Monday 22 August 2022

Pohon Gharqad

Bis kami berhenti di pinggir jalan, disebelah kanannya terhampar suatu lahan yg lumayan luas. Guide kami di Jerusalem Mr. Nazzeh Mushasha; menunjukkan kpd kami tanaman pohon Gharqad. Sepertinya pohon Gharqad sengaja dibudi dayakan, oleh bangsa Yahudi. Mr. Nazzeh Mushasha tidak dpt menjelaskan berapa banyak pohon Gharqad tertanam, juga tdk diketahui berapa luas lahan tsb. Tidak diketahui secara pasti kapan kaum Zionis-Israel menanami tanah Palestina dengan pohon bernama ilmiah "Spesies Lycium Arabiacum boiss atau Arabian boxthorn" itu. Atas dasar informasi dari beberapa sumber disebutkan bahwa di tanah Palestina telah ditanami sebanyak 220 juta batang pohon Gharqad. Pohon Gharqad sifatnya akan terus berdaun di sepanjang musim, akan terus terlihat segar atau subur baik di musim panas atau musim dingin. Lebih jauh menurut informasi bahwa, tersedia bibit pohon Gharqad ada pihak yang menyediakan bibitnya, dpt dipesan secara online dan kemudian disumbangkan ke Israel untuk ditanam di tanah Palestina. Agaknya kaum Yahudi, meskipun tidak percaya kepada Nabi Muhammad s.a.w. Namun diam2 mempercayai hadits Rasulullah berikut ini: لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود” (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)) “Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga Muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi hingga Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata “Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi.” (HR.Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-Shagir no. 7427). Sehingga mereka sudah mempersiapkan diri menghutankan Palestina dengan pohon Gharqad, supaya bila terjadi seperti prediksi hadits tsb di atas, pohon Gharqad dapat mereka jadikan tameng. Apakah hadist tentang pohon Gharqad ini harus diterjemahkan apa adanya, sesuai bunyi kalimatnya, atau apakah hanya suatu bahasa kiasan atau perumpamaan???. Yang akan dapat menjawabnya adalah waktu yang terjadi nanti, hal ini merupakan wilayah komentar para alim ulama, wallahu ‘alam bishawab. Kondisi kemiringan dari jalan ke lahan penanaman pohon Gharqad, kurang kondusif dan sengatan mataharipun cukupan disaat sudah masuk waktu Zuhur tgl 23-06-2022 itu, maka rombongan kami memilih tidak turun dari bis yang berhenti di pinggir lahan tanaman Gharqad. Kalaupun ada anggota rombongan mengabadikan, membidikkan ponselnya dari dalam bis. Adapun ciri-ciri pohon Ghargad yakni: 1. Memiliki daun berduri. 2. Memiliki akar berduri dan berbulu. 3. Tingginya dapat mencapai 1-2 meter. 4. Memiliki bentuk daun seperti sendok kecil berwarna hijau dan setiap tiga daun yang mengumpul biasanya memiliki duri. 5. Memiliki bunga berwarna putih kebiruan. 6. Buahnya berwarna merah yang berukuran seperti biji buah melinjo. Rombongan kami diperlihatkan oleh Mr. Nazzeh Mushasha, suatu kompleks yang rumah2nya pada kosong di Hebron Tepi Barat Palestina. Dijelaskan guide Jerusalem yang fasih menuturkan bahasa Indonesia itu, bahwa rumah2 itu ditinggalkan penghuninya orang Palestina, karena mereka ogah berada di tengah2 komunitas Yahudi. Betul saja, bis kami akan masuk ke komplek masjid “Khalil”, dimana terdapat makam2 Nabi Ibrahim dan keluarganya itu, harus melalui jalan ber PORTAL yang dijaga oleh tentara Israel (kelihatannya wanita). Setelah bis diparkir di suatu lapangan, kami berjalan cukup jauh menuju masjid, melalui pemeriksaan ketat oleh tentara Israel, masuk satu2 melintasi pintu berputar (seperti masuk stasiun KA, tapi besinya Vertical). Kaum Muslimin masuk ke situs2 peninggalan para nabi mereka, harus di Portal, harus diperiksa ketat. Atas dasar hadist di atas disuatu saat kaum Muslimin akan memenangkan perseteruan dengan bangsa Yahudi yang kini menjajah bangsa Palestina. Masalahnya kapan itu akan terjadi???. Kini yang dilihat di layar2 TV, penggempuran2 dilakukan bangsa Israel ke pemukiman bangsa Palestina. Hadits di atas memberikan motivasi bahwa kaum Muslimin suatu saat akan menang, Allah juga memberikan dorongan kaum muslimin agar tidak patah semangat, karena Allah akan membantu dapat dicermati dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 44: فَذَرْنِى وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهٰذَا الْحَدِيثِ  ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ "Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui," Akan tetapi, haruskan kaum Muslimin terlena dengan jaminan Allah dan Rasulnya melalui hadits dan firman Allah dipetik di atas, lantas tidak berikhtiar, tidak berjuang, tidak berusaha membebaskan tanah Palestina dari cengkraman penjajah??? Mari perhatikan berfirman Allah:  ”…………...إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ  ۗ ………………..” "…………….. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. ……………..." (QS. Ar-Ra'd ayat 11). Sengaja pertanyaan ini tidak kutanyakan kepada guide di Jerusalem, karena diriku tak tau persis tentang keamanan menanyakan hal itu di daerah negeri sedang terjajah. Sesampainya di Jordan sempat kupertanyakan kepada guide, apa sebabnya negara2 Arab yang notabene muslim, besar, kuat dalam perekonomian, sampai kalah dengan bangsa Yahudi yang relatif kecil, utamanya di perang 6 hari 1967. ……. Mr. Adnan yang posisinya berhadap-hadapan dengan saya di dalam bis; saya duduk menghadap kehadapan tujuan bis yang sedang berjalan, sementara Mr. Adnan berdiri menghadap kearah penumpang. Pertanyaan itu tidak dia dapat jawab spontan, ditempelkannya kedua matanya ke sandaran kursi bis, kukira dia menangis. Sebagai mantan serdadu yang kini sudah pensiun itu, rasa patriotisnya membuat dia terharu, mungkin mereview masa2 dianya masih aktif. Usai meredakan emosinya Mr. Adnan Rawasydeh menjawab panjang lebar. Inti pokoknya kekalahan tersebut karena kurangnya persatuan dan ada pihak-pihak bangsa sendiri yang secara diam2 memihak musuh. (kualih bahasakan dari istilah Mr. Adnan Rawasydeh). Semoga firman Allah dan hadits Rasulullah tentang kemenangan kaum Muslimin ini segara lekas terwujud, sehingga ummat Islam seluruh dunia dengan aman dan nyaman dapat mengunjungi masjidil Aqsha dan berziarah ke pusara para nabi dan Rasul2 Allah. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 12 Muharram 1444 H. 10 Agustus 2022. (1.012. 08.22)

No comments:

Post a Comment