Monday 23 May 2022

MASA HIDUP MANUSIA

Manusia hidup di dunia ini, tunduk pada ruang dan waktu atau tempat dan masa. Masa hidup manusia terdiri atas TIGA MASA yaitu: masa kemarin, masa kini, dan masa yang akan datang. Masa pertama; ialah masa yang lalu, termasuk kemarin. Termasuk masa muda kita, termasuk masa kita masih berjaya dulu-dulu. Masa itu tak kan dapat diulangi lagi berapapun biaya yang kita sanggupi, apapun redaksi do'a kita, tak kan dapat masa itu terulang kembali. Bila pas terisi dengan banyak kebaikan; alhamdulillah. Bila banyak terlanjur terisi yang tidak baik dan dosa, apa boleh buat; segera bertobat. Masa kedua; adalah masa sekarang, tegasnya masa hari ini, jam saat ini, detik-detik anda membaca tulisan ini, sebelum hari berganti. Sangat rugilah bila masa sekarang tidak terpergunakan dengan baik, sebab dia "si masa" segera akan jadi masa lalu, setelah hari berganti, setelah jarum jam bergeser. Masa ketiga; adalah masa yang akan datang. Dimulai jam berikut, dimulai hari sesudah hari ini dan seterusnya. Itu masa yang akan datang di dunia. Masa yang akan datang yang lebih panjang berikutnya ialah masa akhirat. Masa yang sangat berharga bagi kita adalah masa sekarang, jangan sampai terlewatkan begitu saja tanpa makna, mari diisi dengan hal-hal yang benilai guna untuk hari esok dunia dan akhirat. Sungguh manusia akan merugi bila tidak dapat memanfaatkan masa hari ini dengan baik. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسٰنَ لَفِى خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran). (QS. 103 =Al-'Asr, ayat 1 - 3) Manusia membagi hari esok dalam dua besaran, yaitu: hari esok di dunia dan hari esok di akhirat. Hari esok di dunia, terkait untuk membuat perencanaan ada pula orang membagi jadi: jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Berkenaan dengan pertumbuhan phisik dan dan mental hari esok di dunia dapat di bagi: masa bayi, masa balita, masa anak2, masa remaja, masa dewasa dan masa tua. Hari esok di dunia sejak bayi sampai -----→ masa tua, berbatas bilangan tahun yang jarang manusia berusia sampai hitungan 3 digit. Walaupun hidup ini tidak kekal, ORTU2 di strata sosial ekonomi yang bagaimanapun, tetap mempersiapkan masa depan (hari esok) anak2 mereka di dunia, dengan membekali anak2 mereka dengan pendidikan, modal hidup, iman dan ahlak. Karena Allah mengarahkan setiap ORTU, agar jangan meninggalkan anak2 keturunan dalam keadaan lemah, dalam artian dalam segala faktor menghadapi hidup. وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا "Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar." (QS. 4 = An-Nisa': ayat 9) Sedangkan hari esok untuk akhirat, tidak berbatas waktu, kekal selamanya, dalam hal ini Allah mengingatkan: يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. 59 = Al-Hasyr: ayat 18). Sehubungan dengan persiapan hari esok di dunia dan hari esok di akhirat itu. Sejalan dengan petunjuk Allah di tiga ayat yang di petik di atas. Hendaklah setiap diri mempersiapkan masa yang akan datang untuk selama hidup di dunia ini dan lebih utama lagi masa depan di akhirat nanti. Persiapan tsb bukan saja bagi diri masing2 tetapi juga buat anak2 keturunan yang akan melanjutkan kehidupan ini. Semoga kita semua tetap ingat bahwa hidup sekarang ini terbatas, makanya harus dijalani dengan memperbanyak amal kebaikan, menghindari amal yang tidak baik, karena akan menentukan kehidupan masa depan; baik di dunia ini terlebih di akhirat nanti. اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 22 Syawal 1443 H. 23 Mei 2022. (964.05.22)

No comments:

Post a Comment