Saturday 9 January 2021

TUBUH menjadi SAKSI.

 Soal kebaikan, apabila disebut atau dipuji orang, maka bagi si pembuat kebaikan mungkin akan terjadi 3 hal:

1. Biasa2 saja, tanpa komentar atau paling senyum dikit, tanda hormat buat yg nyebut kebaikannya. Di dlm hati memuji Allah.

2. Bangga, hati berbunga, bisa jadi terungkap reaksi kata2 ... "siapa dulu.....".

3. Menetralkan, "akh tidak segitunya........... yg berbuat baik itu adalah.......saya hanya ........".


Sebaliknya bila soal perbuatan kejelekan atau keburukan kalau  terungkap, banyak orang akan menyanggah; misalnya mengaku tidak pernah berbuat seperti yang dituduhkan. Untuk meyakinkan bahwa tuduhan tdk benar dikemukakan alibi, alasan2 pembenaran. 


Di dalam kasus keburukan menyangkut norma sosial, karena demikian rapinya pengaturannya, tak jarang perbuatan menyengsarakan orang lain, malah mendapat sanjungan.


Dalam kasus pelanggaran hukum, kadang penegak keadilan tidak dpt membuktikan pelanggaran yg bersangkutan karena tak cukup bukti. Makapun pelaku terbebaslah dari hukum dunia. 


Bagi insan beragama, meyakini bahwa kehidupan ini bukan sekedar selesai di dunia ini saja, ada kelanjutannya di akhirat. Dapat saja di dunia terbebas dari sanksi sosial dan vonis bersalah oleh hakim. Tetapi di akhirat tak kan luput.


Di pengadilan akhirat nanti tak akan ada kesalahan yg jadi benar, tidak akan ada kebenaran jadi salah. Karena setiap perbuatan manusia terekam detail oleh malaikat Raqib dan Atid.


اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَا لِ قَعِيْدٌ

"(lngatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."

(QS. Qaf ayat 17).


مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ

"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."

(QS. Qaf ayat 18)


Di dunia ini misalnya ada undang-undang melarang orang merekam pembicaraan, dia mungkin akan mempersoalkan legal standing dari malaikat Atid yang merekam perbuatannya. 


Itulah sebabnya mungkin,,,, Allah telah mengantisipasi keberatan dari warga negara yang di negaranya ada undang-undang melarang merekam, dengan menegaskan di banyak ayat dalam kitab suci bahwa kelak di pengadilan Tuhan, banyak alat bukti lain yang telah dipersiapkan. 


Alat bukti dan saksi lain selain rekaman yaitu: tangan, kaki,  lidah dan seluruh anggota badan manusia akan menjadi saksi. Sehingga percuma saja membantah, sebab tangan yang pernah melakukan maksiat langsung bersaksi bahwa dianya diperintahkan oleh yang punya tangan melakukan perbuatan tersebut. Demikian juga kaki, dan anggota tubuh lainnya, termasuk lidah yang pernah berbicara seperti rekaman malaikat Atid, juga mengakui secara jujur apa yang diucapkannya.


يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَـتُهُمْ وَاَ يْدِيْهِمْ وَاَ رْجُلُهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ

"pada hari, (ketika) lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

(QS. An-Nur ayat 24)



اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰۤى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَاۤ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

(QS. Ya-Sin ayat 65)


Berbahagialah orang yg selalu waspada, karena yakin ada malaikat yg mencatat. Bahwa tangan, kaki dan lidah akan jadi saksi pemberat di hari kiamat.


Smg Allah sll memberi arahan kita dlm berbicara, agar lidah hanya terucap kata2 santun, basah dg dzikrullah. Smg Allah sll memberi petunjuk kita beramal, agar amalan yg dilakukan adalah amal shaleh.


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 25 Jumadil Awal 1442 H.

9 Januari 2021.

(715.01.21).

No comments:

Post a Comment