Sunday 17 January 2021

OBAT GALAU.

 Bila pikiran sedang didera galau.

Duduk-berdiri dirasakan risau.

Makan-minum kadang tak hirau.

Tingkah lakupun menjadi kacau.


Pikiran Galau berpotensi dialami siapa saja. Sepanjang jiwanya masih sehat.


Pelajar/Mahasiswa dg model kegalauannya sendiri, boleh jadi berupa kesulitan menyelesaikan proses study. Kegalauan hubungan pribadi thdp teman, guru, atau dosen. Juga yg tengah PDKT, tak kurang juga pembuat galau.   Biaya pendidikan yg bgt tinggi sementara sumbernya ngepres, juga pemantik galau.


Pengusahapun juga bisa galau. Misalnya a.l. Proyek dikejar waktu, Proyek yg lalu untung tipis, tender yg sdg diikuti gol atau di dpt pengusaha lain. Mikirkan gaji pegawai. Pokoknya mikir kelangsungan hidup usaha kedepan kadang membuat galau.


Pedagang, boleh jadi galau karena banyak pesaing, omzet tahun ini kok ndak seperti tahun lalu, apalagi dg adanya virus Corona, peraturan baru berdagang, teknologi berubah (on line) berdagang konvensional menjadi lesu dll. Aneka sebab membuat pedagang galau.


Manula: 

Sumber kegalauan kadang karena sdh mulai kena aneka "penyakit". 

Sumber kegalauan juga "kesepian", setelah anak2 berumah tangga sendiri. Apalagi bila pas nasib kurang baik ada diantara anak2 yg ndak pedulian kpd Ortunya.


Harta bagi Manula:

Hartapun sumber ke galauan juga, bila banyak, bingung ngurusnya, awak sdh kurang cekatan. Bila tak punya hartapun repot juga, ya kalau lekas berpulang,...........,

kalau msh lama, galau mikirkan biaya di hari2 tua.

Diantara anak2  peruntungannya kan tak sama. Ada yg rezeki luas ada pula yg sempit. Bagi manula inipun sumber kegalauan pikiran. Memikirkan anaknya rezekinya sempit.


Pokoknya semua kelompok manusia berpeluang  alami ke- GALAU-an. 


Kalau di pikir2 sdh MANULA ndak usah galau lagilah. Tapi selama hayat msh dikandung badan Galau masih setia menemani setiap insan karena memang sdh didesain Allah, sifat umum yg melekat di diri manusia adalah MENGELUH. Termasuklah mengeluh dlm ke-GALAU-an pikiran.

اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًا

"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh".

(Q.S. Al-Ma'arij ayat 19)


Namun, karena begitu besarnya kasih sayang Allah thdp manusia. 

Diturunkan-Nya GALAU, tetapi juga

di turunkan-Nya pula OBAT penangkal GALAU. 


Mari kita lihat OBAT penangkal GALAU yg diajarkan Allah melalui Al-Qur'an surat Ar-Ra'ad ayat 28. Selanjutnya kita terapi ke-GALAU-an didiri kita masing2.


اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ; ۗ اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram".


Ini obat GALAU resep dari Allah pencipta manusia. Allah mengerti betul akan manusia ciptaanNya. Dg menggunakan obat berdzikir, Insya Allah ke-GALAU- an akan berakhir. اَ لَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ

(Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram). Aamiin.


Jika keGALAUan ke-diri mampir.

Takkan  mempan dibawa plesir.

Obat mujarab GALAU berakhir.

Kepada Allah hendaklah berzikir.


Monggo dipraktekkan OBAT ini bila GALAU pikiran menghampiri anda. Smg berhasil. 


آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

بارك الله فيكم

 وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


M. Syarif Arbi.

Jakarta, 4 Jumadil akhir 1442 H.

17 Januari 2021.

(720.01.21).

No comments:

Post a Comment