Sultan Murad pun menangis, dan berkata: “Benar! Demi Allah, akulah Sultan Murad, dan besok pagi kita akan memandikannya, menshalatkannya dan menguburkannya”.

Banyak ayat2 dlm Al-Qur'an yg berbunyi:
 وَيَنْهَوْنَ  عَنِ الْمُنْكَرِ
(mencegah dari yang mungkar)
Agaknya si mayit dlm kisah ini, berupaya untuk mencegah kemungkaran dg semampunya. Dg tidak mem publish nya di masyarakat hanya Allah dan istrinya saja yg tau. Akhirnya justru penilaian masyarakat terbalik, namun "do'anya" di ijabah Allah jenazahnya di urus oleh Sultan.

Nah dari kisah ini, belum tentu apa yg tampak jelek dibuat orang, mrpk ketidak berimanannya. Sebaliknya, perbuatan baik seseorangpun bukan jaminan wujud dari kuatnya iman ybs. Penampilan dan Casing tdk selalu mrpkn refleksi iman.

Harta dan Tahta dpt diberikan Allah kpd siapa saja tergantung ikhtiar dan usahanya. Untuk memperoleh Harta dan Tahta ikhtiar dpt dilakukan dg 3 jalan y.i.:
1. Jalan halal.
2. Jalan haram.
3. Jalan subhat.

Tetapi iman hanya diberikan Allah kpd orang yg dicintaiNya. Untuk IMAN tdk mungkin dg jalan HARAM, melainkan hanya dg jalan mendekatkan diri kpdNya. Sarana mendekatkan diri kpd Allah di era kini terbentang luas melalui mempelajari agama dan menekuni ibadah. Selanjutnya serahkan diri kpd Allah, sebab iman adlh hidayah. Iman dpt dicari dan dimotivasi namun kekuasaan Allah jua yg memberi.

Dmkn renungan hari ini smglah Allah memeliharakan iman qt, tetap istiqamah sampai maut menjemput. Menjadikan berkah harta qt dpt berguna untuk memudahkan ibadah. Menjadikan manfaat tahta qt, juga tahta pemimpin-pemimpin qt agar dg nya dpt mengamankan pelaksanaan ibadah seluruh ummat. Agar ilmu, umur, harta dan tahta berguna untuk menyeru berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran.

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment