Tuesday 2 July 2019

Zalimi Pihak lain lbh fatal dari zalimi diri sendiri

Ketika seseorang sahabat menasehatinya; dia menjawab "duit2 saya, badan2 saya ngapain situ repot". Seseorang ingin mengoreksi aktivitas sahabatnya dalam hal ini,sahabatnya itu membelanjakan rezekinya untuk keperluan justru merusak diri  mengkonsumsi sesuatu yg  dpt mengganggu kesehatan. 
Sahabat yg dinasehati itu terkelompok "menganiaya diri sendiri". Menganiaya diri biarpun orang lain tak ada yg dirugikan, juga mrpkn dosa.

Dosa dilihat dari korbannya terkelompok jadi dua:

1. Dosa menganiaya diri sendiri, yg rugi diri sendiri, yg celaka diri sendiri tak melibatkan orang lain. Korbannya ya diri dia sendiri, kalaupun mungkin ada dampaknya, buat keluarga mereka sendiri.

2. Dosa merugikan pihak lain, bisa jadi kpd seseorang, mungkin kpd kelompok orang, dpt juga merugikan masyarakat. Lazim diistilahkan menzalimi pihak lain. Wujudnya dpt berupa menipu, berbohong, mencurangi, janji palsu,  pokoknya merugikan orang lain.

Jelas kedua jenis dosa di atas sama2 tidak baik. Tapi sekarang fokus kita mau nimbang, yg mana dosa paling fatal di antara dua dosa itu.

Penulis tak punya referensi tertulis, setidaknya penulis blm pernah membaca, kejadian perbuatan dosa mula2 oleh mahluk Allah, selain yg pernah tersaji di kitab suci.

Dosa pertama dilakukan mahluk Allah adlh oleh Iblis. Model dosa; "sombong". Implementasi sumbongnya dia membantah perintah Allah agar sujud kpd Adam. Ini model dosa type 1 yaitu menganiaya diri sendiri. Allah tdk rugi lantaran perintahNya tdk dita'ati. Adam pun tak juga dirugikan hanya satu malaikat yg namanya Iblis enggan sujud kpdnya. Apalagi malaikat2 lainnya tak ada kerugian akibat ulah si Iblis.

Iblis, dosa pertamanya (sombong) memicu dia untuk masuk ke dosa yg kedua yaitu "iri hati". Dosa iri hati ini agaknya tidak lagi murni type 1 (menganiaya diri sendiri),  dilakukanlah kecurangan, dilakukanlah janji2 palsu.
فَاَزَلَّهُمَا الشَّيْطٰنُ عَنْهَا فَاَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيْه
Lalu, setan memerdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan  kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). (QS Al-Albaqarah 36).
فَدَلّٰٮهُمَا بِغُرُوْرٍ
"dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya". (QS: Al A'raf 22).

Sedangkan dosa yg dilakukan Adam type 1, Allah larang dia dan istrinya:
وَقُلْنَا يٰۤـاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ  وَزَوْجُكَ الْجَـنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا ۖ  وَلَا تَقْرَبَا  هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
"Dan Kami berfirman, Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!"
(QS. Al-Baqarah ayat 35).

Bukan saja mendekati pohon, bahkan mereka memakan buahnya, karena tipu daya Iblis. Dosa Adam mrpkn dosa menzalimi diri sendiri, melanggar larangan Allah. Allah murka karena laranganNya tak di ta'ati. Iblis puas usahanya berhasil. Adam dan Hawa menyesali diri tlh melakukan dosa (dlm tulisan ini dikatagorikan dosa type 1= menzalimi diri sendiri). 
Ternyata dosa menzalimi diri sendiri itu diampuni Allah lebih mudah ketimbang dosa menzalimi pihak lain. Buktinya Iblis tdk diajari Allah cara bertaubat sbgmn halnya Adam diajari bertaubat;
فَتَلَقّٰۤى  اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ  اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
"Kemudian, Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima taubatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang."
(QS. Al-Baqarah syat 37).

Kalimat bertaubat diajarkan Allah kpd Adam dan Hawa itu:
رَبَّنَا ظَلَمْنَاۤ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَـنَا وَتَرْحَمْنَا لَـنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
"Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."
(QS. Al-A'raf ayat 23).

Perbandingan dari 2 type dosa tsb terlihat bahwa:
*Iblis berdosa menganiaya diri sendiri dan menzalimi pihak lain, membohongi, menipu Adam dan Hawa. Sehingga Allah tdk maafkan.

*Adam dan Hawa berdosa, menzalimi diri sendiri lantaran tertipu oleh Iblis. Allah menerima taubat mereka.

Dari peristiwa di atas boleh diambil tamsil:

Bahwa dosa menzalimi diri sendiri lbh mudah mendptkan pengampunan Allah.

Bahwa dosa menzalimi pihak lain lbh sulit diampuni Allah. Bahkan Iblis sampai divonis Allah:
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌ   
"(Allah) berfirman, Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk."
(QS. Sad ayat 77)
وَّاِنَّ عَلَيْكَ  لَعْنَتِيْۤ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ
"Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari Pembalasan."
(QS. Sad ayat 78)
اِلٰى يَوْمِ  الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ
"sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)."
(QS. Sad ayat 81).

Dendam Iblis kpd anak cucu Adam terus berlangsung sampai hari .....
قَالَ رَبِّ فَاَنْظِرْنِيْۤ اِلٰى يَوْمِ  يُبْعَثُوْنَ
"(Iblis) berkata, Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan."
(QS. Sad 38: ayat 79).

Dan.... permintaan Iblis dilegalisir Allah .......
قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ 
"(Allah) berfirman, Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi penangguhan,"
(QS. Sad ayat 80).

Makanya kita semua sbg anak cucu Adam harus waspada terhadap rayuan Iblis yg tlh mendpt izin Allah menjerumuskan kita. Iblis berusaha agar kita tak  terhindar dari dosa2 type 2 (menzalimi pihak lain), y.i. MEMBOHONGI, MENIPU, MENCURANGI, dll merugikan orang lain. Hanya untuk mencapai tujuan dunia.

Smg kita semua terhindar dari dosa2 baik menzalimi diri sendiri apalagi menzalimi pihak lain. Kita do'akan saudara2 kita yg menzalimi orang banyak, menzalimi pihak lain dengan: TIPU DAYA, KECURANGAN, JANJI2 PALSU, KEBOHONGAN hanya untuk mencapai tujuan dunia, dibukakan Allah hatinya untuk bertaubat selanjutnya diterima taubatnya. 

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment