Monday 15 July 2019

KASIH Ortu dan BHAKTI anak

Dlm hal berbhakti kpd kedua Ortu, ada dua kutub ekstrim y.i.:
1. Yg beruntung.
2. Yg kurang beruntung.

Mungkin anda termasuk orang  beruntung, sampai tua stlh anda mapan msh dpt merawat, berbuat kebaikan kpd Ortu. Memfasilitasi ybs beribadah sampai membiayai berangkat haji. Ktk mereka sakit sempat mendampingi, mentalkinkan ortu menjelang maut. Memimpin shalat janazah sampai memasukkan ke liang lahad.

Atau sebaliknya, anda termasuk kurang beruntung; ketika anda tlh suskses Ortu tlh tiada. Anda pun tlh berhaji dan umrah berulang kali.
Dlm pada itu ........
Mengenang Ortu dahulu pas hidup di zaman susah, jangankan membayar BPH (Biaya Pergi Haji), sekedar Akikah  ktk anda lahir saja, konon kabarnya Ortu blm melaksanakan.

Seorang pengusa suskses, penuh haru teringat mendiang ayah dan ibu. Rupanya dianya termasuk kurang beruntung. Tak sempat berbhakti kpd kedua  Ortunya. Sejak berangkat dewasa sdh meninggalkan kampung halaman merintis kehidupan. Ayahanda meninggal ia sedang berada di luar negeri, sampai ke kampung tinggal datangi pusara. Bunda berpulang hanya sempat menshalatkan dan memakamkan. Itupun janazah harus ditunda diberangkatkan dari rumah duka, menuggu dianya tiba.

Walau dlm kutub keberuntungan a.l. spt terpapar di atas. Blmlah sanggup membalas kebaikan ayah dan bunda. Blm lah sepadan dg pengorbanan dan perjuangan mereka merawat kita masih kecil, membesarkan kita.

Apalagi bila anda termasuk kelompok tdk beruntung a.l. diumpamakan di atas. Tentu tinggal rasa penyesalan dan haru saja bila mengenang mendiang ayah dan bunda.

Akan tetapi msh terbuka ikhtiar kita berbhakti kpd Ortu yg tlh tiada. Baik yg baru saja meninggal dunia atau tlh bgt lama. Anda blm terlambat berbhakti kpd almarhum/almarhummah.

Syeh Mahmud Azib dlm buku "amalan yg bermanfaat bagi mayit", terbitan Pustaka al-Kautsar jkt. hal 55 s/d 105, menguraikan ada 11 perbuatan kita yg bermanfaat buat mendiang Ortu.

Diantara 11 amalan tsb. selain terus-menerus berdo'a mhnkan ampunan untuk ortu. Bersedekah a.n. mereka mrpkn salah satu dari 11 amalan manfaat untuk mendiang Ortu. Banyak hadist ttg hal tsb. di tulisan ini saya kutip salah satunya.

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ – رضى الله عنه – تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهْوَ غَائِبٌ عَنْهَا ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّى تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا ، أَيَنْفَعُهَا شَىْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ « نَعَمْ » . قَالَ فَإِنِّى أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِى الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا

“Sesungguhnya ibu dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu meninggal dunia. Sedangkan Sa’ad pada saat itu tidak berada di sisinya. Kemudian Sa’ad mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, sedangkan aku pada saat itu tidak berada di sampingnya. Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Iya, bermanfaat.’ Kemudian Sa’ad mengatakan pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang siap berbuah ini aku sedekahkan untuknya’.” (HR. Bukhari no. 2756).

Bgt besar kasih sayang ayah dan bunda kpd kita. Ketika kita sakit agak berat. Kadang ada Ortu yg berdo'a kalau boleh dia yg menggantikan penderitaan sakit itu. Anak ditunggui, dirawat dg sepenuh hati dan jiwa. Tapi......
giliran Ortu yg sakit anda pas berada di luar kota. Kalaulah anda datang mungkin anda akan kesal, kok ortunya ndak sembuh2, padahal pekerjaan anda lama ditinggalkan. Dlm case ini, kebanyakan ortu malah dg ikhlas menganjurkan anda tinggalkan dia dlm keadaan sakit, menyuruh kembali ke pekerjaan anda, demi masa depan anak cucu.
Maka ada pepatah dikampungku "Kasih Ortu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah".
Bila kita sakit ortu berdo'a "cepat sembuhkan anakku, bila perlu berikan penyakit itu kpdku". Sementara jika Ortu sdh sakit berat ada anak yg berdo'a: "Kalau sekiranya penyakit ortuku ini msh dimungkinkan sembuh, tlg sgrlah sembuh. Umpamanya tdk mungkin sembuh lagi; tlg mudahkan maut menjemputnya agar tak lama dlm penderitaan".

Dua kutub bhakti anak ini diambil yg ekstrim, tentu diantara dua kutub itu ada yg sedang2an. Pasnya tingkat kebhaktian anda, andalah yg tau persis. Yg jelas selama hayat masih dikandung badan kesempatan kita berbhakti kpd Ortu masih terbentang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment