Friday 23 February 2018

Membentengi Genarasi Penerus dari dampak negatif kemajuan teknelogi informasi.

Enam solusi yg kupapar tawarkan untuk membentengi sbgmn judul di atas.
Sempitnya ruang FB dan W.A. enam solusi tsb. ku publish bertahap.
Bahwa dmkn pesatnya teknologi informasi, bila dahulu penggemar tontonan dewasa seronok harus cari medianya ngumpet-ngumpet, bisik-bisik dg pedagang CD; sekarang dpt dilihat ditelapak tangan. Fenomena ini buat anak-anak sangat berbahaya bagi remajapun masih berbahaya. Persoalannya bgmn ORTU harus menyikapinya. Barangkali solusi untuk MEMBENTENGI generasi penerus dari dampak negatif kemajuan teknologi informasi tersebut adalah:
1. Perencanaan
2. Penyeleksian informasi
3. Pengarahan
4. Pendampingan
5. Pembagian waktu
6. Pemberian alternatif
PERENCANAAN
Kehidupan ini tak dpt melepaskan diri dari perencanaan. Akan pergi ke pasar, akan berangkat ke kantor, ke masjid, harus pergi kemana saja harus beraktivitas apa saja, harus disusun rencana. Setidaknya untuk mendukung rencana itu ditetapkan a.l. kendaraannya apa, perlengkapannya apa yg deperlukan dan menentukan pilihan jalan yg akan dilalui.
Orang akan menikah juga berencana, jarang yg ujuk-ujuk lalu nikah. Bgt juga setelah menikah akan punya generasi penerus itupun direncanakan, walau kadang yg terjadi diluar rencana karena kita berencana Allah jua yg menentukan.
Anak sbg generasi peneruspun lahir, kembali si Ortu sedini mungkin menyusun rencana diproyeksikan jadi apa tu anak nantinya kelak.
Jangan salahkan Allah, jika anak stlh tumbuh dewasa tdk menyenangkan, karena tlh diingatkan Allah bahwa anak memang berpotensi menjadi musuh,
, ْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ ۚ
dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; ..........
(QS. At-Taghabun 64: Ayat 14)
Anak berpotensi melalaikan Ortu dari mengingat Allah
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَاۤ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi."
(QS. Al-Munafiqun 63: Ayat 9)
Anak juga berpotensi sbg COBAAN
وَاعْلَمُوْۤا اَنَّمَاۤ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ
"Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan......"
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 28)
Untuk kehidupan di dunia ini agar generasi penerus tidak hidup dlm kesulitan, direncakan pendidikan yg baik, kondisi phisik dan mental yg prima, kerena mereka akan hidup di era yg lbh kompetitif dari pada kita. Oleh karena itu Allah mengingatkan:
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْ ۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوا قَوْلًا سَدِيْدًا
"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 9)
Itu perencanaan untuk hari esok di dunia. Tapi yg namanya hari esok bukan hanya hari esok dlm arti hari sesudah hari ini saja. Tetapi hari ssdh hidup didunia ini yaitu di hari akhirat. Sehingga perencanaan yg diajarkan Allah untuk kita dunia dan akhirat tsb
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 18)
Bgtlah salah satu solusi membentengi generasi penerus dari dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi y.i. PERENCANAAN, dg menyiapkan mereka dengan ilmu, iman dan taqwa agar dengan sendirinya mereka dpt menyaring informasi
Yg tepat untuk keperluan mereka sesuai pertumbuhan kejiwaan sejak usia dini, anak-anak, remaja dan dewasa. Pada jenjang pertumbuhan kejiwaan itu Ortu membentengi generasi penerusnya dg melakukan pemantauan, pengawasan dan pengarahan informasi apa yg boleh dilihat dan yg tdk boleh dilihat mereka, agar tercapainya Perencanaan mau diproyeksikan jadi apa putra-putri mereka kelak.
Hal tersebut akan dirinci disolusi berikut "PENYELEKSIAN INFORMASI". insya Allah dilanjutkan yang akan datang.
Smg kita dpt menjelmakan rencana kita buat generasi penerus kita, terbenteng dari pengaruh negatif kemajuan teknologi informasi. Amin. Barakallahu fikum, waslm M. Syarif Arbi.

No comments:

Post a Comment