Sunday 11 April 2021

Sistem Tanam Shaum Ramadhan.


Shaum Ramadhan 1442 H., kurang tinggal berbilang jam. Terkait akan mulai ibadah shaum Ramadhan saya dan keluarga mohon  maaf lahir dan bathin.


Telah kuturunkan sejumlah judul tulisan menjelang Ramadhan mengambil permisalan "Taqwa" mrpkn buah shaum Ramadhan. Melalui permisalan buah, jadinya shaum ibarat  menaman. Dg tamsil tanaman, maka untuk menanam tanaman agar berbuah sebaik mungkin haruslah dilaksanakan prosedur penanaman. Prosedur  tsb tlh kutulis "Persiapan lahan", "Pemilihan bibit", "Perawatan", "Pemupukan". 

Izinkan di kesempatan ini kutulis "Sistem Tanam Shaum Ramadhan.


Melaksanakan shaum bila diibaratkan menanam, terdapat 2 (dua) sistem tanam y.i.: Konvensional dan Teknologi.


Konvensional, berpuasa sebagaimana ketika kita dilatih ortu semasa kecil. Yg penting makan sahur, tahan lapar sampai adzan maghrib. Semasa kecil belajar puasa dulu, blm banyak tantangan. Persoalannya hanya lapar dan dahaga. Malah kalau laparnya sdh bersangatan Ortu kasih toleransi boleh berbuka setengah hari.


Setelah akil baligh, tantangan meluas; mulai dari amarah, nafsu, pendengaran, penglihatan, lisan, pikiran, angan2,  persaingan, pergaulan dlsb. Shaum di akil baligh, jika terdampak pengaruh2 tantangan dimaksud, nilai shaum patut dipertanyakan.


Shaum berteknologi (dg ilmu), terus menerus dipelajari. Tak kurang ustadz dan ustadzah memberikan pencerahan tentang teknik2 shaum yg baik dan benar seperti diajarkan para ulama mengacu kpd hadits2 yg sahih. Begitu banyak leteratur referensi yg dpt disaring guna menjaring ilmu teknologi shaum yg tepat sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.


Dalam mempelajari teknik2 beribadah termasuk shaum kata kuncinya adalah: 

"Membiasakan yg benar". Bukan "Membenarkan yang biasa". Sebab boleh jadi kebiasaan2 kita selama ini tdk bersesuaian dg tuntunan Rasulullah ﷺ.


Dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah ﷺ bersabda:


مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ


“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.”[HR. Bukhari - Muslim].


Berapa banyak orang yang berpuasa, tetapi ia tidak mendapatkan apa-apa kecuali haus dan lapar, sebagaimana sabda Nabi ﷺ :


رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ


Hal tersebut terjadi karena ia tidak berpuasa dari apa yang Allah Ta’ala haramkan, ia seakan menganggap bahwa puasa itu hanya menahan diri dari pembatal-pembatal puasa saja. 


مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلّٰهِ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَه


“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan selalu mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh kepada puasanya.” (HR. Al-Bukhari no.1804)


Selain itu, hakikat shaum adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat kita. 


لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرْبِ إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالَّرَفَث


“Bukanlah berpuasa itu sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi berpuasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor.” (HR. Ibnu Khuzaimah no.1996 dan tahqiq Syaikh Al-A’zami berkata, ”Shahih”)


Smg shaum  Ramadhan 1442 H, insya Allah  akan dimulai Selasa 13 April 2021 dapat dijalani terbebas dari hal2 yng mencederainya. Aamiin.


Sekiranya para pembaca sudi menyimak tulisan2 ku, yl. maupun yad, terasa ada faedahnya, saya berterima kasih jika berkenan meneruskannya kpd sanak keluarga teman handai taulan. 

Umpama kurang manfaat cukup sampai di anda saja.


Jika baik, mutlak milik Allah dan RasulNya. Umpama terdpt salah dan khilaf dari diriku karena dangkal ilmu dan cetek pengalaman. Mhn dimaklumi sekaligus dimaafkan.


Sekalian, sekali lagi dikesempatan ini kpd seluruh sahabat handai, karib kerabat, sanak family, para pembaca, saya dan seluruh keluarga mhn maaf lahir dan bathin.


Semoga Allah memberikan kekuatan untuk kita semua menjalankan shaum Ramadhan berserta ibadah2 ikutannya.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 30 Sya'ban 1442 H.

12 April 2021. 

No comments:

Post a Comment