Monday 22 August 2022

KANDUNGAN KEHIDUPAN

Manusia hadir ke dunia ini atas kehendak YANG MAHA KUASA. Tak seorangpun pernah merasa mengisi aplikasi mendaftar untuk hidup di dunia ini. Keberadaan di dunia berbilang tahun sekitar dua digit, jarang sekali tiga digit tahun, dimana didalam kehidupan yang singkat itu terkandung 4 (empat) hal kemungkinan dijumpai yaitu: 1. Senang, suka, bahagia. 2. Sedih, susah, duka. 3. Sehat. 4. Sakit. Senang, suka, bahagia. Kesenangan, suka cita dan kebahagiaan. Sering dilambangkan dengan kesuksesan, limpahan materi, berkedudukan terpandang. Walaupun ukuran bahagia tak mesti indikatornya sukses, berlimpah materi dan kedudukan tinggi. SEDIH, SUSAH, DUKA. Kesedihan, kesusahan, duka nestapa, disebabkan kegagalan, hilangnya harta benda, hilangnya jiwa sanak keluarga atau orang tercinta, turun jabatan. Kadang terselip hikmah besar di dalam duka dan kehilangan serta kegagalan. SEHAT. Dambaan setiap orang untuk selalu sehat, namun dalam rentang kehidupan yang membentang dari lahir ke ajal ter-isi-lah dengan sehat dan sakit. Jasmani sakit ikhtiarkan berobat. Rohani sakit kepada Allah mendekat. Bila berdosa hendaklah bertaubat. Lakukan segera sebelum terlambat. SAKIT. Keadaan phisik, perasaan yang beda dari keadaan normal. Semua orang merasakan sakit. Kadar sakitnya saja yang tak sama. Rata2 manula kebagian penyakit kronis, inipun beda setiap individu. Asik ngobrol sesama manula berpenyakit kronis di ruang tunggu poli rumkit. Ternyata penyakit masing2 bervariasi. Ada yang kena diabet tanpa kolesterol. Ada yang kolesterol tidak diabet. Ada penderita jantung rangkap diabet. Bab jantung ada yang penyempitan, ada yang klep, ada yang aritme. Aritme macam2 lagi: Ada yang denyut nadi ketinggian, kerendahan dlsb. Sadarlah kita bahwa KANDUNGAN HIDUP kita masing2 walau kelompoknya sama seperti saya ungkap di awal tulisan ini, namun variasi KANDUNGAN HIDUP tiap individu beragam, sekalipun kembar identik. Semua telah ditentukan oleh YANG MAHA KUASA. Seluruh kandungan hidup ini dalam terninologi iman disebut TAQDIR. Dalam menjalani hidup ini, ketika datang KANDUNGAN HIDUP silih berganti dalam wujud apapun janganlah sampai kita termasuk kelompok manusia seperti disebutkan Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 83: وَاِذَاۤ اَنْعَمْنَا عَلَى الْاِنْسَانِ اَعْرَضَ وَنَاٰ بِجَانِبِهٖ ۚ وَاِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ كَانَ يَـئُوْسًا "Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia, niscaya dia berpaling dan menjauhkan diri dengan sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan, niscaya dia berputus asa". Hendaklah dipahami bahwa apapun yang terjadi hakikatnya, telah ditetapkan oleh Allah Yang Maha Kuasa. مَآ أَصَابَ مِنْ مُّصِيبَةٍ فِى الْأَرْضِ وَلَا فِىٓ أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِى كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ أَنْ نَّبْرَأَهَآ  ۚ إِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ "Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah" (QS. Al-Hadid 57: Ayat 22). Dengan demikian jika sukses, sehat kita tidak terlena. Sebaliknya jika susah, sedih, gagal, sakit, tidak kecewa berkepanjangan. لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَآ ءَاتٰىكُمْ  ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ "Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri," (QS. Al-Hadid 57: Ayat 23) Semoga kita termasuk orang yang bersabar ketika mengalami musibah, bersyukur bila mendapat keberuntungan. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 22 Muharram 1444 H. 20 Agustus 2022. (1.018. 08.22)

No comments:

Post a Comment