Wednesday, 19 March 2025

MENGELOLA PROBLEM HIDUP

Edisi Ramadhan. Oleh: M. Syarif Arbi No: 1.311.11.03-2025 Problem kehidupan setiap individu berbeda, namun untuk sebagai bahan kajian ada baiknya diinvetarisir problem kehidupan secara umum yaitu: 1. Problem Pribadi: stress , cemas, patah semangat, bingung, tidak focus. 2. Problem keluarga: konflik anak – ortu, mantu – mertua, antar saudara, suami istri. 3. Problem Ekonomi: terlilit hutang, sulit mencari pekerjaan, salah satu pasangan suami istri boros tidak baik dalam mengelola keuangan, penghasilan kurang dari cukup. 4. Problem bagi yang bekerja di instansi formal: karier terhambat, beban kerja yang terlalu berat tidak seimbang dengan penghasilan, persaingan antar pekerja. 5. Problem Kesehatan: Terkena penyakit kronis, penyakit2 lantaran usia lanjut. 6. Problem Sosial: merasa terisolasi dalam lingkungan, merasa diacuhkan masyarakat, tinggal di lingkungan tidak sesuai dengan kondisi ybs. Problem2 tersebut dimungkinkan dihadapi; dimasa yang sudah berlalu, dimasa sekarang, dan kemungkinan terjadi di masa yang akan datang. Ketika menghadapi, mengalami setiap problem, sikap yang harus diambil adalah: Pertama; bagaimana menghadapinya. Kedua; menjadikan problem yang telah dialami menjadi pelajaran. Ketiga; menyelesaikan problem dengan se-baik2nya, jika perlu cari bantuan. Di ketiga masa tersebut bila terjadinya problem, maka berbeda pula sikap yang harus diambil. Setiap individu berbeda cara mengatasi/menyelesaikan problem, tergantung ilmu yg dimilikinya, pengalaman masing2, serta situasi dan kondisi, ketika problem terjadi. Problem apapun yang dihadapi, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap jiwa, cenderung mendatangkan stress. Konsep yang ditawarkan oleh Allah untuk mengatasi stress adalah: Pertama; Shalat. وَاسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ وَاِنَّهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”, (Al-Baqarah 45). يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ ۝١٥٣ Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah 153) Kedua; Berzikir اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ‌ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28) Ketiga; Membaca Alqur’an يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.“ (QS. Yunus: 57) Dalam ayat yang mulia ini, setidaknya Allah Ta’ala menyebutkan 4 fungsi Al-Qur’an, yaitu: mau’idzah (nasihat) dari Rabb kita, syifa’ (penyembuh) bagi penyakit hati, huda (sumber petunjuk), dan rahmat bagi orang beriman Keempat; Berdo’a. Allah memberi petunjuk agar senantisa berdo’a وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (Surat Al-Mu’min ayat 60) اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian." Setiap diri mesti sekali waktu mengalami problem hidup. Semoga setiap mengalami problem hidup, kita semua sanggup mengikuti petunjuk2 Allah untuk mengatasi sehingga selamat dunia dan akhirat. للَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ .سُبْحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُون وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِين اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْن آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَبِّ الْعٰلَمِيْن Jakarta, 19 Ramadhan 1446H, 19 Maret 2025.

No comments:

Post a Comment