Sunday 19 May 2019

Komunikasi zaman Batu sampai Digital

Alhamdulillah hidup ini cukup panjang sdh jauh melebihi usia Rasulullah. Sejalan panjangnya hidup sudah pernah ngalami: *komunikasi zaman batu, *komunikasi zaman kawat, *komunikasi zaman ketik jarak jauh (telex),
*komunikasi zaman foto copy jarak jauh (facsimili=fac) dan cepat sekali berubah ke sekarang, *komunikasi zaman digital.

Komunikasi zaman Batu.
Sekolah SR sampai kelas 3 kami belum kenal buku tulis dan pensil. Murid dibagikan "Batu Tulis" dan "Grip" sbg penulis, batu tulis dikumpulkan ke guru waktu akhir jam pelajaran. Komunikasi untuk nyampaikan ke Ortu dpt nilai berapa hari ini "ponten" pake kapur tulis dari guru, ada murid yg berinisiatif nempelkan di pipi. Sampai dirumah ditunjukkan ke Ortu. Inipun bentuk komunikasi, ku istilahkan komunikasi zaman batu.

Komunikasi zaman kawat.
Sebagian pembaca msh ingat, dulu bila sangat penting memberi kabar saudara yg jauh dikomunikasikan pakai telegram lazim disebut "kawat". Juga ngirim duit agar cepat sampai, pakai kawat.

Komunikasi zaman Telex.
Sdh canggih, mesin tik bisa ngetik sendiri. Pengetik dari jauh, dari kota lain bahkan dari luar negeri. Berita diterima berupa ketikan.

Komunikasi zaman FAC.
Lbh cepat lagi dari telex. Selembar naskah dg ukuran detik sdh terkirim dari satu tempat ke tempat lain.

Komunikasi zaman digital.
Bukan main canggihnya setidaknya sampai saat ini. Bukan saja gambar, suara, tulisan dpt dikomuniksikan hampir tak berjeda, cuma ngirim aroma atau bau saja blm dpt. Pengirim penerima dpt berinteraksi langsung. Selain itu ada "W.A." memudahkan keluarga besar berkomunikasi melalui group.
Kini banyak RT yg sdh punya group. Rembug-an ringan antar warga TAK PERLU LAGI RAPAT nyebar undangan, nanti tunggu berapa yg hadir, terpenuhi quarum, mana pakai jam karet lagi. Waah udh ndak musim lagi. Jadi soal kecil2 yg tak terlalu prinsip,
masing2 warga kasih pendpt, dpt diputus dlm ukuran jam.

Belum lama, 5 tahun silam, ku masih ikut sekolah sdh masuk zaman digital ini. Bbrp dosen beri tugas, naskah penyelesaian tugas dikirim ke email si dosen. Bukan itu saja ada ujian, jawabannya ndak pakai kertas lagi. Dari kelas, masing2 mahasiswa mengisi jawaban di kirim ke akun dosen. Diberi batas waktu berapa menit jawaban hrs terkirim melaui internet.
Ada harapan nanti pengembangan digital ini akan pengaruhi perjalanan dinas pegawai. Sistem perkuliahan dll.
Jadi sangat ketinggalan kalau ada organisasi kecil2an masih pake gaya ambil keputusan2 ringan: "NANTI DIRAPATKAN DULU, ....bgt
 cara berorganasi!!!" Demikian jawaban seorang pengurus organisasi kecil yg hanya terdiri k/l 10 anggota; ketika ditanya salah satu anggotanya ttg suatu isu 3 hari lalu.  Ini namanya blm ikut perkembangan zaman. Padahal kini segala berpacu menghendaki keputusan segera.

Kuteringat jenis komunikasi yg termuat dalam Al-Qur'an. Sekurangnya ada 6 cara berkomunikasi. Kalau ditela'ah dmkn dlm pengertiannya, namun serba singkat ditulisan ini di kutip y.i.
1. Sadida, hrs benar/jujur sesuai fakta. Refer ke surat Al-Ahzab 70.
2. Baligha, pilih cara komunikasi sesuai strata komunikan, refer An-Nisa 63.
3. Ma'rufa, gunakan kata2 yg baik refer Al-Bakarah 263.
4. Karima, kemas dg sopan santun dan hormat, refer Al-Isyra 23
5. Layina, sampaikan dg lemah lembut menyentuh hati, refer Thaha 44
6. Maysyura, jangan abaikan ramah tamah, suatu saat hati boleh panas kepala tetap dingin, lidah tetap lembut. refer As-Isyra 28

Al-Qur'an 14 abad silam sudah informasikan; bukan hanya komunikasi video, audio, bahkan memberikan contoh betapa dimungkinkan berpindahnya suatu BENDA BERWUJUD bahkan dari kerajaan Ratu Balqis ke Istana Sulaiman. Refer surat An-Naml 39 dan 40.
قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَاۡ اٰتِيْكَ  بِهٖ قَبْلَ اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَ ۚ  وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَـقَوِيٌّ اَمِيْنٌ
"'Ifrit dari golongan jin berkata, Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh, aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya."
قَالَ الَّذِيْ عِنْدَهٗ عِلْمٌ مِّنَ الْـكِتٰبِ اَنَاۡ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ يَّرْتَدَّ اِلَيْكَ طَرْفُكَ
"Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip. ......."

Ini mrpkn pe-motivasi ummat manusia zaman kini dan nanti bahwa bukan mustahil pindahnya barang berwujud dlm jeda waktu singkat bahkan sekerdipan mata.

Manusia kini baru berhasil dg teknologi digital skrg ini seperti di ungkap di atas. Audio-video dan visual serta teks dlm waktu bersamaan dpt pindah dari suatu tempat yg satu ke tempat yg lain.

Al-Qur'an dan peristiwa2 agama sbg motivator ilmuan berkreasi. Contoh lain. Ketika Nabi Muhammad pulang dari Isyra'-Mi'raj. Orang Makkah yg blm beriman menguji Rasulullah dg bangunan Masjid Aqsha. Karena mereka yg pernah bolak-balik kesana yakin Nabi tak sempat ngitung pintu, tiang dll bangunan masjid. Allah kirimkan gambar 3 dimensi masjid Aqsha, sehingga dg mudah Nabi menjawab pertanyaan apa saja ttg masjid Aqsha.
Kisah ini memotivasi teknologi, shg kita skrg dpt nonton sepak bola dlm waktu bersamaan yg digelar di Rusia. Salah satu teknologi digital yg sdh diperkenalkan Allah 14 Abad silam, para ilmuan terinspirasi oleh informasi yg ajiab waktu itu, satu demi satu terwujud kita nikmati masa kini. Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

Berbahagialah kita hidup di zaman now dg kecanggihan teknologi digital. Harapan kita dpt mensyukuri nikmat Allah ini dg memanfaatkan untuk lebih meningkatkan taqwa kepada Allah.

Saya sangat berterima kasih, jika pembaca  memandang ada gunanya makna tulisanku ini, selanjutnya meng Komunikasikan ke teman handai taulan dan sanak family.

Dmkn sekedar renungan sambil shaum Ramadhan 1440 hari ke 12. Smg Allah memberikan kekuatan. Aamiin.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Barakallahu fikum
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi.

No comments:

Post a Comment