Wednesday 28 December 2022

PETUAH dan PITUTUR Ujung TAHUN

2 hari lagi tahun 2022 berakhir. Tidak terasa hari-hari bergulir. Hidup diisi kadang tanpa pikir. Muncul sesalan bila tergelincir. Pembaca ku ajak agak sekilas. Simak petuah cukup berkelas. Tuturan tetua bermakna luas. Enak di telaah juga dibahas. "Tanah Melayu” asal petuah. Tempat bermula kami berumah. Kab. Ketapang berpenduduk ramah. Di Provensi Kal-Bar itu daerah. Selanjutnya begini siempunya madah: Luruskan niat jangan menyalah. Arif dan bijak dalam melangkah. Cerdas menyimak pesan petuah. Pintar mengambil simpul masalah. Cekatan berunding bijak bersiasah. Bila agama sudah mulai dilarung. Hanya harta, dunia menjadi ujung. Bgmnpun hidup takkan beruntung. Bagai bahtera terkatung-terkatung. Diakhirat tak ada tempat pelindung. Adat orang tua memberi petuah. Agar anak cucu tak salah polah. Hidup tentram bersalut berkah. Terjauh dari bermacam masalah. Tetua kita di tanah jawapun juga punya pitutur. Jika direnung bermakma sangat dalam, tersusun begitu teratur. Baik kukutipkan semoga jadi bahan kita bertafakur: "Rino wengi mung mburu ndunyo. Njur lali karo agomo. Ojo phodo ngresulo ndak gelis tuwo. Wong yen nrimo uripe dowo. Wong suloyo urepe rekoso". Terjemahan bebas: Siang malam memburu dunia. Lalu lupa kepada agama. Jangan ngeluh yang menyebabkan cepat tua. Orang yang menerima apa adanya hidupnya panjang. Orang yang serba merasa kurang hidupnya berat. Catatan: Hebatnya kata "harta" dan kata "dunia", dalam bahasa jawa hanya dibedakan dengan huruf "N". "Ndunyo" artinya "Dunia". "Dunyo" artinya "Harta" Jadi dunia dan harta sangat dekat, kakak adik nampaknya. (mhn maaf jika salah alih bahasa, lantaran saya bukan penutur asli, koreksi diterima setulus hati). Bait2 pesan tetua kita baik di ranah melayu dan tanah jawa pas kiranya buat renungan akhir tahun 2022 yang merupakan tahun masih mencekam dikarenakan covid 19 baru saja melandai di dunia, diakabarkan masih ada. Tahun 2022 terisi banyak bencana, mudah2 tahun 2023 perlindungan Allah untuk dunia ini semua. Smg diri ini mengaca diri apakah di tahun yang sebentar lagi dilalui awak masih saja: * Mengejar harta dan dunia semata, tak peduli lagi halal haram hantam. * Apakah sudah mulai meninggalkan ajaran2 agama. * Apakah masih kurang bijak dalam berbuat. Ingat petuah di atas: *Harus peduli terhadap pesan dan petuah. *Pandai2 mengambil kesimpulan terhadap fenomena alam dan masyarakat. *Tidak hanya mau menang sediri. Agama berpesan: وَا بْتَغِ فِيْمَاۤ اٰتٰٮكَ اللّٰهُ الدَّا رَ الْاٰ خِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَ حْسِنْ كَمَاۤ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْـفَسَا دَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al-Qasas ayat 77). Kita diperintahkan untuk mencari harta demi kelangsungan hidup di dunia dan sebagai sarana ibadah, guna mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat. Namun diingatkan: وَ مَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗ وَلَـلدَّا رُ الْاٰ خِرَةُ خَيْرٌ لِّـلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ "Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?" (QS. Al-An'am ayat 32) Demikian, semoga kita sehat afiat di tahun2 mendatang. Dapat hidup aman dalam mencari rejeki, aman juga beribadah. Sanggup menjalani perintah Allah dan nasihat serta petuah para tetua kita. آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ بارك الله فيكم وَ الْسَّــــــــــلاَمُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ M. Syarif Arbi. Jakarta, 5 Jumadil Akhir 1444H. 29 Desember 2022. (1.080.12.22 ).

No comments:

Post a Comment