Wednesday 19 April 2023

ALAM KUBUR

Informasi tentang alam kubur didapatkan manusia dari sumber agama. Yaitu alam kelanjutan sesudah hidup di dunia fana ini. Agaknya semua agama berkeyakinan bahwa sesudah mati manusia akan masuk ke alam baru, dalam terminology agama Islam disebut “alam barzakh” atau “alam kubur”. Alam barzakh merupakan batas antara alam dunia dengan alam akhirat keberadaannya telah dijelaskan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an, diantaranya dalam surah Al Mu'minun ayat 99-100, alam barzakh dirujuk sebagai tempat manusia untuk menanti hari kebangkitannya. حَتّٰىٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ "(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia)," “Agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan." Menurut kaidah agama Islam ketika awal masuk kubur, masuk ke alam barzakh manusia akan ditanya, dan diperiksa amal perbuatannya oleh Malaikat Munkar dan Nakir. Hal ini sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ ، فَيَقُولَانِ : مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ Artinya: "Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)? Maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia..." (HR Tirmidzi). Pertanyaan tersebut menjadi salah satu penentu balasan yang diterima manusia. Bila dijawab tepat dan benar maka ia akan mendapatkan nikmat kubur hingga datangnya hari kiamat. Sebaliknya, siksa kubur akan menghampirinya bila pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab dengan benar. Kesanggupan menjawab adalah terkait dengan kebiasaan dan perbuatan manusia semasa hidupnya sebagaimana yang dinukil dari firman Allah surah Al Zalzalah ayat 7-8. (7) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (8) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." Bagi orang yang banyak mengerjakan kebaikan, dianya akan terhindar dari siksa kubur akan menikmati kehidupan di alam barzakh, masa penantian di alam barzakh ini terasa sangat singkat. Seperti apa yang dirasakan oleh penghuni suatu negeri yg dimatikan Allah selama seratus tahun, merasa sebentar sekali bahkan rasanya tak sampai sehari. (Al-Baqarah ayat 259): ".........." ۗ قَا لَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَا لَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۗ قَا لَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَا مٍ............" ".........Berapa lama engkau tinggal (di sini)? Dia (orang itu) menjawab, Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari. Allah berfirman, Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun................". Sebaliknya bagi pendosa masa ini sangat panjang. Berapa lama panjang waktu tunggu itu, wallahu 'alam. Sementara dalam penantian itu menerima siksa kubur yang demikian dahsyat. Oleh karena itu Rasulullah mengajarkan do’a kepada kita: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ “Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qabri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarril masihid dajjal [Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal].” (HR. Muslim) Tiada upaya yang dapat dilakukan menghadapi alam kubur, selain banyak berbekal ibadah amal kebaikan dan berdo'a serta berserah diri kepada Allah. Semoga Allah menerima ibadah kita khususnya di bulan Ramadhan ini, sehingga alam kubur kita bakal jadi taman2 surga. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 28 Ramadhan 1444 H. Rabu, 19 April 2023. (1.139.04.23)

No comments:

Post a Comment