Wednesday 5 April 2023

RAMADHAN merawat QALBU

Makhluk yang berjiwa sekaligus beraga dan serta bertenaga, adalah manusia dan hewan. Sedangkan kan tumbuh2 an tidak bergerak hanya tumbuh, makanya disebut tumbuh2an. Beda prinsip manusia dan hewan; manusia memiliki qalbu, sedangkan hewan hanya punya raga dan jiwa (roh). Bila terserang sakit, hewan hanya memungkinkan sakit Raga (badan) dan mungkin jiwa?? (Anjing Gila). Adapun manusia dimungkinkan sakit Raga, sakit Jiwa dan sakit Qalbu. Dalam bulan Ramadhan tahun 1444 H. ini sebulan penuh kita merawat qalbu dengan melaksanakan shaum. Banyak jenis penyakit qalbu, ikhtiar pengobatan rutinnya sih disediakan Allah tiap hari, dengan terapi shalat wajib, shalat sunnah, infak dan sadakah serta kebaikan lainnya. Namun yang paling intensif di bulan Rhamadan ini, melalui "shaum Ramadhan" diikuti dengan amalan-amalan derivatifnya. Boleh dikatakan bahwa Ramadhan merupakan "RAWAT INAP QALBU", mengobati qalbu kita selama sebulan, agar sehat kembali setelah 11 bulan tiap hari hanya dengan terapi2 biasa. Seperti dikemukakan di atas, manusia tercipta sama dengan makhluk hewan lainnya terdiri atas Jasad dan Ruh. Pada jasad terpasang indra, syaraf, alat cerna, pembuluh darah, jantung, paru, empedu, ginjal, otak dengan seluruh pirantinya. Semua alat yang terpasang di jasad hanya bisa berfungsi selama di jasad masih tertanam RUH. Buktinya begitu Ruh meninggalkan Jasad, si jasad ndak kuasa berbuat apapun, jangankan berjalan, berbicara, sekedar merapatkan kelopak mata saja sudah ndak mampu. Hewan yang melata, merangkak maupun terbang, kalau begitu sama dengan manusia ???. Benar;................. hampir sama, hanya bedanya hewan2 itu tadi, tidak diberikan QALBU, tempat IMAN bersemayam. Rata-rata hewan dilengakapi akal setidaknya dengan akal itu hewan dapat bertahan hidup. Dapat diduga hewanpun punya perasaan bagaikan manusia. Contoh si kucing kadang bermanja-manja dipangkuan tuannya. Anjing, kuda, setia pada pemiliknya. Bahwa perilaku hewan yang demkian itu adalah wujud kepatuhannya kepada Allah, sebab makhluk selain manusia tidak disediakan OPSI seperti manusia (boleh patuh boleh tidak). Hewan mutlak patuh. Sekurangnya tertuang di 7 ayat memberitakan bahwa makhluk selain manusia bertasbih dengan cara patuh terhadap sunatullah tanpa kreasi sebagaimana manusia. Kupetik salah satu ayat: يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ "Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana." (Al-Jumu'ah ayat 1) Sedangkan manusia sengaja di ciptakan Allah untuk ber OPSI dengan diberikan potensi فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰٮهَا "maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketaqwaannya," (Asy-Syams ayat 8) Oleh karena itu manusia lebih hebat dari hewan tapi terkadang lebih jelek lagi dari hewan. لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya," (At-Tin ayat 4) ثُمَّ رَدَدْنٰهُ أَسْفَلَ سٰفِلِينَ "kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya," (At-Tin ayat 5) إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya." (At-Tin ayat 6) Sebab manusia dibekali iman yang ada di qalbu berselaputkan RUH. Jasad hidup selama ada Ruh, tapi Ruh akan tetap hidup selamanya, walau sudah berpisah dengan jasad. Sebagaimana jasad; QALBU juga selama di dunia ini punya hak OPSI tadi, si qalbu juga dapat sakit/terganggu kesehatannya, sebagaimana jasad. Manusia yang beriman dan mengerjakan kebaikan, akan menjelma menjadi sebaik-baik makluk. Sebaliknya bila tidak beriman dan tidak mengerjakan kebaikan akan menempati tempat yang serendah-rendahnya dari seluruh mahluk. Sakitnya jasad ikhtiar penyembuhannya melalui paramedis atau dokter. Banyak kadang biaya yang harus dianggarkan untuk mengobati jasad manakala sakit. Orang berduit kadang milyaran rupiah biaya berobat karena sakit tertentu harus berobat ke luar negeri. Semoga perawatan Qalbu kita masing2 melalui shaum Ramadhan ini berhasil menyehatkan qalbu kita sehingga menjadi hamba2 Allah yang taqwa. آمِيّنْ....... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِي اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 14 Ramadhan 1444 H. Selasa, 5 April 2023. (1.131.04.23)

No comments:

Post a Comment