Wednesday 17 May 2023

Tak Berani Nonton

Diawal laga Indonesia – Thailand 16 Mei malam, semula ku menonton sampai Indonsia berhasil membobol gawang Thailand 2 kosong, sampai akhir babak pertama. Dibabak ke dua setelah Thailand berhasil membalas dari memaksimalkan sepak pojok, diriku sudah tidak berani lagi nonton, TV langsung ku matikan, aku takut Indonesia ke golan lagi. Penglihatanku wasitnya obral kantu kuning. Dimenit ke 58 saja sudah keluar 8 kartu kuning. Keliatannya sih adil, 4 buat indonesia 4 buat Thailand. Tapi sepertinya kalau skuad garuda nyenggol dikit aja si pemain lawan lalu jatuh, wasitpun membunyikan peluit, lalu pelanggaran. Giliran pemain Thailand yang nyenggol, pemain Indonesia jatuh banyak kali peluit tidak berbunyi. Apa kah ini lantaran subyektifitas diriku yang selalu berdo’a ingin Indonesia menang? Wallahu alam bishawab. Dari pada gregetan sendiri lihat bagaimana ragam si wasit (setidaknya menurutku), lebih baik nanti setelah usai pertandingan baru aku mencari tau berapa scorenya…... Dengan perkiraan laga sudah selesai, ku pencet lagi power TV., tampak di papan penunjuk waktu sudah menit ke 95, waaah …… pikirku ini berarti ada tambahan waktu, kuamati di petunjuk score di sisi kiri TV, tambahan waktu 7 menit score msh 2 - 1. Do'akupun terus berguman, 2 menit lagi do’a ku, jangan sampai Thanland ngegol. Benar menit ke 7 lebih beberapa detik wasit niup pluit. Alhamdulillah ku begumam, jadi juga Indonesia memperoleh mendali emas. Sementara itu kuliat bola keluar lapangan dan asisten wasit mengangkat bendera menandakan bola keluar harus lemparan kedalam. Dengan isyarat peluit itu semua team pelatih sudah berangkulan, menyambut kemenangan Indonesia sementara memang betul penanda waktu menunjukkan tambahan sudah berlangsung 08 menit , 21 detik. Ternyata wasit meniup peluit bukan pertanda pertandingan berakhir, bukan pula tanda lemparan ke dalam (seperti bendera asisten wasit), tetapi menunjuk suatu titik untuk pelanggaran agar dilaksanakan tendangan bebas. Tendangan bebas inilah yang membuat score 2 – 1 itu berubah, jadi 2 – 2., berujung ke perpanjangan waktu…….. Sepertinya team Indonsia dicurangi, dalam hitungan detik, kemenangan jadinya sirna. Pada saat perpanjangan waktu, syukurnya dimenit ke 57 tambahan waktu 15 menit pertama, Irfan Jauhari berhasil menyepak bola ke atas kepala penjaga gawang Thailand, dan score berubah menjadi 3 – 2. Kutahan diri untuk melihat terus jalan pertandingan, walau timbul dongkol lagi dengan wasit sudah sampai menit ke 105 lebih, tak kunjung niup peluit berakhir perpanjangan 15 menit pertama. Peluit baru di tiupnya setelah 105 + 7 menit 44 detik. Semula kupikir luar biasa ini wasit pengen sekali memenangkan pihak lawan skuad garuda…….. Setelah usai laga baru kuingat ini mungkin lantaran ada insiden sesudah menit ke 57 tambahan waktu 15 menit pertama, dimana setelah Irfan Jauhari mencetak gol, terjadi Insiden cukup lama, kubu pelatih Indonesia diserang kubu Thailand. Perpanjangan 15 menit ke dua, Timnas Indonesia nambah gol melalui Fajar Fathur Rahman dimenit ke 106 lebih 41 detik mencetak gol ke empat. Keberanian ku nonton sampai habis makin semangat kerena se curang2 wasit pun dalam hatiku, waktu tinggal 14 menit masa’kan dapat nyetak do’a gol. Namun do’a terus menerus di panjatkan, dengan tambahan Ya Allah; menangkanlah pihak yang dicurangi, sambil ku ingat dalam do’a firman Allah: وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ  ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمٰكِرِينَ "Dan mereka membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Ali 'Imran ayat 54) Semoga Allah membalaskan tipu daya mereka, membalaskan kecurangan mereka. Karena sebelum peluit berbunyi “panjang berulang” dari wasit, jangan gembira dulu, sebab barusan terjadi tadi dipenghujung babak ke dua (normal) di menit sudah lebih 8 menit dari perpanjangan waktu yang 7 menit itu, ternyata wasit nyatakan pertandingan belum usai, masih ada tendangan bebas yang akhirnya membuahkan gol penyeimbang. Wajar terjadi kelengahan skuad garuda ketika itu, sebab mereka sudah nganggap pertandingan selesai. Dengan usainya pertandingan maka kewaspadaaan sudah kendor, umpamanya orang berjalan jauh sesudah sampai di finish, segala otot sudah di kendorkan, nafas sudah di tarik dalam, badanpun digemulaikan, kalau ada pakai “tenaga dalam” mungkin sudah dilepas. Hal ini sekaligus buat pembelajaran bagi skuad garuda, lain kali; yakini betul bahwa pertandingan sudah selesai sampai wasit memberi aba2 dengan peluit “panjang berulang” diikuti tangan memberi isyarat pertandingan selesai. Alhamdulillah kemenangan Indonesia atas Thailand, jadi lebih telak ketika Beckham Putra Nugraha menutup laga dengan gol ke 5 pada menit ke 119, 50 detik. Tak ada alasan lagi untuk menghalangi kemenangan buat TIMNAS Indonesia. Selamat untuk Skuad Garuda. Semoga persepak bolaan di tanah air semakin maju, kerena memang olahraga ini digandrungi seluruh rakyat. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Senin, 25 Syawal 1444 H. 16 Mei 2023 (1.153.05.23).

No comments:

Post a Comment