Friday 7 May 2021

KUALITAS Shaum RAMADHAN.

 

Hari ke 23 Shaum Ramadhan kita jalani hari ini. Wajar jika di evaluasi puasa tlh berjalan 22 hari y.l. Apakah berhasil bernas, atau sedikit "ada kopongnya". Diri sendiri dan Allah jua yg tau.


Jika ada yg kurang bernas tentu sisa 6 atau 7 hari kedepan hasilnya harus optimal. 


Guna mengoptimalkan kuantitas shaum yg masih tersisa dan juga sbg ikhtiar menutupi kekurangan shaum yg sdh lalu dpt dilakukan:


1. Perbanyak membaca Al-Qur'an

2. Perbanyak shalat2 Sunnah.

3. Perbanyak sadakah.

4. I'tikaf di masjid.


Dengan banyak membaca Al-qur'an dan shalat2 sunnah, setidaknya waktu2 sehari semalam 24 jam yg dimiliki setiap orang jadi terdistribusi:

Shalat isya dan tarawih lbh-krng 2 jam. 

Sebelum sahur shalat tahajud sambil baca Al-Qur'an 4 hlm. waktu 1 jam-an. 

Ikut shalat subuh ke masjid lbh-krng 1 jam. Sampai di rumah menjelang terbit matahari baca Al-Qur'an 1,5 jam 6 hlmn. 

Shalat dhuha sambil baca Al-Qur'an, setiap rakaat katakan lah setengah halaman, bila shalat dhuhanya 12 rakaat = 6 hlm, waktu 1,5 jam.

Usai shalat zuhur dan ashar terpakai waktu 1,5 jam sempatkan masing2 membaca Al-Qur'an 3 hlm = 6 hlm, menggunakan waktu 1 jam.


Dari kegiatan2 tsb. Waktu tergunakan tanpa hal2 yg tdk berguna sdh 9, 5 sampai 10 jam dlm sehari semalam. Di waktu2 tsb tdk lagi sempat bergunjing, tak lagi sempat ngomong jorok dan pikiran jorok. Tak sempat lagi berdusta.


Dalam pada itu Al-Qur'an juga terbaca dlm sehari semalam se-kurang2nya 22 hlmn. Bila Ramadhan berumur 29 hari misalnya, maka akan terbaca 638 hlm. Berarti khatam Al-Alqur'an, karena Al-Qur'an standar hanya 604 hlmn. Bila ini diamalkan, maka diantaranya membaca Al-Qur'an sambil shalat. Shalat diperbanyak, membaca Al-Qur'an juga dpt.


Amal berikutnya untuk meningkatkan mutu shaum, perbanyak bersedekah.  Diantaranya berupa memfasilitasi orang lain berpuasa, misalnya menyediakan berbuka puasa buat orang lain. Hasilnya luar biasa, seperti terungkap dlm hadist.

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا


“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).


Itu sebabnya jika anda kbtln Ramadhan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, anda datang menjelang waktu berbuka, dmkn sibuk pemuda2 menggandeng anda untuk berbuka di shaf yg mereka siapkan berplastik rapi di dlm masjid.


Alhamdulillah di negeri kitapun sudah banyak masjid yg menyiapkan hidangan berbuka puasa dipasok oleh para jamaah.


Jika kita tlh dpt melaksanakan butir 1 sampai 3 di atas maka sesuailah dg firman

Allah Subhanahu Wa Ta'ala:


اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَاَ نْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَا نِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَا رَةً لَّنْ تَبُوْرَ ۙ 

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,"

(QS. 35 = Fathir ayat 29).


Indah sekali bila amalan ini dilanjutkan juga usai Ramadhan, sehingga se-kurang2nya saban bulan khatam membaca Al-Qur'an.


Semoga shaum kita semua 22 hari y.l. diperbaiki Allah bila terdapat kekurangan dan yg hari ini dan seterusnya dipeliharakan Allah, sehingga jadi puasa yg berkualitas optimal.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 23 Ramadhan 1442 H.

05 Mei 2021.

(783.05.21).

No comments:

Post a Comment