Tuesday 27 April 2021

Makanan Thayiban.

Makan adlh keperluan dasar mahluk hidup; tumbuhan, hewan dan juga manusia. Bagi ummat Islam, makan/minum yg lazimnya siang hari, setahun sekali wajib dihentikan selama sebulan di bulan Ramadhan. Bukan berhenti makan, tetap makan tapi waktunya dipindah malam hari. Siang hari makanan/minuman yg halal menjadi tidak boleh dimakan/diminum.


Bgt pentingnya makanan bagi makhluk hidup. Tumbuhan kurang makanan akan merana bak kata pepatah "Bagai kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tak mau". Hewan yg kurang makan, kurus kering tdk berdaging sulit berkembang biak.


Makanan bagi manusia bukan sekedar untuk hidup seperti hewan dan tumbuhan. Tetapi, dari makanan diperlukan untuk:


1. Membentuk pribadi yg berakhlak mulia, oleh karena itu makanan harus halal. (kriteria halal ditulisan sblm ini).


2. Membangun Individu yg cerdas, oleh karena itu makanan harus Thayiban.


3. Membangun tubuh yg sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu makan harus tdk berlebihan (la tusrifu).


Makanan Thayiban.

Manusia diciptakan untuk makan yg thayiban, beda dg hewan misalnya, contoh: Kucing tak akan diare walau makan makanan sisa, minum air got. Dmkn juga jenis hewan yg berusus pendek lainnya.


* Pengertian thayiban pertama; HALALAN, menenuhi 3 syarat (sdh diutarakan pd tulisan sblmnya). Jadi thayiban hrs juga halalan. Halalan blm tentu thayiban.


*  Pengertian thayiban kedua, SEPADAN bagi individu ybs. contoh sekeluarga suami istri anak dan cucu. 

Suami lantaran sdh mengidap diabet tdk thayib lagi makan makanan dan minum minuman yg banyak nengandung gula. 

Istri kolesterolnya tinggi tdk thayib lagi makan gorengan dan yg banyak mengandung lemak dan minyak. 

Sementara si anak di usia bawah 40; masih belum banyak pantangan, thayib saja makan yg biasa dimakan oleh keluarga. Sedangkan cucu dlm usia pertumbuhan perlu makanan dan minuman yg mendukung pertumbuhan phisik dan mental serta kecerdasan selaras usianya.


Orang yg berpuasa sangat2 memperhatikan makanan Thayiban, karena bila tidak sepadan akan berdampak terhadap kelangsungan puasanya, misalnya gangguan kesehatan antara lain pencernaan, tekanan darah, dll.


* Pengertian thayiban ketiga; BERGIZI. Kecukupan gizi sangat diperlukan oleh setiap individu, sejak dalam kandungan, bayi, anak-anak, masa remaja, hingga usia lanjut. 

• Pada usia 6 bulan, perkembangan otak anak mencapai 50%. 

• Pada umur 2 tahun melonjak hingga 75%. 

• Pada umur 5 tahun perkembangan otak mencapai 90%. 

• Pada umur 10 tahun mencapai 99%. 

Faktor genetik hanya memiliki andil 30-40% dalam menentukan perkembangan otak dan tingkat kecerdasan anak. 

Selebihnya, yang berperan adalah faktor lingkungan, antara lain pemenuhan kebutuhan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk menunjang proses

perkembangan otak anak dan kesehatannya.


Diriku tidak kompeten mendefinisikan gizi lantaran bukan ahlinya, namun sekedarnya secara umum makanan bergizi ialah makanan, yg barangkali cocok istilah guru es em pe kami dulu "4 sehat 5 sempurna". 


Bgmn Allah informasikan akan hal gizi, persilahkan simak Al-Qur'an surat Abasa ayat 24 s/d 32 berikut ini:

فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖۤ 

"Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya,"

اَنَّا صَبَبْنَا الْمَآءَ صَبًّا 

"Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),"

ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّا 

"kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,"

فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّا 

"lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,"

وَّ عِنَبًا وَّقَضْبًا 

"dan anggur dan sayur-sayuran,"

وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًا 

"dan zaitun dan pohon kurma,"

وَحَدَآئِقَ غُلْبًا 

"dan kebun-kebun (yang) rindang,"

وَّفَاكِهَةً وَّاَبًّا 

"dan buah-buahan serta rerumputan."

مَّتَاعًا لَّـكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْ 

"(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu."


Dari ayat2 di atas jelas bahwa bicara soal makanan bergizi bahan bakunya dpt berupa buah dan sayur serta daging/susu hewan ternak. 


Mengenai makanan diolah dari "Nabati" dan "Hewani". 

Menarik, Al-Qur'an menyinggung sumber makanan "Nabati" lebih banyak ketimbang "Hewani" (49 :16). 


Apakah ini bermakna bahwa akan lebih thayiban bila kita hrs lbh banyak mengkonsumsi biji-bijian, sayur dan buah (75,38%). Sedangkan daging hanya (24,72%) saja. 


Wallahu 'alam bishawab.

(Perhitungan: Nabati 49/65= 75,38% dan Hewani 16/65= 24,72%).


Jelas buat para pembaca yg budiman dan beriman, betapa Allah memperhatikan akan makanan manusia. 


Telah kucoba menulis ttg "Halalan" di tulisan sblm ini , "Thayiban" yg sekarang dan insya Allah "la tusrifu" ditulisan mendatang. 


Smg ada manfaatnya. Jika dianggap ada kebaikan di dlm tulisan ini, silahkan sampaikan juga buat karib kerabat, rekan se group. 


Jika baik, sumbernya dari Allah dan RasulNya, jika tdpt kekeliruan, dari diriku yg tipis dlm ilmu, kurang dlm pengalaman, hrp dimaklumi sklgs dimaafkan.

Insya Allah bukan HOAX dan Plagiat.


Semoga shaum kita di hari ke 16 ini terpelihara dari cacat dan shaum 15 hari y.l. oleh Allah dicukupkan bila ada yg kurang.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 16 Ramadhan 1442 H.

28 April 2021.

(775.04.21).

No comments:

Post a Comment