Sunday 19 May 2019

Pasca panen buah Ramadhan

Panen shaum Ramadhan adalah "Taqwa". Diibaratkan buah, tentu pemilik tanaman berharap hasil panen yg memuaskan. Langkah pasca panen mrpkn langkah ke tujuh pada urutan susunan langkah menyikapi shaumu Ramadhan yg ku susun dg permisalan sbg buah dari tamaman.   
6 langkah tlh ku publish tiap hari sampai hari ke tujuh kemarin. Langah2 itu berupa Persiapan Lahan, Bibit, Sistem tanam, Pemupukan, Perawatan, dan Panen. Perumpamaan tsb.(maaf tak tersedia dalil naklinya) hanya guna memudahkan pemaparan perenungan ini saja.  Hari ini ku publish langkah ke tujuh y.i.
"PASCA PANEN"  shaum Ramadhan.
Hasil panen yg berlimpah jika tidak di sikapi dg baik hasil panen ada harapan sekian persen terbuang percuma alias tak bermanfaat.

Aktivitas pasca panen shaum Ramadhan juga memerlukan kearifan agar hasil panen tidak tebuang atau banyak yg hilang. Kearifan tsb kata kuncinya adlh konsisten (bhs agamanya "istiqamah").
* Selama Ramadhan rajin melaksanakan qiamul lail berjamaah di masjid, ditambah shalat Tahajud. Stlh Ramadhan juga sekurangnya kebiasaan itu diteruskan berupa shalat Tahajud.
* Selama Ramadhan tiap hari baca Al-Qur'an ada yg mentarget khatam lebih dari sekali. Ssdh Ramadhan kebiasaan itu diteruskan sekurang 2 bulan sekali khatam. Alqur'an standar 604 halaman. Kalau 2 bln sekali hatam yaaah targetkanlah 10-11 halaman perhari. Saban habis shalat 2 halamanan.
* Rajin sedekah dan infak di bulan Ramadhan setiap subuh ke masjid, Terawih ke masjid masukan ke kotak amal. Ssdh Ramadhan lanjutkan sekurangnya di jatah tiap hari infak ke kotak amal, misalnyapun jumlahnya kecil tapi rutin.
* Biasanya selain zakat fitrah, moment Ramadhan ngeluarkan zakat mal. Nah ssdh Ramadhan bantu orang susah semampunya, baik dg tenaga fikiran dan harta.

Pokoknya hasil latihan selama Ramadhan untuk menjaga "PASCA panen" Ramadhan secara istiqamah diteruskan. Jangan sampai seperti perumpamaan yg di informasikan Allah surat An-Nahl 92 berikut ini:
وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّتِيْ نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ اَنْكَاثًا
"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai kembali".

Sudah dg tekun ibadah Ramadhan, dijalani.   "ibdah yg sdh terpintal baik mengurai kembali stlh Ramdahan usai". Naudzubillahi himindzalik.

Smg buah shaum kita hingga hari ke delapan ini terpintal dengan baik hingga seterusnya sampai akhir.   selanjutnya berdampak positip untuk kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara di dunia ini dan selamat bahagia akhirat nanti. Aamiin.

Sekiranya stlh membaca tulisan ku ini memandang ada sisi baiknya, saya berterima kasih jika berkenan meneruskannya kpd sanak keluarga teman handai taulan. Umpama kurang manfaat cukup sampai di anda saja.
Jika baik, mutlak milik Allah dan RasulNya. Umpama terdpt salah dan khilaf dari diriku karena dangkal ilmu dan cetek pengalaman. Mhn dimaklumi sklgus dimaafkan.

Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment