Thursday 26 March 2020

BELALANG dan KORONA

Teman sebayaku usia 70 han, tentu masih ingat Kabupaten tempat kita lahir, Ketapang Kal-Bar, pernah diserang Belalang (aku lupa tahun pasnya kira2 1967 han). Seingatku ketika itu aku sambil sekolah es em a, malamnya jadi penyiar RDK (Radio Daerah Kab. Ketapang).

Begitu banyaknya Belalang, jalan menuju Kecamatan2 penuh Belalang. Konon kata berita dari luar kota (maklum waktu itu transportasi dan kumunikasi blm seperti sekarang), Belalang begitu banyaknya sehingga rumah beratap daun Nipah, dimakan Belalang sampai tinggal lidi. Apalagi tanaman dan tumbuhan jelas habis dilahapnya.

Bupati waktu Itu, sampai menggalakkan seluruh lapisan masyarakat dengan "Operasi Belalang".  Diberikan hadiah bagi rakyat menyetorkan Belalang diwadahi karung, satu kilogram dibayar. (akupun lupa  berapa pas tarifnya kl ndak salah serupiah per kilogram).

Yang menjadi pertanyaanku dari dulu sampai sekarang belum terjawab dg nalar (tanpa berfikir RELIGI), DARI MANA ASAL ITU BELALANG ketika mereka datang menyerang???. KEMANA PERGINYA milyaran Belalang itu stlh mereka MENGHILANG????.
Sebab ketika dikumpulkan dlm karung sdh berton-ton, bukan berkurang.

Pertanyaan tsb. hanya dpt di jawab dengan teropong IMAN.

Dmkn juga agaknya virus Korona yg tengah mewabah ini. Allah lah yg MENDATANGKANNYA. Kemudian kepada Allah jua kita harus memohon MENGHILANGKANNYA.

Makanya selain ihtiar, mariii.....🤝🤝🤝🤝 kita semua bertaubat dan berdo'a, kiranya semoga Allah berkenan segera MENGHILANGKAN virus Korona ini.

Dengan memohon ampun.  Tdk bermaksud mendekte Allah, semoga Allah Hilangkan virus Korona ini dari dunia sblm Ramadhan tiba.

Ya Allah di Ramadhan y.a.d. kami ingin saum yg lebih baik dari tahun2 sebelumnya.

Ya Allah kami ingin melanjutkan kebiasaan kami memakmurkan masjid dg shalat berjamaah, shalat tarawih, tadarusan dan i'tikaf.

ya Allah kami ingin tutup Ramadhan dg shalat ied mensyiarkan kebesaranMu.

Ya Allah kami ingin lbh mempererat silaturahim, dg infak, sadakah dan zakat fitrah yg semuanya itu hanya mungkin dg Kau izin kan kami berhimpun tanpa physical distancing, tanpa social distancing.

Ya Allah kini ibadah haji dinegeri kami antri berbilang tahun. Tolong Buka kembali negara tempat Ka'bah berada, agar jemaah haji tahun ini dpt berhaji. Kasahani ya Allah calon TamuMu yg tlh bgt lama menunggu.

Ya Allah kabulkan lah do'a kami baik yg terucap maupun yg hanya terbesit di hati kami.

Hari ini masjid di sekitarku di Jkt Pusat tak satupun menggelar shalat Jum'at.
Ya ......Allah ampuni jika ini mrpkn dosa kami. Engkau tau Ya Allah kami bukan takut dg Korona. Tapi takut membahayakan diri kami atau membahayakan orang lain. Smg kami benar mengamalkan laranganMu:
وَلَا تُلْقُوْا بِاَ يْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ
"dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri (Al-Baqarah 195)".

Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.
Jum'at 3 Sya'ban 1441 H.
27 Maret 2020 M.

No comments:

Post a Comment