Wednesday 7 February 2018

Kemuliaan di usia 80-90 th.

Seuntaian do'a di ajarkan Rasulullah Muhamnad s a.w. menurut hadist riwayat
Imam Muslim dari Zaid ibnu Arqam r.a.(Mukhtaarul Ahadst hal 1070-1071) di dlm do'a itu tersisip permintaan terhindar 7 perkara y.i.:
[ ]Kekikiran
[ ]Ketuaan
[ ]Siksa kubur
[ ]Ilmu yg tak bermanfaat
[ ]Hati yg tak khusuk
[ ]Hawa nafsu yg tak terkendalikan
[ ]Do'a yg tak terkabul
Mhn diberikan ketakwaan dan kesucian diri.
Hadist dg butir butirnya dikutip di atas dihubungkan dg hadist H.R. Imam Ahmad dari Anas bin Malik. " pengelompokan umur. Tlh kutulis sblm ini, mulai usia 40, 50, 60, dan 70. Kini giliran menyoal karunia Allah bagi orang yg konsisten dlm Islam memcapai usia 80 sampai 90 th.
Usia 80 th; diterima Allah segala kebaikannya dan dijauhkan dari kejelekan.
Usia 90 th; Allah ampuni dosanya yg lama dan yg baru, dinamai Asirullah di bumi Nya dan dia mendpt safaat bagi keluarganya.
Usia 80-90 tahun adalah usia TUA. Sdg kan orang sdh tua akan makin bnyk keterbatasan, ujur, lemah phisik dan kadang lemah pula mental. Memang ada lansia diusia ini masih sanggup nyetir mobil, msh sanggup beraktivitas, tapi ini tak banyak, katakanlah pengecualian. Oleh sebab itu; Allah kabarkan;
وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُـنَكِّسْهُ فِى الْخَـلْقِ ۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ
"Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?"
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 68)
Kebanyakan lansia diusia 80-90 kembali lagi perangainya spt awal kehidupan alias anak-anak dg tambahan; pelupa, penglihatan pudar, pendengaran samar, kadang salah ngerti. Gampang pula tersinggung. Agaknya disinilah yg dimaksud hadist "menjadi safaat bagi keluarganya". Karena keluarga yg merawat pabila penuh kesabaran dan keihlasan, justru keberadaan ortu lansia menjadi safaat bagi keluarga yg merawat.
Hal tersebut dikuatkan ucapan Rasulullah "Waraghima anfu rajulin adraka abawaihi indahul qibaru au ahadahuma falan yudkhilahul jannah" (terjemahan bebas: sangat merugi seseorang lelaki apabila punya dua ortu atau seorang diantaranya lanjut usia, tetapi tidak menjadi jalan baginya mendapatkan surga). H.R. Abu Said Al Maqburi dari Abu Hurairah. r.a.
Do'a yg minta dhindarkan dari ketuaan diatas, tentunya dimaksud ndak usah tua tua amatlah karena bakal nyusahkan anak cucu. Juga dimaksud, kalaupun sampai tua ndak usah sampai pikunlah.
Seorang jamaah menghampiriku usai shalat jum'at. Rupanya meteri khutbahku ttg ortu lansia hari itu pas benar dg keadaan bundanya, usia di atas 85 th.
Manakala dikunjungi, bundanya mengadu bahwa dia tidak diberi makan oleh kemenakan yg merawatnya. Padahal ktk menyalaminya dan tentu mencium tangannya, bau bumbu gulai masih melekat ditangannya. Jamaah tadi ngambil sikap memanggil kemenakan yg ngerawat seraya menegurnya, mengomelinya. Si bunda terlihat lega. Teknik pura-pura ini sdh disepakati dg kemenakan. Karena semua sdh mengetahui si nenek semenjak mulai pikun, sdh makan, ngaku blm makan.
Banyak lagi perilaku lansia yg pikun, tak cukup ruang ini menulisnya. Yg jelas sikap jamaah tadi, rutin menjenguk bundanya dlm perawatan saudaranya dan kesabaran kemenakan ngerawatnya itu mrpk poros surga. Karena Allah mengingatkan kita semua agar memaklumi lansia:
وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفّٰٮكُمْ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـئًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ
"Dan Allah telah menciptakan kamu, kemudian mewafatkanmu, di antara kamu ada yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 70)
Smglah kalau kita panjang umur, jangan panjang panjang amat. Kalau pun panjang umur smg tak sampai pikun. Nyusahkan anak cucu. Amien.
Barakallahu fikum. Wallahu 'alam bishawab.

No comments:

Post a Comment