Saturday 4 May 2019

Beradu Do'a

Awali dg ikhtiar, dlm proses sampai akhir, ikuti dg do'a, takdir mutlak kuasa Allah.

Pemimpin negeri dan penyelenggara negara 5 th yad bbrp hari lagi ditentukan melalui pilihan anda.

Ikhtiar para calon, tlh mereka laksanakan. Berbulan sdh mereka meyakin kan anda dg program2, janji2, gagasan2. Semua program, janji dan gagasan indah tak bercela.

Ikhtiar seluruh anak bangsa sbg pemilih diwujudkan di ujung jari atas arahan hati sanubari diri sendiri di bilik suara 19 April 2019 nanti.

Namun takdir Allah jua yg menetapkan, siapa yg diberi kuasa memimpin negeri ini. Siapa2 pula ditakdirkan menjadi pejabat penyelenggara negara hasil pilihan rakyat.

Meraih takdir, stlh ikhtiar maksimal, do'a lah tinggal gantungan akhir. Tentu masing2 pihak berdo'a. Do'a siapakah yg diijabah Allah, kini BER ADU DO'A.

Didalam riwayat agama "DO'A MUSTAJAB DPT MENAHAN MATAHARI" tentu do'a mustajab pun juga berlaku untuk sekedar "merebut kursi". 

Pernah bbrp kali matahari tertahan lantaran Do'a yg dikabulkan Allah:

Peristiwa pertama;
Allah mengabulkan do’a nabi “YUSYA bin NUUN”. ketika itu Nabi bani Israil itu sedang berperang mengusir kaum JABBARIN (penjajah). Pada saat pertempuran begitu sengitnya tatkala musuh sudah terpojok dan hampir terkalahkan, hari terakhir pertempuran itu pas jatuh hari Jum’at dan waktu sudah petang, Matahari hampir terbenam. Dilema buat YUSYA bin NUUN pemimpin pertempuran itu yaitu: Jika perang diteruskan sampai Matahari terbenam maka akan jatuh pada hari Sabtu, sedangkan hari Sabtu adalah hari dalam syariat nabi Musa sebagai hari SABAT, diperuntukkan hanya untuk ibadah tak boleh berkegiatan lain, seperti bertani berdagang termasuk berperang. Tapi jika perang dihentikan, musuh yang sudah terpojok itu, akan punya kesempatan untuk konsolidasi menyusun kekuatan, bukan mustahil malah dapat mengalahkan mereka.  Do’a tersebut di ijabah Allah dan Yusya bin Nuun meneruskan pertempuran memukul musuh sampai tuntas. Setelah musuh bertekuk lutut semuanya, Matahari-pun barulah tenggalam diufuk barat sebagaimana biasanya.

Peristiwa kedua; 
Sebagaimana dikisahkan oleh Abdullah ibn Mas’ud, ia Berkata: "Kami bersama Rasulullah SAW dalam satu peperangan, sampai akhirnya merasa kelelahan, hingga nampak wajah yang pucat dan lesu pada pasukan kaum muslimin dan wajah gembira pada kelompok munafik." Setelah melihat kondisi seperti ini Beliau berkata: "Demi Allah, Matahari tidak akan tenggelam sampai kalian ke daerah Ruzaq." Utsman tahu bahwa Allah dan Rasul-Nya tidak bohong, Beliau lalu membeli 14 ekor unta sekaligus makanannya. 9 ekor di antaranya diberikan kepada Nabi SAW, wajah kaum muslimin langsung berseri-seri, sebaliknya wajah kaum munafik merunyam. Lalu Rasulullah mengangkat tangannya sampai terlihat putih ketiaknya. Beliau berdoa mendo’akan kebaikan untuk Utsman. (Hadits riwayat al Baihaqy) (lihat Mu’jam Kabir karya al Tabarani, hadist no: 7255).

Peristiwa ketiga;
Tercegahnya matahari dari terbenam. Waktu beliau melakukan perjalanan pulang dari Isra’, beliau berjumpa dengan rombongan kafilah; dan ini diberitahukan kepada orang-orang musyrik bahwa rombongan kafilah itu akan tiba pada hari anu. Tetapi ketika hari yang disebutkan beliau itu tiba, rombongan tersebut masih juga belum datang, padahal matahari sudah hampir tenggelam. Maka dengan izin Allah, matahari itu bertahan, hingga akhirnya rombongan kafilah yang disebutkan oleh beliau itu datang.

Peristiwa keempat;
Matahari kembali muncul sesudah tenggelam. Peristiwa ini terjadi lantaran  do’a Nabi s.a.w. diijabah Allah untuk Ali bin Abi Thalib r.a. agar Ali dapat menunaikan salat Ashar pada waktunya. Ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan shalat ashar harus dilaksanakan sebelum maghrib, sehingga nabi sampai berdo’a agar matahari tertunda atau muncul kembali setelah terbenam.

Menyoal siapa yg bakal memimpin negeri dan siapa2 yg mendpt mandat sbg pejabat penyelenggara nagara 5 th ke depan. Seperti dikemukakan di atas, bahwa "Awali dg ikhtiar, dlm proses sampai akhir, ikuti dg do'a, takdir mutlak kuasa Allah".

Faktor yang dapat mengubah taqdir ialah doa seseorang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ
إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي)

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065).

Termasuk do'a anda2 semua sbg pendukung, kini tinggal BERADU DO'A, do'a siapakah yg diijabah Allah. Do'a siapun yg diijabah Allah, smg Allah menjadikan negeri ini aman damai sentosa, berdaulat adil dan makmur dlm lindungan Allah swt.
Pemimpin yg adil dan taqwa diberkahi Allah. Konon mulai dihari wafatnya Umar bin Adul Azis, halifah terkenal jujur, adil taqwa, sederhana; susu kambing  tdk lagi keluar melimpah. Bgt besar pengaruh seorang pemimpin.

Wallahu 'alam bishawab. Aamiin. Barakallahu fikum,
وَ الْسَّــــــــــلاَمُ
M. Syarif arbi..

No comments:

Post a Comment