Sunday 18 April 2021

PENANTIAN KUBUR.

 

Informasi ttg alam kubur satu-satunya adalah Informasi dari Allah melalui rasul-rasul utusan Allah. Di informasikan bahwa bagi hamba Allah yang beriman dan beramal saleh yang ikhlas sehingga diterima Allah, maka kehidupan di alam barzah ini menyenangkan, tidak ada siksa di dalamnya. 


Siksa kubur ini sungguh dahsyat karena itulah Rasululah Muhammad ﷺ. berpesan agar  selalulah berdo’a di akhir shalat:

Do’a yang diajarkan oleh Nabi ﷺ adalah:


اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ


“Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qabri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal [Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal].” (HR. Muslim)


Bagi orang yang terhindar dari siksa kubur, masa penantian di alam barzah ini terasa sangat singkat sebaliknya bagi pendosa masa ini sangat panjang. Berapa lama panjang waktu tunggu itu, wallahu 'alam. Informasi Al-Qur’an, setelah bgt lama menunggu di alam kubur tiba saatnya panggilan dari alam kubur untuk bangkit berkumpul seperti tersurat di ayat 68 surat Az-Zumar


 ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِ ذَا هُمْ قِيَا مٌ يَّنْظُرُوْنَ

"Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)."


Manusiapun datang ber-bondong2, diinformasikan ayat 18 surat An-Naba:


يَّوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَتَأْتُوْنَ اَفْوَا جًا ۙ 

"(yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,"


Ukuran perasaan lama atau sebentar, adlh relatif. Saya jadinya ingin mencontohkan ketika nunggu antrian berobat. Ada seseorang yg merasa bgt lamanya menunggu dpt giliran 4 jam, sampai uring2an. Ada yg tenang2 saja disikapi dg biasa2 saja. Yg menentukan merasa lama atau wajar2 saja lamanya menunggu a.l.:

1. Kondisi penyakit yg diderita. Kalau sakitnya parah, nyenut2, nyekot2 tentu jadi ndak sabaran, semenit terasa sebulan...

2. Menyikapi waktu menunggu. Karena dianggap santai, jadi nya ndak terasa. Saya sering dlm hal menunggu seperti itu, saya gunakan waktu utk menulis. Ada jg kulihat orang menggunakan waktu utk mengaji, utak atik game, dll. pokoknya kesibukan.


Nah kembali ke waktu nunggu di alam kubur........

Tentulah orang yg mengalami siksa kubur akan merasakan betapa lamanya tinggal di alam kubur.


Sebaliknya orang yg mendptkan kenikmatan kubur akan merasa sebentar sekali bahkan rasanya tak sampai sehari. Hal tsb dpt kita nukil Al-Baqarah ayat 259:


".........." ۗ قَا لَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَا لَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۗ قَا لَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَا مٍ............"

".........Berapa lama engkau tinggal (di sini)? Dia (orang itu) menjawab, Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari. Allah berfirman, Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun................".


dan Al-Kahf ayat 25:

وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَا زْدَا دُوْا تِسْعًا

"Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun."


Tiada upaya yg dpt dilakukan menghadapi alam kubur, selain banyak berbekal ibadah amal kebaikan dan berdo'a serta berserah diri kepada Allah.


Semoga Allah menerima ibadah kita khususnya di bulan Ramadhan ini, sehingga alam kubur kita bakal jadi taman2 surga.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

M. Syarif Arbi.

Jakarta, 6 Ramadhan 1442 H.

18 April 2021.

(766.04.21).

No comments:

Post a Comment