Sunday 4 April 2021

INVESTASI BODONG.

Sederhananya Investasi adlh nyimpan sekarang, nikmati hasilnya nanti. Di dunia ini banyak orang membagi 3 (tiga) kurun waktu investasi. Jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.


Izinkan saya membagi investasi di akhirat dg tiga kurun waktu:

1. Diterima di alam kubur.

2. Diterima ketika hari perhitungan.

3. Diterima di surga atau di neraka.


Investasi di dunia ada dikenal dengan "Investasi Bodong", yg jadi korban sdh tidak sedikit, walau aneka modus sdh dipublish di berbagai media, msh saja terulang ada lagi korban2 dg modus yg  mirip bahkan sama. 


Di akhiratpun bukan tidak mungkin "investasi akhirat Bodong". Tapi hal ini blm pernah dipublish korbannya, karena alam akhirat itu nanti, alam kubur ghaib (kata orang yg tak mengimani, blm ada orang  sdh dikubur pulang cerita pengalamannya).


Untuk menghindari "investasi bodong" di dunia pilihan investasi dpt diikhtiarkan dengan pertimbangan:

a. Marketable, komoditi atau usaha  dijadikan investasi hrs menghasilkan barang yg mudah laku dijual.

b. Ascertainable of value, barang atau jasa yg dipilih untuk investasi punya nilai konkrit, standard.

c. Stability of value, barang atau jasa yg diikuti investasinya hrslah  bernilai stabil.

d. Tansferable, barang atau jasa yg dijadikan investasi mudah dipindah tangankan/ dialihkan kepemilikan.


Di dunia "Teliti sebelum berinvestasi". Jika investasi dilakukan ikut ke pihak lain, hendaklah bonafiditas, legalitas pihak tsb dicermati dg seksama.


Jenis investasi akhirat antara lain:

1. Anak2 yg shaleh dan shalehah.

2. Ilmu yg bermanfaat.

3. Amal jariah.

4. Amal ibadah

5. Infak dan Sedekah

Butir 1, 2 dan 3 akan diterima terus walau ybs tlh di alam kubur. Walau sifatnya sementara yaitu selama anak2 masih hidup, selama ilmu itu msh digunakan orang hidup, selama yg jadi amal jariah itu msh digunakan.

Butir 4 dan 5 terhenti stlh ybs meninggal dunia.


ad 1. Anak shaleh dan shalehah sbg investasi.

Anak2 yg berhasil terdidik menjadi shaleh dan shalehah, selalu berdo'a buat kedua ortu mereka dengan do'a:

رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

do'a mereka jika diijabah Allah, mrpk manfaatnya tetap diterima kedua ortu yg tlh meninggal.

Anak2 keturunan adlh peninggalan ortu di dunia ini. Allah mencatat apapun yg ditinggalkan termsk anak2 :

اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰ ثَا رَهُمْ ۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْۤ اِمَا مٍ مُّبِيْنٍ

"Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuz)."

(QS. Ya-Sin ayat 12)


Selama anak2 itu shaleh dan shalehah, selama mereka masih hidup, selama mereka selalu men do'a-kan, selama itu pula di alam kubur ortu mereka dpt kiriman pahala. Anak2 dan cucu2 kita juga usianya terbatas, bgt mereka tiada, boleh jadi cicit dan anak2 mereka tdk men do'a kan kita lagi. Jangan2 nama kitapun mereka sdh ndak tau. Jadi investasi akhirat berupa anak2 tdk kekal, apalagi kalau anak2 tdk dididik menjadi shaleh dan shalehah, bearti tdk punya investasi akhirat dlm wujud anak2.


ad 2. Ilmu yg bermanfaat.

Ilmu terdiri dari: 

a. ilmu untuk dunia, yaitu ilmu guna meningkatkan kualitas hidup, memudahkan mencari rezeki. Memudahkan berinteraksi di dlm masyarakat, mengatur pemerintahan, dll. Pada pokoknya untuk kepentingan dunia.

Ilmu dunia nilai kebenarannya PRAGMATIS, artinya tergantung waktu, tergantung situasi dan kondisi. Bisa jadi ilmu 10 tahun yl. di anut orang, sekarang sdh tdk berguna lagi. Ilmu yg skrg terpakai bbrp waktu yad sdh ditinggalkan.


Naaah jadi investasi akhirat berupa ilmu dunia juga tdk kekal.


b. Ilmu akhirat.

Sedang ilmu Akhirat, pendekatannya melalui kebenaran ILLAHI, yg kebebarannya pasti. berlaku sepanjang zaman sampai hari kiamat. Dg dmkn maka para ulama, para ustadz yg meninggalkan ilmu akhirat. Penyusun kitab2 pelajaran agama, insya Allah ilmu yg mereka tuangkan (tentu saja berdasar Qur'an dan Hadits) akan terus mengalir pahalanya buat mereka.


ad. 3. Investasi amal jariah.

Sepanjang peninggalan berupa amal jariah itu masih digunakan manusia, maka walau sdh meninggal tetap dpt aliran pahala. Seperti membangun sarana ibadah, pendidikan, fasilitas umum, sumur, saluran air dstnya. Juga ada kemungkinan peninggalan2 ini musnah, boleh jadi terhentilah investasi akhirat ini.


ad 4. Investasi berupa ibadah.

Akan jadi investasi akhirat bodong, jika tdk menenuhi 7 syarat.

1. Ikhlas

2. Sesuai petunjuk Rasulullah

3. Istiqamah.

4. Ikhsan

5. Bertaubat.

6. Berserah diri

7. Berdo'a.


Tidak sedikit orang yg  mengalami investasi bodong di Akhirat. Apabila tidak Ikhlas dlm investasi2 yg disebutkan di atas.


Allah ingatkan disurat Al-Kahf 103 dan 104 


قُلْ هَلْ نُـنَبِّئُكُمْ بِا لْاَ خْسَرِيْنَ اَعْمَا لًا ۗ 

"Katakanlah (Muhammad), Apakah perlu Kami beri tahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya?"


اَ لَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا

"(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya."


ad. 5. Investasi akhirat berupa infak dan sedekah.

Investasi ini akan bodong walau sebelumnya ikhlas. namun bila di-sebut2.


يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِا لْمَنِّ وَا لْاَ ذٰى ۙ كَا لَّذِيْ يُنْفِقُ مَا لَهٗ رِئَآءَ النَّا سِ وَلَا يُؤْمِنُ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَا نٍ عَلَيْهِ تُرَا بٌ فَاَ صَا بَهٗ وَا بِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."

(QS. Al-Baqarah ayat 264).


Dengan mencermati hal2 tsb diatas mari kita berikhtiar: 

1. Mendidik anak2 agar shaleh dan shalehah, 

2. Berinvestasi ilmu dan amal jariah dg ikhlas. 

3. Beribadah sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah. 

4. Ber-hati2 jangan sampai membatalkan infak dan sedekah. 


Harapan kita smg investasi akhirat kita tidak bodong.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 22 Sya'ban 1442 H.

4 April 2021.

(755.04.21). 

No comments:

Post a Comment