Friday 7 May 2021

KUNCI 7.i., buat IBADAH.

Mengintip qalbu menjelang berbuka hari ke 25 shaum Ramadhan thn 1442. H. 


Patut kita ikhtiar untuk evaluasi rangkaian ibadah kita apakah nanti bakal diterima  Allah........ Walaupun semuanya adlh hak Allah. 


Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu berkata :


حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوها قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، وَتَأهَّبُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ


“Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal”.


Sebagai kunci untuk menilai Ibadah dpt dipergunakan KUNCI 7i berikut ini:


"I" Pertama adlh IMAN.

Ibadah, tidak akan bernilai. Misalnya beribadah apa saja termasuk berpuasa tapi bukan atas dasar iman, hanya ingin mencoba bagaimana sih orang Islam berpuasa, benarkah membuat sehat. Tidak mendapat ganjaran Pahala.


Dalam Islam, IMAN,  di wujudkan dlm rukun iman yg 6. Satu saja tidak di imani, gugurlah iman.


"I" yg ke Dua adlh ISLAM.

Bahwa IMAN milik setiap agama.

Semua agama percaya bahwa ada yg maha kuasa. Ada maha Pencipta. Kpd  yg maha kuasa dan maha pencipta inilah, hrs taat dan patuh melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Bagi yg beragama Islam bahwa yakin Islam sbg agama yg dipilih Allah untuk di IMANI. 

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَـٰمُ

(Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam). Ali Imran ayat 19.

 وَرَضِيْتُ لَـكُمُ الْاِ سْلَا مَ دِيْنًا

(dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu). Al-Maidah ayat 3.


Maka iman yg dia miliki percaya kpd pencipta dan penguasa alam ini, adlh Allah. Allah mengutus Rasul terakhir ialah Muhammad s.a.w. Pengakuan di wujudkan dg masuk ke agama Islam. Pintu gerbang masuk ke agama Islam dg meregistrasikan diri mengucapkan "Dua Kalimat Sahadat". 


"I" yang ke Tiga Ihsan.( اِحْسَا نًا). berbuat baik.


Surat An-Nahl (16) Ayat 90


۞ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَـٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.


Perbuatan baik,  mungkin saja bernilai di dunia, tetapi blm tentu bernilai di akhirat:


a. Nilai akhirat tidak diperoleh, jika Si yg berbuat baik tidak memenuhi "I" Pertama, lantaran misalnya satu saja rukun iman ybs tak percaya; Nihil lah nilai ibadah akhiratnya.


b. Nilai akhirat tdk diperoleh Si pembuat kebaikan, apabila tak memenuhi "I" ke dua, karena ybs blm teregistrasi sbg orang yg beragama yg diakui Allah. Walaupun dianya memenuhi "I" Pertama.


c. Nilai akhirat tak sempurna, kadang malah tak keterima kalau tak dilandasi "I" ke lima y.i. ILMU. Dg ilmu diketahui dalil2 kenapa suatu ibadah dilakukan.


d. Nilai akhirat = nol, jika si yg berbuat baik tidak memenuhi "I" ke ENAM y.i. Ikhlas.


"I" yg ke Empat adlh INFAK.

Infak adlh amalan sunnah dari Zakat. Sedangkan zakat  mrpkn rukun agama Islam yg di dlm Al-Qur'an selalu digandengkan dg shalat. Karena memang zakat, infak dan sedekah adlh penunjang kesejahteraan ummat. Zakat, infak dan sedekah dpt menjembatani antara si kaya dan si miskin. Zakat, infak dan sedekah bila dikelola dg baik dpt mrpkn sarana mengurangi kemiskinan.


"I" ke LIMA ILMU.

Tanpa  "ILMU", semua amal tak bernilai akhirat. Karena beramal tanpa ilmu dimungkinkan beramal tdk sesuai tuntunan Allah dan RasulNya.


"I" ke ENAM IKHLAS. 

walau tlh terpenuhi "I" pertama sampai ke lima terpenuhi. Bila dilakukan tdk ikhlas maka habislah nilai akhiratnya.


"I". ke TUJUH Innalillahi wainna ilaihi rajun.

اِنَّا لِلّٰهِ وَاِ نَّـاۤ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ

(sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).


Apapun yg terjadi semua di pasrahkan kpd Allah. dg dkmn maka hidup tetap stabil. Tidak terlalu berbangga bila berhasil dan tak terlalu bersedih bila tdk beruntung.


Semoga penulis dan pembaca termasuk kelompok memenuhi syarat dari KUNCI 7i di atas, sehingga hasil amal ibadah kita diterima Allah.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 25 Ramadhan 1442 H.

07 Mei 2021.

(785.05.21). 

No comments:

Post a Comment