Wednesday 7 February 2018

DAUN dan MADU

Di era sosmed ini menyoal sarana penyembuhan banyak di publish testimoni tentang obat dari buah-buahan, dedaunan, cairan yg berhasiat menyembuhkan penyakit.
Menjadi obat penyakit tertentu melalui mencampur atau memproses buah atau daun untuk diminum atau untuk obat luar.
Dapat juga terjadi daun atau buah menjadi PLACEBO (sembuh sendiri atau tersugesti) oleh media yg dipakai.
Suatu model penyembuhan dg buah atau daun; apakah sembuh karena zat yg terdpt dlm buah/daun itu atau karena orang terkena sakit sdh merasa terobati.
Dikalangan pemancing di tepian sungai di kampungku. Sering terjadi kecelakaan mancing. Bgt kail diangkat dpt ikan yg PETI' nya (duri di punggung ikan) tak sengaja terkena tangan ketika melepas ikan dari mata kail. Ada ikan tertentu "PETI'nya sangat berbisa.
Biasanya mancing ditepian sungai jarang dilakukan sendiri, berdua, bertiga bersama teman sehoby. Tiba tiba salah seorang terkena PETI' ikan, spontan kaget berteriak: "oey aku kena peti' ambilkan daun CENGKODOK". Teman yg disebelahnya dg sigap mengambilkan daun (sembarang daun yg terdekat) dg mengucapkan "ni daun Cengkodoknye". Si terkena Peti" langsung menyambar daun dari tangan temannya segera daun digosokkan ke luka terkena peti'. Dg percaya penuh "daun Cengkodok" menyembuhkan sengatan Peti' ikan , beberapa saat kemudian rasa sakit, bisa peti' itupun hilang, mancingpun diteruskan sampai waktu yg disepakati.
Cengkodok (sejenis tumbuhan semak, daunnya kecil-kecil buahnya manis kelat, rendah pohonnya, anak 8-10 tahunanpun dpt memetik buahnya. Setelah makan buah Cengkodok lidah dan bibir seperti berusan terkena tinta).
Kata yg empunya cerita:
1. Daun Cengkodok adalah pengapesan bisa Peti' ikan.
2. Ketika terkena Peti' ikan minta tlg teman (kalau ada) mengambilkan daun, sembarangan daun juga boleh, asal mengucapkan "ini daun Cengkodok".
3. Si terkena Peti' hrs langsung mengambil dari temannya daun itu, tanpa protes/tanya, yakin itu daun Cengkodok dan digosokkan ke luka sengatan Peti' sampai daun lumat.
Bgt ihktiar yg dpt dilakukan dlm kondisi di tempat pemancingan tentu jauh dari mendptkan pertolongan medis modern. Namun bagi kita insan Qur'ani tentu yakin betul, yg menyembuhkan itu adalah Allah, sedangan daun Cengkodok mrpkn ihtiar:
Do'a nabi Ibrahim diabadikan:
وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ
"dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 80)
Selanjutnya menyoal MADU.
Madu bgt berhasiat, banyak penyakit yg dpt diobati dg Madu. Tentu dimaksud disini adalah "Madu asli". Ada yg berkelakar untuk mengetes asli atau tidaknya Madu, bawa saja pulang ke rumah, bila ibunya anak-anak marah, dialah madu asli.
Akan kesahehan bahwa madu adalah obat tidak di sangsikan lagi sebab, Allah SWT berfirman:
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۗ يَخْرُجُ مِنْۢ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ فِيْهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
"kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan, lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 69)
Tentu tdk semua penyakit obatnya Madu, sebab dlm ayatpun "Didalamnya terdpt obat yg menyembuhkan bagi manusia". Kini ditenggarai luka tertentu juga dpt dipercepat sembuhnya dg menggunakan madu.
Kembali kita ke (QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 80), dua orang luka yg mirip sama, yg satu sembuh dg terapi madu yg satunya belum sembuh juga.
Demikian yg terpikir olehku, sekiranya benar, maka itu datang dari Allah. Dan sekiranya salah, maka berarti datangnya dariku sendiri dan dari syaitan. Allah serta RasulNya berlepas diri daripadanya. Untuk itu mhn dimaklumi sekaligus dimaafkan, satu dan lain karena kurangnya ilmuku. Walahu 'alam bishawsb. Barakallahufikum.

No comments:

Post a Comment